2008-2009

Wednesday, December 31, 2008
Hemm.....Tahun 2008 sudah akan berada di ujung. Dan tahun 2009 sudah siap-siap membuka pintu.So what have I done in 2008? and What will I do next year?

Aku mencoba memutar kembali apa yang sudah aku lakukan selama setahun kemarin. Hemmmm sepertinya banyak hal yang aku lakukan, karena setiap hari selalu ada yang istimewa dan setiap hari pasti berbeda dengan hari sebelumnya.

Yang jelas selama tahun 2008 atau sama dengan dua semester waktu kuliah, aku sudah mendapatkan hasil yang sesuai dengan targetku, aku menjalani dua semester dengan baik.

Ada cobaan yang begitu besar datang hanya tiga hari menjelang ulang tahunku ke 29. Aku dan Babah sempat goncang, dan selama seharian penuh kami hanya bisa menangis dan tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Syukur alhamdulillah Allah segera membukakan mata hati kami, hingga di hari berikutnya kami sudah menemukan jalan keluarnya. Dan tanpa pernah kami bayangkan sebelumnya, sepuluh hari berikutnya kami sudah bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Anak-anak juga semakin gede sekarang, Kakak Kavin sudah kelas 4 SD, Dedek Mirza ngajinya udah naik ke jilid 2 dan sekolahnya juga bagus. Mereka semakin cerdas, cerewet dan tentu semakin pinter protes.

Tahun 2008 lalu aku juga seperti menemukan sisi diriku yang lain, hingga menjadikanku serasa lebih lengkap.

Tahun 2009 planning yang paling dekat yang akan aku lakukan adalah menyelesaikan kuliah S2, semoga Mei ini aku bisa graduate. Planning selanjutnya mau kumpul-kumpul dengan anak-anak, untuk membayar waktu ketidak bersamaan selama ini. Apa lagi ya??...hemmm kembali mengabdi di masyarakat dan tentu mikir-mikir untuk next degree.

Happy New Year, semoga tahun depan lebih baik. Amin
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 11:44 AM, | 0 comments

Oahu in Blackout

Monday, December 29, 2008
Hari Jumat sore kemarin (dec 26) angin kenceng banget, bahkan di beberapa tempat di Oahu (island tempat aku tinggal) sudah mulai terdengar petir dan geludug plus heavy rain. Aku nyampek kamar jam 5 sore, setelah seharian muter-muter shopping windows in Waikele.

Habis sholat magrib, angin kenceng banget, dan ops... kok lampu mulai byar pet nih, akhirnya kabel yang menghubungkan ke laptop aku copot. bener juga tidak begitu lama pettt, lampu mati. Ini pengalaman keduaku mati lampu di Hawaii, dulu tahun 2006 habis gempa, pernah juga mati lampu sekitar 12 jam.

Wah.... lampu mati berarti gak bisa masak, orang semua sistem di dapur pake listrik. Beruntung di dormku ada generator, jadi paling tidak kamar mandi dan lorong-lorong masih ada lampu. Jaringan net sih juga enggak masalah. Tapi tetep aja power battre laptop habis, so yo enggak bisa dipakai.

Sampe pagi power belum juga pulih, padahal di beberapa tempat power sudah mulai kembali. Kelaparan banget nih, habis sejak semalam enggak makan. Akhirnya satu-satunya jalan yaitu menarik kabel dari kamar mandi. Rice cooker aku pindah ke dekat kamar mandi, so ngerebus telur sambil masak nasi dan nge-cas laptop di dekat kamar mandi.

Yang luar biasa tuh si Obama. Kan dia sedang di Kailua (daerah di Oahu) untuk menghabiskan liburan. Tempat dia berlibur juga tidak lepas dari problem power, sebab memang central listriknya yang terkena petir. Tapi ketika gubernur Hawaii dan senat Mufi menawarkan generator ke Obama, dia menolaknya. Jadi keluarga elected president ini juga bergelap-gelapan hingga power kembali jam 6 pagi (11 jam mati lampu). Bandingkan dengan para pejabat Indonesia.

