RASA

Tuesday, May 15, 2007
12 jam sebelum terbang perasaaanku campur-campur sekarang...

SENENG karena mau ketemu anak
SEDIH karena harus ninggal suami
SUSAH karena gak bisa bayangkan bagaimaan bahasa Engris ku sepulang dari Indo..
DEG-DEGAN karena akan melakukan research

Tapi apapun juga yang jelas rasa seneng itu mengalahkan segalanya

Mohon doa ya semoga selamat sampai tujuan amin
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:07 PM, | 3 comments

PULANG YUK.....

Para blogger mania...

Mungkin dalam kurung three months later aku akan sangat jarang update blog, soale di Indonesia sulit banget dapat akses internet. Apalagi aku tinggal di desa, yang harus nempuh 12 km untuk bisa nyampek warnet, itupun dengan kondisi jalan yang aspalnya sudah hancur lebur hehheehhehe. Aku besuk pagi waktu Hawaii, or entar malam waktu WIB terbang langsung ke Denpasar.

Tapi di jamin deh acara seru selama di Indonesia pasti akan ceritain di blog tercinta. Yang jelas aku pasti akan kangeeeeeeeeeeeennnn banget ngoceh-ngoceh di blog hehehe.

Oya, yuk pada kopdaran......, masak aku gak pernah kopdaran nih..

SEE YOU ALL IN INDONESIA
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:32 AM, | 1 comments

GIlenya Graduation



Kemarin, bertepatan MOther's day (Hari Ibu) tanggal 13 Mei, diadakan graduation untuk angkatan spring di kampusku. UH mengadakan 3 kali graduation dalam setahun yakni spring (mei), summer (Agustus) dan fall (Desember).

Pada dasarnya dimana-mana namanya wisuda itu sama, semua keluarga pada berbondong-bondong datang, larut dalam kegembiraan, plus gak lupa pasti ada hadiah-hadiah sebagai ucapan selamat. Di Hawaii pun begitu. Banyak keluarga wisudawan yang datang dan mereka juga membawa hadiah-hadiah.

Seperti yang sering aku ceritakan kalau dalam acara apapun LIE (karangan bunga) untuk di kalungkan yang merupakan tradisi Hawaii selalu diberikan. Begitu pula dalam graduation. Sebagai wujud ucapan selamat mereka diberi Lie. Jadi gak heran banyak para wisudawan yang hampir gak keliahatan mukanya karena ketututpan LIE. Lie ini kreasinya banyak sekali, bukan hanya bunga, tapi juga daun-daun yang dirangkai, ada juga uang satu dolaran yang di buat bunga-bunga, bahkan permen pun bisa jadi LIe yang menarik, seperti Lie yang aku kasihkan si Mayco.

Yang lebih gile lagi, bukan hanya Lie yang diberikan tapi juga balon-balon, ampe balon yang biasanya buat renang anak-anak kecil dengan bentuk berbagai macam hewan-hewan juga menjadi hadiah yang menarik. Tuh malah ada yang di atas topi wisudanya dikasih mobil-mobilan, keluarga juga bawa spanduk, eh ada juga tuh yang dihadiahin leaf skirt or rok dari rumbai-rumbai daun. Malah ada yang LIE nya dari gelas-gelas Starbuck.

Di sini graduation itu nyante poool. Jadi jam 8 para wisudawan sudah masuk hall untuk ceremony resmi. Keluarganya dipersilahkan menunggu di dua lapangan yang besar, di setiap pojok lapangan sudah ada huruf-huruf yang menandakan tempat ngumpulnya para wisuda sesuai dengan huruf awal dari last name mereka. Contoh, namanya Mayco Santealla, dia akan ngumpul di daerah huruf "S". Hal ini untuk mempermudah keluarga yang akan mencari mereka. Setelah acara ceremoni semua wisudawan langsung menuju tempat huruf masing-masing. Dan langsung deh keluarga menyerbu.

Yang menarik, gak ada tuh gaya wisuda kayak di Indonesia yang ampe bangun jam 4 subuh hanya untuk pergi ke salon, or heboh cari kebayak dan berburu sepatu hak tinggi. Kalau di Hawaii semuanya nyante pool, tuh lihat banyak wisudawan yang pakai sandal jepit, pakai kaos pendek, dan celana pendek.

