Mirza Sang Naruto

Thursday, November 26, 2009
Nama naruto sudah memenuhi ruang-ruang rumahku sejak dulu. Kakak kavin penggemar Naruto. Di Facebook, Blognya kakak Kavin penuh dengan gambar Naruto, Sasuke and Naruto Lover deh pokoknya. Bahkan komik Narutonya Kakak Kavin lengkap. Setiap bulan kalau aku pulang, tidak lupa pasti request serial Naruto edisi terbaru.

Nah yang namanya Dedek Mirza baru ahir-ahir ini jadi Naruto Lover. Setelah heboh minta sandal Naruto yang ada hadiah ikat kepala Naruto sekarang semuanya harus seputar tentang naruto.

Sekarang dia sering protes kalau hanya dipanggil Mirza sama Adek Anju, pasti dia akan bilang, "Anju, kalau manggil itu jangan hanya Mas Mirza, tapi Mas Mirza Naruto." Kok ya si Anju ini nurut-nurut aja suruh manggil Naruto, bahkan Anju mendeklarasikan diri dengan nama "SASUKE." hahhaha.

Weekend kemarin, dedek Mirza bilang ke Babah,
"Bah boleh tidak namaku ditambahi Naruto, Jadi Muhammad Aqil Mirza Naruto."
Dengan wajah tanpa dosa dan nyuante Babah jawab, "Boleh aja, ditambahi yang lebih panjang juga boleh kok."
"Ditambai apa Bah?"
"Jadi Muhammad Aqil Mirza Naruto ihikk ihikk." hukakaakka
Dan nyaprutlah Dedek Mirza hehehe.

Beberapa hari ini setelah geger mau ganti nama, sekarang ada lagi.
"Ma, rambutku mau tak cat kuning, kayak Naruto." dubrakkkk deh
Tiap hari dia heboh minta dibelikan "obat Naruto", katanya untuk mengecat rambut. Benar-beanr gak bisa bayangkan rambut Dedek Mirza jadi kuning hahahha.

Dia sempat protes juga kenapa kok rambut dia hitam dan Naruto kuning. Aku bilang kalau Naruto lahir di Amerika, jadi rambutnya kuning, dedek Mirza di Indonesia, makanya rambutnya hitam. "Kenapa coba dedek dulu lahirnya kok di Indonesia, gak di Amerika saja." Nah lho???. Aku mencob menjelaskan kalau kalau gak mungkin akan kuning rambutnya walaupun lahir di Amerika, karena Babah dan Mama rambutnya hitam. Dan taukah apa jawabannya???

"Kenapa aku jadi anaknya Babah dan Mama, jadinyakan rambutku gak bisa kuning."

Huakkakakakakak
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:31 PM, | 1 comments

Kenalkan Namaku Anju

Sunday, November 22, 2009
Namaku Muhammad Nouval Anju Shofiyullah. Aku lahir di Banjarnegara tanggal 25 November 2004. Waktu aku berumur 18 bulan, bapakku meninggal karena sakit. Setelah itu Mamakku Mismah yang selalu bersamaku. Kemanapun Mamak pergi, aku selalu diajak. Seperti setahun lalu saat Mamak pergi ke Blokagung, Banyuwangi, tempatnya Mamak dulu pernah nyantri aku ikut juga. Kami tinggal disana selama 3 bulan, karena sama Mbah Ibu Masruroh tidak boleh pulang dulu.

Aku sebenarnya sudah sekolah TK di Banjarnegara, tapi sejak dua minggu lalu sekolahku pindah ke TK al-Ihlas, Nglempongsari, NGaglik, Sleman, Yogyakarta. Kalau dulu aku tinggal dengan Mamak dan eyang di rumah. Sekarang aku punya keluarga baru. Ada Mama Ninik, Babah Aslam dan Mas Mirza. Mereka sekarang keluargaku.