Aku udah mulai boring di kamar, beruntung ada kawan yang nawarin untuk jalan-jalan ke Hanauma Bay, jadi jam 11 siang aku keluar. Hore ketika aku balek ke kamar jam 5 sore, power sudah kembali normal.

Orang US itu paling kalang kabut kalau power out, karena semua sistem mereka sangat tergantung dengan listrik. Semua ornag tidak bisa memasak, hingga resto2 siap saji dipenuhi pembeli. So sebenernya kalau mau menghabisin US, just blokade aja listriknya wekekekekekkekeek.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:39 AM, | 1 comments

Tidak Perlu Jadi Besar

Thursday, December 25, 2008
"Hari ini ada rencana apa?" sapa burung yang tidak aku tahu kapan datangnya, tiba-tiba sudah bertengger di jendela kamarku, tepat di depan laptopku. Aku hanya tersenyum melihat burung yang ekornya berbulu merah itu.

Ternyata senyumku belum merupakan jawab bagi dia, hingga kedua kalinya dia mengajukan pertanyaan yang sama.

"Engak kemana-mana, di kamar aja. Lagian lagi bokek gini kok," jawabku sambil beranjak menuju kulkas untuk mengambil air putih. Dari ujung mataku, aku lihat dia berpindah posisi. Dia sekarang bukan hanya di depan laptopku tapi sudah mencengkeramkan kaki kecilnya di atas monitor laptopku, sambil matanya yang bundar kecil itu melihat-lihat foto-foto yang aku buka dari FB ku.

Entah kenapa burung mungil yang hingga kini tidak aku tahu namanya itu selalu rajin datang menghampiri jendelaku. Bila jendelaku masih tertutup, dia pasti mematuk-matuk seperti meminta untuk dibukakan. Bila aku sedang tidak tidur dan sedang di kamar, aku akan segera membuka gorden dan jendelaku, dan membiarkannya bertenger di ujung jendela. Kalau tidak ada tugas yang harus aku selesaikan, aku suka menemani burung ini. Biasanya aku akan duduk di atas meja panjangku sambil mendekap kedua lututku di dada. Bunyi air sungai yang mengalir dengan air bening menjadi pemandangan yang membuatku dan burung ini betah duduk berlama-lama di jendela pojok kamarku.

"Emang kamu mau ngajak aku jalan-jalan?" tanyaku sambil duduk kembali di depan laptop dan ngelanjutin tag foto-foto di FB. Burung itu tidak menjawab, dia masih sibuk mengibas-ngibaskan ekor merahnya.

"kenapa kamu enggak belajar terbang seperti aku," jawabnya tiba-tiba. Hemmm.......terbang? aku mengernyitkan dahiku. Sepertinya menarik tuh.

"Aku kecil, tapi aku tahu banyak hal, karena aku selalu berusaha mengepakkan sayapku yang tak seberapa besar ini untuk mencari hal-hal baru." Aku masih belum menjawab, tapi pikiranku mulai bekerja mencerna ucapan burung ini.

"Tidak perlu jadi besar untuk tahu banyak hal, yang penting adalah kemauan." Itu ucapan terahirnya sebelum dia terbang keluar dari kamarku dan bergabung dengan burung-burung lain kebetulan sedang terbang dari pohon-pohon di halaman.

Iya, aku punya banyak hal, tapi kenapa aku hanya diam dan tidak terbang??
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:34 AM, | 1 comments

Apakah aku Ibu?

Monday, December 22, 2008
Hari ini mataku seperti tidak bisa berkedip, dadaku berdetak sangat kencang ketika aku membuka laptop dan menemukan offline dari abahku:

"Dedek sakit sejak kemarin, sudah dibawa ke klinik tapi masih panas, sekarang di bawa ke dokter dan belum datang"

Ya Allah dedek Mirza sakit.... aku langsung telfon Bapak (yang ngasuh), karena dia yang bawa dedek ke dokter.