Tapi yang jelas ada kesamaan antara Indonesia dan Hawaii yakni sebuah pertanyaan besar "MAU NGAPAIN SEHABIS WISUDA???"
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 12:40 AM, | 1 comments

MADE IN.......

Monday, May 14, 2007
Kemarin hari Sabtu, aku masih menuruskan kegiatan shoping-shopingku sebagai persiapan pulang. Hari ini tempat jajahanku adalah Waikele Shoping Center. Aku pernah nyampek di tempat ini, cuman saat itu aku nebeng mobil teman. Nah kali ini aku harus menyusuri jalan-jalan di Oahu dengan bus.

Tempatnya sumpeh juaauhhhhhhhhh. Sebenernya hanya butuh dua kali naik bus, tapi tahu sendirilah bus di Hawaii itu jalannya pelan dan muter-muternya luaamaaa. Aku bernagkat jam 9:45 nyampek ke Waikele sudah jam 12:15. Bayangkan bo'....., tapi untungnya nyampek juga.

Waikele ini surga bagi orang yang suka shoping dan melek brand. Bayangkan semua brand ngumpul. POlO, Levis, Calvin, Banana Republik, OshKosh, Adidas, dan sederet lagi merek-merek terkenal. SUmpeh waktu di Indonesia aku gak pernah menyentuh merek-merek tersebut, bahkan hanya untuk masuk dan melihat-melihat outletnya aja aku gak pernah. Gak ku ku deh baca lebel harganya yang selangit.

Nah di Waikele ini merek-merek tersebut banyak yang harganya miring plus discunt gila-gilaan. Ada sepatu yang harga aslinya $ 75 jatuhhhhh jadi $ 23, weh bayangkan bagaimana mata enggak melotot. ada juga kaos-kaos Levis yang dijual $ 20 for 2. weeeeeehhhh. Oya please jangan di kurskan harga-harga tersebut dengan rupiah. DI US harga $ 10 itu muuuraaaah pooll, karna kerja satu jam aja udah dapat uang segitu.

Seperti biasa, pertama aku hanya shoping windows dan membanding-bandingkan harga. setelah puas muter, baru deh acara inti belanja berlangsung.

Babah itukan orangnya iseng banget, suka ngelihat-ngelihat barang tersebut "made in" negara mana. Eh ternyata kami dibuat terbengong-bengong karena dari sekian banyak barang yang kami lihat hanya beberapa yang ASLI made in USA. Levis ternyata dibuat di Brazil. Banana Republik yang menjadi merek favoriteku ternyata made in Philipina. Ada juga baju anak-anak yang lucu banget eh ternyata negaranya Sahrul Khan pembuatnya. Oalahhhh.

Ternyata bener kalau negara-negara dunia ketiga sangat diexploitasi oleh negara adidaya. Memang biaya labor di US sangat tinggi, jadi ini berarti bila memproduksi barang-barang tersebut di US, cost yang harus dikeluarkan sangat tinggi pula. TAPI... kondisi berbeda di negara dunia ketiga. Contoh Indonesia, bayaran buruh yang rendah, asuransi bagi buruh yang gak ketat, perlindungan hak-hak buruh yang gak strick, pejabat yang MAU disogok. jadiiiiiiiiiiii biaya yang di keluarkanpun sangat rendah.

beberapa hari lalu seorang teman mengirimkan sebuah hasil penelitian yang diuplode di Youtube tentang kondisi buruh Indonesia. Saat itu perusahaan yang disorot adalah G*P. merek yang sangat terkenal. Ternyata para buruhnya bisa bekerja lebih dari 24 jam dengan terus berdiri dan tanpa fasilitas yang memadai. Hal ini semakin sulit bila pesanan expor meningkat. Ironis memang buruh yang bekerja di merek yang sangat terkenal, ternyata kondisinya tidak lebih baik dari buruh yang membantu di warteg.