Kata Mamak, Mama Ninik di rumah Jogja tidak punya teman jadi Mamak diminta untuk menemani Mama Ninik di Jogja. Mama dan Babah meminta mamak untuk mengajakku juga, jadi aku disekolahkan sama Mama dan Babah bareng dengan Mas Mirza.

Sebenarnya keluargaku masih ada satu lagi, namanya Kakak Kavin. tapi kakak Kavin sekarang tinggalnya di Banyuwangi, sekolah di tempatnya Mbah Ibu Masruroh.

Mama dan babah sayang dengan aku. Semua yang Mas Mirza punya, pasti aku juga dibelikan. Kadang aku diajak Babah jalan-jalan ke Mirota untuk beli susu, roti dan juga kadang mainan.

Kemarin aku baru dibelikan mantel hujan sama Mama bareng dengan mas Mirza. Kata Mama biar kalau ke sekolah tidak kehujanan. Tapi sayang sekarang hujannya cuman sore hari, jadi mantelnya belum pernah dipakai hehehe.

Aku selalu main-main dengan Mas Mirza. Umurku dengan Mas Mirza cuman jarak beberapa bulan saja, tapi Mas Mirza jauh lebih tinggi dariku. Sekarang Mas Mirza kelas TK B, aku sama Mama suruh masuk TK A dulu, biar tambah pinter katanya.

Kalau pagi yang mengantarkan sekolah aku dan Mas Mirza Mama, kalau Babah datang dari Semarang yang mengantarkan aku Babah. Terus yang menjemput sekolah Mamak dengan sepeda ungklik yang baru dibelikan Mama dan Babah minggu lalu. Kadang-kadang yang menjemput kami Mbak Zulfi, adeknya Mama.

Aku kerasan di sini. DI rumah ada temannya terus Mamakku juga tidak menganggur seperti waktu di Banjarnegara. DI rumah juga selalu ada jajan, jadi aku bisa makan apa saja.

Itu dulu ya salam perkenalanku.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 7:47 AM, | 1 comments

Trik Baru dari Dedek Mirza

Monday, November 09, 2009
Sudah beberapa hari dedek Mirza minta sandal baru tapi aku dan Babah selalu jawab "Sandalnya dedek masih bagus, jadi belum butuh sandal baru."

Pernah waktu nganterin aku ke terminal bis, sandal dedek jatuh. Dia sempat marah-marah waktu sandalnya di ambil. "Kok diambil tho, kan bisa beli sandal baru kalau sandalnya hilang." Tapi enggak tak hiraukan. Aku diam saja.

Jarak seminggu, saat aku, babah dan dedek mirza keluar ke Mirota, kami baru sadar kalau kalau sandalnya dedek tidak ada satu. Jarak Mirota Kampus ke rumahku kurang lebih 3-4 km. Biasanya dia selalu bilang kalau sandalnya jatuh, tapi selama perjalanan dia gak bilang sama sekali. Akhirnya dengan wajah nyaprut, babah ngajak kami mencari sandalnya dedek. jadilah kami puter balek dan menyusuri jalan yang kami lalui. Sampe depan rumah sandalnya dedek tidak ketemu. Akhirnya kami balek lagi dengan jalur yang sama. Eh ternyata di depan gedung lengkung kami menemukan sandalnya dedek di jalan.

Aku ketawa ngakak-ngakak karena tahu itu triknya dedek untuk meminta sandal baru. Ketika sandalnya ditemukan dia bilang "Gak jadi dapat sandal naruto deh" wakakaka.

Dua hari seteleah kejadian itu, ketika mau tidur dia bilang ke aku,
"Mama, besuk kalau pergi kakinya dedek mau digoyang-goyangin semuanya biar sandalnya jatuh dua-duanya."

"Lho, kalau jatuh dua-duanyakan bisa dicari lagi, kayak kemarin nak." Jawabku.

"Dedek lho mau jatuhkannya di sungai, biar sandalnya terbawa air dan gak bisa dicari."

Dubrakkkkkkkkkkkkkkkkkk
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 11:42 PM, | 2 comments