"Dedek sakit panas, semalam agak diare juga dan ada muntahnya juga. Ini sudah di rumah, barusan pulang dari dokter. Sebenernya dedek suruh opname, tapi saya mintak rawat jalan aja, lawong sepertinya sakitnya juga seperti biasa."

Asli pengen marah ke Bapak, karena dia menyepelekan. Akhirnya aku wanti2 kalau sampe hari ini dedek enggak ada perubahan harus dibawa balek ke rumah sakit. Orang tuaku juga tak wanti-wanti untuk memperhatikan kondisi dedek.

Hari ini aku sudah dua kali bicara dengan dedek, walaupun dia masih bisa ngoceh seperti biasanya, tapi tetep aja suaranya lemes. Aku semakin limpung ketika dengar dia batuk. ya Allah.....

Di hari Ibu ini, seharusnya aku bisa menjadi Ibu yang baik untuk anak-anakku, tapi lagi-lagi aku tidak bisa memeluk anakku yang sedang sakit. Andaikan mungkin, pengen sekali aku terbang sekarang juga ke Indonesia.

Apakah aku masih pantas disebut IBU?
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 11:45 AM, | 3 comments

Nge-Beach Pertama nih

Friday, December 19, 2008


Akhirnya setelah semuanya selesai dan kawan-kawan juga mulai beres dengan semua papernya, kami pun merencanakan acara nge-beach.

Malamnya diskusi sudah dimulai lewat email, mulai beach mana, berangkat jam berapa dan siapa aja. Akhirnya disepakati berangkat jam 10.20 dan ketemu di front desk Hale Manoa. Ternyata beberapa kawan tidak bisa join karena sudah punya rencana sendiri-sendiri. Jadilah aku, Helen, Nezia dan Erenst yang berangkat, walaupun cuman berempat serunya tetep.

Setelah lari-lari mengejar bus jalur 4, sampailah kita di ujung pantai Waikiki. Ops... belum pada breakfast nih, padahal sudah menunjukkan jam waktu makan siang. akhirnya berhenti dulu di Burger King nyari branch.

Habis makan lanjut cari tempat yang paling nyaman untuk nyemplung ke air. Ah lumayan diujung pantai nemu tempat yang nyaman untuk sekedar nyelonjorin kaki dan main air. Sebenernya pantai ini sering di pakai kumpul-kumpulnya orang gay. Tapi tak apalah, lawong kita semua niatnya sama, pengen relax.


Ih bener deh kalau kayak gini baru ngerasa kalau Hawaii indah. Enaknya tidur-tiduran sambil baca buku. Udara yang nyaman, pikiran yang enak. hemmm benar-benar luar biasa.

Ops....setelah turun ke air sejaman baru aku nyadar kalau jam tanganku masih nempel di tangan. Hiks...hiks...jamku udah penuh air di dalamnya, dan sudah mati deh, lawong emang jam murah-murahan jadinya gak tahan air. Beruntung murah, jadi enggak nyesel.

Wah..acara mandinya terganggu dengan hujan yang tiba-tiba turun, akhirnya berteduh sebentar. Beruntung hujannya enggak lama-lama, sehingga kami bisa lanjut jalan-jalan menyusuri pantai Waikiki sambil jeprat-jepret. Tuh...tuuh.... ada pasangan yang berpelukan dan berciuman di air, *ih....pengen.com*

Ternyata main air menguras energi juga, jadi deh mulai lapar. Mata kita langsung menandakan kesepakatan ketika kita melewati The Cheesecake Factory. Yup....akhirnya mampir deh. Hemmm......segelas cappuccino dan chocolate oreo mudslide cheesecake benar-benar membuat full perutku. Hari ini bener-bener judulnya relax...........besuk mau kemana lagi ya??? heheheh


 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:51 AM, | 4 comments

Akhirnya...........