INDONESIAKU
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 9:53 AM, | 2 comments

Impian Indonesia

Friday, May 11, 2007
Hari-hari ini judulnya PACKING... walaupun cuapek pool tapi sangat menyenangkan.
Kemarin aku bantu seorang temen dari India untuk packing, dia pulang pagi ini. Dasar cowok jorok, jadi beres2 kamarnya cuapek poool. Banyak barang-barang yang sebenernya gak dipakai tapi tetep disimpen, jadi koyok susuh. Aku ampe ngomel-ngomel gak karuan. Emang kalau di US, pulang berarti harus memindah semua barang dari kamar ke Storage. kecuali kita mau membayar penuh kamar selama tidak ditinggali. ihhhhhhhhh mahal banget.

"opo nduk yang sudah ada dalam bayanganmu tentang Indonesia?" tanya seorang temen yang kuliah di UK.

Main sama anak anak
Tidur sepuasnya
Bakso
Mie Ayam
Pepes Ikan
Ikan Bakar
Tempe Penyet
Pecel Lele
Rujak cingur
Ronde
Nasi Angkringan
Nasi Ampok
Cenil
Pijet
Keroan
Motoran


"Oalah nduk kok koyok arep neng surgo wae" komentar temenku. Hehehehehe, tapi emang lho, rasane sejuta rencana sudah numpuk-puk di kepalaku.

Walaupun rasanya hanya tinggal menghitung menit untuk pulang, tapi tetep aja aku masih harus nyiapin materi-materi pendukung researchku. GIMANA BISA KONSENTRASI????? kalau yang ada dipelupuk mata hanya INDONESIA.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:26 AM, | 2 comments

Gamelan

Thursday, May 10, 2007


Foto ini mungkin kelihatan unik, tapi memang begitu kenyataannya. Itu fotoku dengan Mayco. Dia berasal dari Argentina, faseh berbahasa Indonesia, pencinta Indonesian food. Dan yang lebih heboh lagi, nih orang jago banget main gamelan. hayo coba angkat tangan siapa bisa yang main gamelan....??????.

DI University of Hawaii ini ada kelas gamelan dan juga group musik gamelan. Setiap akhir semester pasti mereka mengadakan pertunjukan. Untuk spring ini pertunjukannya diadakan pada tanggal 28 April lalu.

Group gamelan ini yang memprakarsai adalah pak Susilo dan Eyang Kendro. mereka juga yang mengampu kelas gamelan di departemen musik. Yang bikin aku terlongo-longo, anggota group gamelan teresebut yang jumlahnya lebih dari 20 personel ternyata yang orang Indonesia cuman Pak Susilo dan Eyang Kendro aja lho, semuanya orang luar. Ampe yang jadi sinden itu bule namanya Nancy Cooper. Amazing tenan.

Seperti biasa, sekitar jam 5 sore sebelum acara mulai, semua kru makan bersama dengan menu makanan Indonesia. Nah kebetulan aku di minta Ibu Roosman yang kebagain nyiapin makanan tersebut. Saat makan itu, para pemain yang perumpuan semuanya sudah pakai sanggul, tapi belum pakai kain jariknya. Sempat geli juga ngelihat sanggul mereka, 'Eh ternyata ada juga ya sanggul yang warnanya pirang' hehhehehehe.



Acara dimulai jam 8. Sumpeh ini pertama kalinya aku dalam hidupku sepanjang 27 tahun aku ngelihat pertunjukkan gamelan. KITA MESKI BERBANGGA karena penontonnya buanyak, walaupun hujan mengguyur, penonton tetep bertahan.

Suasana nonton gamelan benar2 santai. ada yang bawa tikar, bawa dinner, dan bawa selimut, wes talah kayak di Indonesia bener deh. Walaupun aku gak paham dengan musik-musik dan nyanyian yang dibawakan sinden, aku tetap merasakan bahwa musik gamelan ini luar biasa.

Selama kurang lebih 2 jam gamelan ini mempesona penonton, penampilan kali ini ditutup dengan kolaborasi antara gamelan jawa, gamelan Bali dan gesekan biola indah dari Candra yang merupakan anak dari Pak Susilo dengan istrinya yang bule. Penampilan terahir ini membuat semua terbengong. dan memang AMAZING tenan.



