Three Magic Words
Wednesday, October 29, 2008
Tulisan di bawah ini aku grab dari tulisan Babah Aslam, atas seijin dia, tulisan tersebut aku posting.
Sedikitnya ada 3 kata ajaib (magic words) yang sering terdengar di dalam pergaulan sehari-hari di amerika. 3 kata ini meskipun tidak mencerminkan kebaikan dan ketulusan hati (kindness), tetapi ia menjadi tanda untuk mengekpresikan sikap santun dan ramah (politeness) kepada orang lain. 3 kata yang demikian jamak dalam kehidupan sehari-hari di amerika itu adalah: thank you, sorry, dan please.
di toko-toko, setelah memberikan receipt (bukti pembayaran) cashier akan selalu mengatakan thank you. penumpang bis umum ketika akan turun biasanya akan mengatakan "terima kasih". di mana-mana sering terdengar orang mengatakan "thank you". selain kata "thank you", ada kata lain yang juga tidak kalah sering diucapkan oleh orang amerika, yaitu sorry dan please. kalau mereka melakukan sedikit kesalahan atau keteledoran mereka akan mengatakan "i am sorry". kalau keteledorannya sangat membuat orang lain tidak nyaman, mereka akan mengatakan "i am so sorry about that". orang di amerika, mungkin juga di negara-negara barat lainnya, termasuk australia, tidak sungkan untuk minta maaf kalau mereka merasa melakukan kesalahan, tetapi mereka juga sering memaafkan kesalahan orang lain. kata lain yang juga sering terdengar adalah kata "please", permohonan atau minta tolong. kalau di elevator, kita bisa minta tolong orang yang berdiri dekat dengan tombol dengan mengatakan misalnya "seven please". demikian 3 kata ajaib ini diajarkan sejak dini di sekolah-sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
ada hal kecil yang saya tangkap dari keseharian orang amerika, meskipun kecil tapi menarik untuk ditiru. jika ada beberapa orang yang akan melewati sebuah pintu (di toko-toko, kantor dan sebagainya), untuk menunjukkan sikap santun dan ramah ini, orang-orang di amerika senang sekali bila mereka membukakan dan memegangi daun pintu tetap terbuka hingga orang-orang lain bisa melewatinya. kalau orang-orang di indonesia, di kantor atau pertokoan, mereka hanya akan membuka pintu untuk diri mereka sendiri, dan orang lain disilahkan membuka pintu sendiri.
dari hal-hal kecil di atas, kita mungkin bisa belajar tentang bagaimana menciptakan suasana yang santun dan ramah kepada orang lain di jalan-jalan, di tempat-tempat umum dan lain sebagainya. dan sebenarnya banyak sekali hal kecil dalam pergaulan keseharian orang amerika yang cukup berharga untuk dipelajari dan ditiru.
Sedikitnya ada 3 kata ajaib (magic words) yang sering terdengar di dalam pergaulan sehari-hari di amerika. 3 kata ini meskipun tidak mencerminkan kebaikan dan ketulusan hati (kindness), tetapi ia menjadi tanda untuk mengekpresikan sikap santun dan ramah (politeness) kepada orang lain. 3 kata yang demikian jamak dalam kehidupan sehari-hari di amerika itu adalah: thank you, sorry, dan please.
di toko-toko, setelah memberikan receipt (bukti pembayaran) cashier akan selalu mengatakan thank you. penumpang bis umum ketika akan turun biasanya akan mengatakan "terima kasih". di mana-mana sering terdengar orang mengatakan "thank you". selain kata "thank you", ada kata lain yang juga tidak kalah sering diucapkan oleh orang amerika, yaitu sorry dan please. kalau mereka melakukan sedikit kesalahan atau keteledoran mereka akan mengatakan "i am sorry". kalau keteledorannya sangat membuat orang lain tidak nyaman, mereka akan mengatakan "i am so sorry about that". orang di amerika, mungkin juga di negara-negara barat lainnya, termasuk australia, tidak sungkan untuk minta maaf kalau mereka merasa melakukan kesalahan, tetapi mereka juga sering memaafkan kesalahan orang lain. kata lain yang juga sering terdengar adalah kata "please", permohonan atau minta tolong. kalau di elevator, kita bisa minta tolong orang yang berdiri dekat dengan tombol dengan mengatakan misalnya "seven please". demikian 3 kata ajaib ini diajarkan sejak dini di sekolah-sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
ada hal kecil yang saya tangkap dari keseharian orang amerika, meskipun kecil tapi menarik untuk ditiru. jika ada beberapa orang yang akan melewati sebuah pintu (di toko-toko, kantor dan sebagainya), untuk menunjukkan sikap santun dan ramah ini, orang-orang di amerika senang sekali bila mereka membukakan dan memegangi daun pintu tetap terbuka hingga orang-orang lain bisa melewatinya. kalau orang-orang di indonesia, di kantor atau pertokoan, mereka hanya akan membuka pintu untuk diri mereka sendiri, dan orang lain disilahkan membuka pintu sendiri.
dari hal-hal kecil di atas, kita mungkin bisa belajar tentang bagaimana menciptakan suasana yang santun dan ramah kepada orang lain di jalan-jalan, di tempat-tempat umum dan lain sebagainya. dan sebenarnya banyak sekali hal kecil dalam pergaulan keseharian orang amerika yang cukup berharga untuk dipelajari dan ditiru.
Besok klo kita udah pulkam, kita budayakan yuk hal hal kecil di atas :)