Wednesday, December 17, 2008

Hemmmmmmm....aaaahh.............. leganya
akhirnya fall semester 2008 over juga. Bisa bernafas lega nih, semuanya sudah selesai. Well, aku enggak mau mikirin soal nilai, yang penting aku sudah berusaha menjalani dan mengerjakan paper dengan sebaik mungkin, kalau nilai itu bukan urusanku, tapi sudah di tangan Allah.

Kok libur sehari aja aku bingung ya mau ngapain?? padahal list untuk ngisi liburan sudah aku buat, tapi kok males yo.... kayak blank aja. lawong biasanya hari-hari penuh dengan tekanan kuliah, terus tiba-tiba wessssssss ilang, jadinya malah bingung hehhe.

Yang jelas pengen nge-beach nih, cuman lagi hujan terus nih Hawaii. Kudu sabar-sabar nunggu cuaca membaik baru deh jalan-jalan.

Oya, foto diatas aku ambil dari Shangri-La museum yang bersebelahan dengan Diamond Head.

Happy vacation semuanya
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:54 AM, | 1 comments

Doa 15 Desember

Monday, December 15, 2008
Tuhan…
Terimakasih atas umur yang Kau berikan
Terimakasih atas kesehatan yang Kau berikan
Terimakasih atas rezeki yang Kau berikan
Terimakasih telah memberiku keluarga yang luar biasa
Terimakasih telah memberiku kawan-kawan yang luar biasa
Terimakasih telah mengelilingiku dengan orang-orang hebat
Terimakasih telah memberiku kekuatan
Terimakasih untuk selalu menuntunku
Terimakasih tidak pernah melepaskan cahayaMu dariku
Terimakasih telah memberikan semuanya
Bahkan memberiku banyak hal walaupun aku tidak memintanya

Tuhan…
Maafkan atas semua dosa yang aku lakukan
Maafkan atas semua kesombonganku
Maafkan atas kealpaanku untuk bersyukur
Maafkan atas langkahku yang sering kali menjauh dariMu
Maafkan atas semua titik noda yang pernah aku perbuat

Tuhan…
Jadikan aku hamba yang bermanfaat untuk banyak orang
Jadikan aku hamba yang selalu bisa menghadirkan senyum kepada sesama
Jadikan aku hamba yang selalu bisa berbagi dengan sesama
Jadikan aku hamba yang tak pernah lelah menggapai ridho-Mu
Jadikan aku hamba yang selalu bisa mensyukuri nikmatmu

Tuhan….
Terimakasih atas umur yang ke 29 ini
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:49 PM, | 3 comments

Belajar dari Musibah

Sunday, December 14, 2008
Apa yang kita rasakan ketika kita mendapat musibah??
Marah......
Sedih......
Nangis.....
Tidak terima..
dan sebagainya

Sebenernya itu semua wajar terjadi. Sebagai manusia yang penuh dengan kelemahan kita pasti akan terpuruk dengan segala macam cobaan yang menimpa kita.

Tapi apakah kita sadar bahwa tingkat cobaan itu menentukan tingkat "kespecialan" kita dihadapan Allah?. Allah menurunkan cobaan pasti ke orang yang tepat. Allah pasti menurunkan cobaan hanya kepada hamba-Nya yang kuat memikulnya. Allah tentu bukan memberikan cobaan saja tapi pasti memberikan jalan keluarnya.

Bila musibah datang pada kita, yakinlah itu adalah cara Allah untuk mengangkat martabat kita, dan itu adalah cara Allah mengatakan kalau kita adalah "special," karena kita adalah orang kuat yang bisa menjalani musibah ini.

Ketika musibah datang, itu juga berarti Allah sedang mengajari kita tentang "Ihlas," tentang "Syukur," dan juga tentang "Kesabaran." Dan musibah juga merupakan "teguran" Allah pada kita akan semua dosa yang kita perbuat.

Kita harus yakin bila "pemberian Allah lebih indah dari pada permintaan hamba-Nya."