Oya, penampilan gamelan tersebut diadakan di Gedung Barbara. Barbara ini adalah seorang perempuan kaya pengila gamelan, dan dia juga yang membelikan semua peralatan gamelan tersebut dan mengirimkannya ke Hawaii. Alhamdulillah Barbara kemarin juga masih ikut menyaksikan penampilan gamelan.

WE are PROUD OF GAMELAN
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:54 AM, | 2 comments

East West Fest 2007

Tuesday, May 08, 2007


Nih cerita yang tersisa sebulan lalu. East-West Center setiap tahun mengadakan East-West Fest. Untuk tahun 2007 ini diselenggarakan tanggal 14 April lalu.

Pesertanya adalah East-West Center (EWC) participants yang berasal dari berbagai negara. Acaranya simple tapi seru habis. Setiap negara mengeluarkan booth (pameran) dan penampilan. Sebenernya acara ini tidak untuk lomba, tapi setiap negara berusaha untuk menampilkan yang terbaik karena ini menyangkut nama bangsa heheh.

Permias Hawaii juga tidak kalah serunya. Kami telah mempersiapkan stand untuk pamerannya beberapa hari dengan mengumpulkan barang-barang khas Indonesia dari teman-teman. Acara dibuka jam 1 siang, tapi sejak jam 11 siang kami sudah mulai merias booth kami. Beruntung banget Susan, Ibu Paula dan Agung yang merupakan kordinator booth sudah merancang bagaimana menata barang-barang tersebut dan di foto, jadi kami yang membantu tinggal mengikuti petunjuk pemasangan barang sesuai yang ada di foto. Booth Indonesia diakui paling TOP, bukan hanya dalam kreasi penataan dan barang-barang yang ditampilkan, tapi juga kekreatifan kita dalam menarik pengunjung. Jadi setiap barang yang kita pajang sudah diberi kertas yang isinya penjelasan nama barang tersebut, dari mana asalnya dan kegunaannya. Nah dari kertas penjelasan tersebut kami membuat kuis. Jadi ketika ada pengunjung datang, kami ajukan beberapa kuis yang simple. Contoh, pengunjung disuruh mencari senjata khas jawa. Dan mereka bisa mencari dari keterangan yang sudah terpampang. Kalau mereka bisa menjawab 3 soal mereka akan mendapat gift. Gift nya macam-macam ada pembatas buku yang bergambar wayang, pensil yang ada ada blangkonnya hingga gantungan kunci wayang. Semua gift tersebut adalah sisa bawaanku dari Indonesia. Sebenernya tujuan dari kuis itu untuk menunjukkan barang-barang apa aja yang dipajang. HEBAT nya lagi dari puluhan gift yang kami sediakan semuanya ludes, ini artinya Booth Indonesia banyak dikunjungi. Ampe MC nya aja bilang "I LIKE BOOTH FROM INDONESIA" uhuuuuiiiii.

Untuk acara musicnya, hampir semua negara juga menampilkan kreasinya. TAPI lagi-lagi Indonesia yang paling banyak menampilkan. Ada 3 penampilan dengan embel-embel Indonesia, pertama (of Course) SAMAN, BALI, KAUKULA. Yang heboh adalah Bali. Sejak dua hari sebelum acara kami sempat bertanya-tanya, kok dijadwal acaranya ada Bali dance ya, padahal tidak ada satupun dari kami yang mendaftar. EH ternyata pas acaranya kami baru tahu dancersnya. Jadi ceritanya, ada cewek dari Philipina yang dulu belajar tari Bali di sebuah sanggar di New York, dia baru sebulan pindah ke Hawaii. Terus dia mendaftar acara EWC Fest ini, terus dia juga memanggil teman Indonesianya yang merupakan teman satu sanggarnya di New York. Nih dancers emang sudah SANGAT profesional banget. LIhat aja tuh pakaiannya sangat lengkap, dan cara narinya udah keliahatan banget kalau profesional. Tarian Bali ini membuat semua mata penonton melongok, disamping dua penarinya yang cantik-cantik, tapi gerakan mata dan tubuhnya luar biasa. PROUD OF THEM lah.

Yang jelas........ puas banget bisa membawa nama Indonesia, walaupun cuman setitik.

INDONESIA, I LOVE YOU
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:22 AM, | 1 comments

SELAMAT JALAN PAKDE

Saturday, May 05, 2007


Semalam sekitar pukul 10 atau sekitar pukul 16.00 WIB, telfon di kamarku berbunyi, Abah mengabarkan kalau PAK DE ISMAN baru saja wafat.

INNALILLAHI WA INNALILLAHI ROJIUN

seketika itu bayangan pakde berkelebat. Sosok kurus yang selalu melakukan jama'ah di Musholla kecil peninggalan Mbah kini telah tiada. Pakde adalah orang yang sangat sholeh dan rajin bekerja. Kesabarannya sering membuatku berdecak kagum. Setelah hampir 12 tahun lalu Mbah Sulthon wafat, Pakde lah yang menjadi orang tua di keluarga kami dari pihak abah.

Aku memang tidak terlalu dekat dengan pakde, karena aku tinggal di Banyuwangi, dan semua keluarga abah tinggal di Jember. Tapi kami sering ngobrol bareng dengan pakde. Beberapa bulan lalu aku memang mendengar kalau Pakde di Opname karena ada masalah dengan paru-paru. Namun tidak begitu lama, Pakde sudah diperbolehkan pulang. Aku tidak mendengar kabar pakde lagi hingga tadi malam ketika kabar itu datang bahwa Pakde wafat di rumah sakit kreongan Jember.

SELAMAT JALAN PAKDE, SEMOGA ALLAH MEMBERIKAN TEMPAT YANG PALING INDAH BAGI JENENGAN. AMIN.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:17 AM, | 2 comments

ICCE 2007

Wednesday, May 02, 2007


Seperti yang sudah aku janjikan hampir sebulan yang lalu untuk cerita soal ICCE (emang sopo yang care????? weeeeeeeeeekkk), sekarang aku mau memenuhi janji itu.

Sebenernya ICCE (Indonesia's conference and cultural event), untuk laporan dan foto selengkapnya bisa di klik di sini. Acara ini diadakan hari Sabtu tanggal 7 April 2007. Yang mengadakan adalah Perkumpulan Mahasiswa Indonesia di America Serikat (Permias) chapter Hawaii.

Acaranya emang dibuat unik, jadi disitu ada pemeran foto, pameran buku dan barang-barang khas Indonesia. Digabung juga conference and pertunjukan.

Dua hari sebelumnya, pihak Konjen dari Los Angles (LA) sudah datang. Bahkan tanggal 5 April malam, konjen Bapak Soni dan beberapa stafnya menjamu panitia di acara dinner. Bisa dibayangkan mahasiswa kayak aku ini diajak dinner di restoran, gratis lagi. uhuiii tenan. Kami memilih restoral dengan model parasmanan di YAKINIKU restoran. Ya luamayanlah, bisa bakar-bakar daging dan makan sepuasnya. Kami juga diskusi banyak hal dengan Pak Konjen. Bahkan aku sudah ngerayu-rayu minta seragam saman yang baru, karena seragam saman sudah payah banget, banyak benangnya yang mulai rontok dan kancing-kancing bajunya sudah banyak yang hilang. Tentu rayuan ini aku bumbui dengan mengatakan bagaimana pesona saman ceileeeeeeee. lho bayangkan deh dalam waktu sebulan saman bisa tampil 4 kali.

Pada hari "H" acara ICCE, sejak pagi semuanya sudah sibuk. Aku yang bagian kosumsi (ih ketahuan dari bentuk badan nih hehhe), sudah menata meja, menata cooler dan sebagainya. Kami memang menyediakan free lunch. Bicara soal kosumsi, sebelum acara aku sempat dibuat stress. Bagaimana tidak, kita pengennya menyajikan makanan Indonesia dan kebetulan ada orang Indonesia, namanya Ibu Roesman (dia sudah aku anggap ibuku sendiri) yang biasa menyediakan makanan Indonesia. Setiap minggunya Ibu ini juga melayani catering makanan Indonesia dari beberapa keluarga Indonesia yang ada di Hawaii. Setiap acara, untuk urusan makan rujukannya pasti Ibu Roesman. yang jadi masalah adalah, pihak Imin Hall (tempat acara) mengharuskan catering yang dipesan memiliki licence. Payahnya Ibu Roesman tidak mempunyai. Sebenernya sih nurut perkiraanku ini hanya akal-akalan pihak gedung, karena setelah mengetahui pihak yang akan kami pesan untuk menyiapkan lunch tidak memiliki licence, mereka langsung mengajukan beberapa nama catering rekanan mereka yang punya licence. Sialan tenan, nih pasti trik untuk dapat untung. Tapi kami tetep kekeh pengen menyajikan makanan Indonesia. Ketemulah satu catering yang bisa masak rendang, walaupun harga agak mahal, kami bela-belain pesen di catering ini. Nah pas makanan itu datang, aku kaget poolll, lawong rendang kok kayak bubur, tapi yo gimana lagi...