Ya Allah..........terimakasih telah mempercayakan musibah ini pada kami
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:22 AM, | 2 comments

Planning for Winter Break

Friday, December 12, 2008
Fall semester's "almost" over. karena masih "almost" berarti NOT YET, tapi tak apalah rencana bisa dibuat sedini mungkin.

1. Balas dendam tidurrrrrrrrr
2. Bersih-bersih kamar
3. Explore island and neighbor islands (IF have time and funds)
4. Shopping (IF have funds)
5. Jalanin proyek narsis, kalau ini wes ditahan2 sejak kemarin, secara punya camdig baru tapi belum sempat bernarsis-narsis ria hehehe.
6. Revisi paper yang mau publish
7. Ngisi setumpuk form-form
8. Persiapan ngambil GRE Test (I REALLY HATE IT)
9. Mberesin papers untuk Plan B
10.Oya.... NGE-BEACH.... Wajib nih
11.Masak...........
12.Preparing for my last semester horeeee..

Pertanyaan selanjutnya, apakah waktu sebulan cukup untuk melakukan semuanya??? hehehhehe
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:24 PM, | 0 comments

I Miss You My Angels

Thursday, December 11, 2008


Tadi seorang kawan bercerita bila putri kecilnya sedang sakit. Dia sedih sekali, bahkan tidak bisa konsentrasi dengan pekerjaannya. Tentu sebagai sesama orang tua aku bisa merasakannya. Tapi dia beruntung karena dia bisa segera memeluk putri cantiknya itu setelah pulang kerja.

Di sisi hatiku terdalam aku iri dengan kawanku itu. Dia hanya butuh menunggu waktu beberapa jam saja dengan terus memantau keadaan putrinya by phone sebelum bisa memeluknya. Bagaimana dengan aku?.... Entah sudah berapa kali anak-anakku sakit, tapi aku tidak ada disampingnya. Aku tidak bisa memeluknya, aku tidak bisa merawatnya, bahkan aku tidak bisa setiap saat memantau kondisinya walaupun hanya lewat phone.

I couldn't stop my tears.....hiks..hiks...
Aku jadi benar-benar kangen dengan malaikat-malaikat kecilku. Sapaannya yang hampir aku dengar setiap dua hari sekali, ternyata belum mampu membendung kangenku untuk memeluknya.

Aku ingat saat pulang summer kemarin, waktu itu Dedek Mirza sempat sakit. I was away, ketika dikabari Dedek sakit, aku langsung pulang walaupun acara yang aku ikutin belum selesai. Duh...aku enggak bisa nahan tangis semalaman, ngelihat dedek yang menggigil kedinginan walaupun badannya panas. Aku peluk dia, aku gendong dia dengan jarik. Melihat aku nangis eh Dedek sempat bilang "Mama jangan nangis." Ih...aku semakin tersedu. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kondisi anak-anak kalau lagi sakit begini dan tidak ada aku. Maafkan Mama ya sayang.

Pernah juga siang-siang waktu aku tidur siang, kakak datang dengan teriak-teriak manggil aku dalam keadaan menangis. Aku yang belum terlalu terlelap, langsung meloncat ke jendela, untuk menengok apa yang terjadi. Ternyata wajah kakak sudah berlumuran darah, bajunya pun penuh darah. Dengan kaki yang sudah bergetar hebat, aku lari turun ke bawah. Wajah kakak penuh darah, baju olah raga yang dia pakai juga sudah penuh dengan darah. Segera aku lari ambil kunci motor dan siap2 bawa dia ke klinik. Melihat darah yang terus keluar dari keningnya rasanya tidak mungkin bawa ke klinik dalam kondisi begitu. Akhirnya sambil air mataku yang terus mengucur, aku copot baju Kakak dan aku bersihkan darahnya dengan lap yang sudah aku basahin air. Setelah semua bersih, aku coba kasih betadin keningnya yang bocor, Alhamdulillah tidak begitu lama darah berhenti. Dan keningnya aku kasih kain kassa. Setelah semuanya beres, Kakak sudah mulai tenang. Aku ajak dia makan siang, dan aku tanya kejadiannya. Ceritanya dia sedang nyari bungkus rokok yang memang saat itu anak-anak di tempatku lagi musim mainan bungkus rokok, terus saat nunduk nyari bungkus rokok, dia tidak sadar kalau atasnya itu jendela, jadi saat dia mau berdiri, jidatnya kena pojokan jendela. Duh.......ada aja anak-anaka.