Acara ini dibuka pada pukul 9 dengan penampilan angklung dari teman-teman BYUH. Mereka membawakan lagu Indonesia Tanah Air. Sumpeh bagus banget dan menyentuh. Semua orang Indonesia yang hadir di situ menitikkan air mata. Rasa kangen yang memuncak pada Indonesia menghantarkan keharuan yang sangat. Setelah itu dilanjutkan acara ceremony dari ketua permias dan Konjen. Conference yang menghadirkan tiga pembicara yang mengupas habis tentang Indonesia dimulai. dari 6 pembicara yang dihadirkan dalam acara ini, hanya dua orang mahasiswa Indonesia, lainnya adalah profesor di University of Hawaii.

Acara sesion pertama selesai pukul 11.45 dan dilanjutin dengan lunch. Setelah lunch, giliran saman yang tampil. Dengan personen gabungan dari UH dan BYUH yang semuanya berjumlah 12 orang, dengan seorang penari dari New York dan satu pemain lagi dari Malaysia, dan tambahan kombinasi gerakan,kami bisa membuat decak kagum para hadirin yang datang. Duh bangganya. Sampai pak konjen langsung nyamperin aku untuk menanyakan kepastian seragam saman yang diminta. hehheheeh.

Kehebohan saman mengantarkan pada sesi kedua conference. Pada sesi ini pembicaranya juga tiga orang. Setelah conference selesai hadirin disuguhi tari bali dari Dita. Kemudian dilanjutin dengan penampilan musik Kakula. Music ini asalnya dari Sulawesi. Kakula yang ditampilkan di ICCE adalah kombinsai baru yang di arrasemen oleh Mas Amin Abdullah yang sekarang sudah lulus dan tinggal di Indonesia. Yang menakjubkan dari delapan pemainnya hanya dua dari Indonesia, sisanya dari Philipina, New York, Georgia, Brazil dan sebagainya. Yang memegang kendali music ini adalah Mayco dari Brazil. Nih anak emang penggila music Indonesia, dia pinter banget ngomong bahasa Indonesia, jago main gamelan dan gendang wes talah. Proud of him lah.

Accara selesai jam 4. Tapi ini belum akhir dari rangkaian acara ICCE, karena malamnya kami ada pemutaran film "GARASI", dan saat pemutaran film itu kami juga menyediakan camilan. Mbak Ida membuat jenang hitam yang uenak pool, dan aku hanya nambahin krupuk dan wedang jahe. Dan gayeng pool.

Akhirnya rangkaian ICCE sehari itu selesai sudah dengan sukses. Rasanya terbayar sudah semua capek, ketika banyak ucapan selamat, bahkan Profesor ALien yang merupakan salah satu pembicara dalam conference bilang kalau ini gabungan acara yang unik, karena bukan hanya conference, tapi juga budaya, pameran dan film.

LEGANYA......... DAN BANGGANYA MEMBAWA NAMA INDONESIA
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:29 AM, | 1 comments

Suuenengnya............

Pagi ini aku semangat banget membuka menyobek kalender bulan April. Aku dari kemarin-kemarin sudah pengen banget melihat bulan Mei.

Ketika aku sobek bulan April.... TRETENGTENG........... Sekarang sudah bulan Mei, dan aku bisa ngelihat ada bundarang besar di angka 15 MEI dan tertulis dengan spidol merah 'PULANG'.... uhuiiiiiiiiiii kurang 15 hari lagi nih pulang. Duh sumpeh sudah gak sabar pengen meluk anak-anak, pengen tidur sepuasnya, pengen makan tempe sepuasnya, pengen cuti belajar sejenak, pengen makan ikan bakar yang puedes sepuasnya, pengen dikerokin dan dipijet... (ih norak poool).

I am coming INDONESIAKU
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:10 AM, | 1 comments

Ayat- Ayat Cinta

Tuesday, May 01, 2007

Tentu temen-temen blogger sudah tidak asing lagi dengan buku yang menghebohkan ini "Ayat-ayat Cinta" yang dikarang oleh alumni al-Azhar, Habiburrahman el-Shirazy. Sebenernya aku telah mendengar kedahsyatan buku ini sejak awal-awal tahun 2005. Cetakan pertama Desember 2004, hingga September 2005, buku ini sudah dicetak sebanyak delapan kali.

Saat itu awal-awal tahun 2005, beberapa teman di Jogja sudah menceritakan buku ini. Tapi entahlah aku tidak tertarik sama sekali. Pertengahan tahun 2005, saat aku mengikuti pelatihan di PPB UI, seorang teman membawa buku itu. Aku hanya sempat melihat sekilas saja, tanpa pernah punya keinginan untuk membacanya.

To be honest, aku dulu saat masih teenager sangat tergila-gila dengan tulisan-tulisan di An-Nida. Cuman semua berubah setelah aku mulai kuliah di Jogja. Saat membaca judul novel "ayat-ayat cinta" yang terlintas dalam pikiranku adalah "paling tidak jauh-jauh dari tulisan-tulisan di an-nida."

Beberapa bulan lalu, tepatnya dua bulanan setelah aku di US, beberapa teman yang kuliah di Vermont, bercerita tentang Hadi Susanto. Dengan enteng aku tanya " siapa sih Hadi Susanto itu?." Temen muslimahku dari Aceh ini kaget bukan main ketika mengetahui aku gak tahu Hadi Susanto yang notabene adalah orang yang memberi pengantar dalam buku The best seller itu. Hadi Susanto ini sekarang sedang menjadi dosen tamu di Massachusetts. Aku juga sempat dikasih emailnya. Cuman lagi-lagi aku tidak tertarik.

Aku sempat terusik untuk membaca buku ini, ketika suamiku datang dari Indonesia membawa buku ini. Aku pikir, kayaknya buku ini bagus bener deh. Aku tahu selera buku suamiku, dia sangat selektif dalam memilih buku, kalau dia aja baca, tentu buku ini benar-benar oke. Cuman lagi-lagi aku masih kekeh dengan asumsi pertamaku.

Hingga tadi malam, saat mataku sudah sangat lelah membaca buku "POLITIC OF PIETY" karangan Prof. SABA MAHMOOD. Seorang perempuan dari Pakistan yang sekarang menjadi profesor di US. Dan buku ini sekarang sering menjadi rujukan para scholar. Mas Sukidi telah lama merekomendasikan untuk baca buku ini, cuman baru hari-hari ini aku sempat baca. Sehari itu aku sudah memelototin buku itu. Saat kelelahan mataku dan otakku memuncak, dan jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Aku menutup buku yang ditulis berdasarkan reseach di Mesir ini. Cuman mataku belum mau terpejam.

Dalam keadaan seperti ini, salah satu jalan pengantar tidur yang paling baik adalah membaca buku. Tapi pikiranku terlalu capek untuk membaca buku bahasa enggrish lagi. Setelah mencari-cari buku bahasa Indonesia di rak bukuku, aku hanya menemukan buku "ayat-ayat cinta." Ya udah deh, dari pada gak bisa tidur aku baca aja buku itu.

Malam itu aku baca hingga 2/3 bab, cuman belum ada yang menyentuh tuh. Baru pagi tadi setelah aku meneruskan baca buku itu, aku menemukan sesuatu yang lain dalam buku itu. Keinginan untuk terus mengikuti perjalanan si Fahri terus mengusikku. Hari ini aku punya tiga kelas. Di kelas pertama jam 9-10.15, aku masih mencuri-curi waktu untuk membaca buku ini. Di kelas kedua 10.30-11.45 aku tidak bisa melakukannya lagi, karena aku harus memberikan presentasi, walaupun dalam otakku aku pengen banget menyelesaikan baca buku itu, entah tiba-tiba aku seperti terhipnotise untuk menelusuri lembar demi lembar dari novel ini.