Aku bayangkan siapa yang akan dipanggil kakak dalam kondisi seperti itu kalau enggak ada aku, lagian saat itu di rumah sedang sepi, abah dan ibuku lagi keluar kota. Seharian setelah kejadian itu badanku kayaknya lemess banget, walaupun Kakak sudah tidak apa-apa. Ada perasaan berdosa, ada yang sepertinya menyayat-nyayat dalam hatiku.

Mama will always pray for you... Mama Loves you so much... Mama will be with you soon. Muahhhhhhhhhhhhh my angels
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:52 AM, | 3 comments

Guyonan yang tidak berubah

Monday, December 08, 2008
"Awas jangan keluar rumah, entar jadi Korban lho"
Itu guyonan usang yang selalu aku terima setiap kali menjelang Idul Adha. Mungkin sudah sekitar 10 or 11 tahun ini aku mendengar guyonan tersebut. Basi banget kan???. Dulu pertama-tama menerimanya sih dengan nyante dan ketawa, eh lama-lama kok yang ngomong bukan hanya dua or tiga orang saja tapi banyak orang dan terus berulang setiap tahunnya, rasanya ada yang berbeda di hati.

Aku yakin bukan hanya aku yang menerimanya, tapi hampir setiap orang yang berkategori "gemuk" mendapat cemoohan seperti itu. Aku berani taruhan, walaupun hampir semua kawan yang menerima guyonan itu selalu berusaha sesantai mungkin tapi PASTI sedikit banyak sakit hati. Gimana coba enggak sakit hati, lawong kita manusia disamakan dengan hewan kurban. Apakah mereka yang mengolok-olok akan bisa menangapi dengan kepala dingin juga bila menerima cemoohan begitu???

Dan walaupun aku sudah ngungsi ke America, eh tetep aja tiap tahunnya aku tidak bisa "LEPAS" dari guyonan konyol itu. Lebaran kali ini ada 3 or 4 orang yang melontarkan guyonan base sedunia itu. Tentu bukan orang bule, tapi orang-orang Indonesia.

Semalam, sambil begadang sampe pagi sempat ngobrol dengan Ndah, dia sempat bilang "aku ora metu teko kamar mbak. lawong umur dan beratku wes cukup gawe kurban, kurang opo maneh jal?[aku tidak keluar dari kamar. Umur dan beratku sudah cukup untuk Kurban, kurang apa lagi coba]" Walaupun aku tahu Ndah ngomong gitu dengan ketawa dan aku menanggapi dengan ngakak juga, tapi pasti di sudut terkecil dalam hati kami tersayat.

Apapun guyonan yang ada tidak pernah mengurangi inginanku untuk mengucapkan

HAPPY IED ADHA. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN. SEMOGA QURBAN KITA DITERIMA ALLAH. AMIN
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:58 AM, | 1 comments

Rekaman di FB

Saturday, December 06, 2008
Ceritanya nih aku dan the gang *Yunes and Isma* sedang membikin obrolan gendeng-gendengan di FB, temanya sih Ultah dan Jombang *tempat pesantren kami dulu*. Dan ini rekamannya

Ninik Wafiroh:
Hi... December's coming, so let's prepare our B'day party hahahhaa

Isma Kazee:
semoga ntar malam, besok pagi, besok malam, lusa pagi, lusa malam... selalu bisa tersenyum seperti hari ini... ayoooo pesta b'day hehehe...

Ninik wafiroh:
Aminnnnnnnnnn................... kita bikin pesta dimana nih? or kita "berempat" saja ?? hahaha

Ninik Wafiroh:
Ayo is, segera panggil bolo kurowo "berempat" kita untuk celebrate ours. "Yunes... muleh disik teko OZ, Tutik NJ.....ayo turun gunung disik bu nyai, kita gendeng-gendengan sebentar di YK, terus lanjut ke Taras" hehhehehehe *asli miss you all*

Yuyun Sunesti:
Woiiiii sing podo arep ultah ya...ayo traktiran baksone Yu Nur karo pecel lelene bulek yang lemah gemulai itu loh..(sapa ya jenenge???)...

Isma Kazee:
aku rodok elit yun, panggang ayam di deket lapangan itu aja wis. ayo ndang dibooking pesawate, tanggal piro arep pestane ki...

Isma Kazee:
ayo yun, dibooking pesawate... ndang pesta ki... hahahaha

Ninik Wafiroh:
Yun, karo baksone pak "ting" hahhahah. Ojo lali buku keamanane dijupuk disek neng al-amny. ayo cepetan keburu Ibu tindakan huhahhahahahha

Ninik Wafiroh:
Hahhaha, ojo ngomong2 aku nek neng taras yo iseh sering mampir neng ayam panggang kuwi hehhee. ayo-ayo aku selesai paper tanggal 12 dec, entar deh di arrange hehhehee

Yuyun Sunesti:
sidone booking pestane neng ngendi, aku moh nek cuma baksone yu Nur thok lho yo...plus mie ayam pojokan ngarepe yayasan, opor ayam ngarepe RPKD, es buah pinggir dalan kae jenenge opo ya?hiks..hiks..gebyur2ane sek berlaku tho/ engko ta' kirim banyu sa'ember teko kene...

Ninik Wafiroh:
Nez, bukan hanya gebyuran tok tp jg pake telur bosok hahhaha.... Eh mie ayam itu emang msh enek po?hus...ojo rame2 aku & pink pembeli pertama di situ hehe.Btw, nek wes alumni kan oleh ngowo panganan melebu tho? digowo melebu wae,trs kita pesta2 neng LPS.Ojo lali ciloknya paklek ganteng neng ngarepe MMA.....*jan arek MMA kls IV kemaruk poolll*, sayang si NJ ora iso melu2

itulah kerjaannya orang iseng, sayang Bundanya Caca belum bisa join di FB. Btw, jadi kangen Tambakberas nih..........
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:56 AM, | 3 comments

What to know?

Friday, December 05, 2008
Which one do you want? being "good" or being "great"?

Do you want to know the answer? please stay tune, I will return after I finish all final papers and presentation. hehehe
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:19 AM, | 0 comments

Jin dan Permintaanku

Tuesday, December 02, 2008
Iseng-iseng di tengah usaha menyelesaikan paper yang tak kunjung kelar sempat mikir bagaimana kalau tiba-tiba ada jin dalam botol yang datang kepadaku dan bilang "NINIK, SAYA AKAN BANTU MENGABULKAN 5 PERMINTAANMU." Pasti aku langsung membuat list:

1. Berikan tiket roundtrip Hawaii-Indo, biar aku bisa berpeluk dengan orang-orang tercinta.
2. Tuliskan paperku, biar aku bisa segera terbebas dari final papers untuk semester ini.
3. Berikan uang yang banyak, agar rumah impian segera terwujud.
4. Kirim MacBook warna hitam ukuran 13", agar aku tidak ngiler setiap kali ngelihat Macbook dipajang di bookstore.
5. Kirim semua Indonesian food ke Hawaii: sambel pecel, kopi Jos, bakso, rujak cingur, sambal bangkok, ikan bakar dsb.

Hahhahaha, judule berharap.com, so siapa yang mau jadi jin dan akan mengabulkan permintaanku???

*Don't take seriously, it is just expression of a BT person*
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 7:34 AM, | 1 comments