Setelah kelas selesai, aku baru merasa kalau perutku sudah teriak-teriak. Habis tadi pagi keasyikan baca novel itu, aku ampe lupa breakfast. Biasanya setelah kelas kedua ini aku langsung pulang dan lunch di dorm. Cuman tadi, aku pengen duduk-duduk di foodland kampus sambil baca buku. Dengan ditemani brach (breakfast and lunch) dengan ayam chip dan minuman favoriteku dari Starbucks Caramel mocca shake, aku duduk di luar Paradise Palm sambil terus membaca novel heboh ini.

Tanpa terasa sudah pukul 1.30 pm. aku harus segera menyelesaikan makanku dan pergi ke American Saving Bank. Untunglah di US ini, urusan dengan Bank berjalan cepat, hanya sekitar 10 menit semuanya selesai. Aku menuju ke Saunders Hall tempat kuliahku akan berlangsung. Ketika kulirik jam tangan, aku bernafas lega, karena aku masih punya waktu ngelanjutin baca novel ini hingga 40 menit ke depan, sebelum kelas dimulai pada pukul 2.30. Dikelas pun, yang biasanya aku duduk di depan, kali ini aku duduk di deretan belakang, agar bisa mencuri-curi baca buku. Untung sekarang hari-hari terahir, jadi kelas hanya diisi presentasi. Hingga kelas berahir aku masih menyisakan satu or dua bab lagi.

PUlang kuliah jam 3.45, aku langsung menuju ke kamar, dan melanjutkan lagi baca buku itu hingga khatam. Bab-bab terahir ini ternyata mampu memaksa air mataku turun. Aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat itu. Aku tidak punya perasaan seperti para pengagum novel ini yang ingin seperti Aisha or bermimpi memiliki suami seeprti Fahri. Tapi entahlah aku terus meneteskan air mata hingga lembaran terahir dari novel ini aku baca.

Walaupun banyak dari opini Fahri yang tidak aku sepakati, seperti contoh bagaimana Fahri sangat keras hati untuk tidak menyentuh Maria, walaupun gadis itu diambang kematian. Atau ungkapan Nurul dan Nora yang rela menjadi budaknya Fahri. Atau bagaimana sang penulis berusaha menghadirkan sosok Fahri yang sangat sempurna hampir tanpa cela. Bagiku setiap orang pasti ada cela, dan aku juga ingat salah seorang teman yang penulis novel juga pernah bilang, tidak harus tokoh sentral itu menjadi nomor satu. Jawaban itu dia berikan ketika aku mepertanyakan cerita novelnya yang notabene adalah pengalaman pribadinya sendiri. Pada kenyataannya temenku yang penulis ini meraih juara satu ketika di sekolah, tapi dalam novel itu tokoh sentralnya yang tidak lain dirinya sendiri, di posisikan tidak nomer satu. Dan aku pikir ini lebih menarik. Tapi dengan segala ketidak sepakatanku dengan penulis novel ini, ternyata novel ini tetap mampu menggiringku ke suasana yang mengharubiru.

Dari novel itu, aku jadi sadar banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyampaikan dakwah. beberapa hadis dan tafsiran yang disetir dalam novel itu, aku sudah mengetahuinya. Cuman ini tidak mengurangi kekagetanku ketika bahan-bahan Tafsir Hadis yang pernah juga aku pelajari di IAIN Sunan Kalijaga bisa menjadi bahan pendukung penulisan fiksi. Amazing...

Yang jelas setelah baca novel ini, aku tiba-tiba kangen sekali dengan suamiku, dan aku segera melihat jam yang menunjukkan pukul 5 sore, berarti sekitar sejam lagi suamiku datang. Aku harus segera masak untuk dinner, agar nanti ketika dia datang makanan sudah siap. Itu pula yang selalu dilakukan suamiku bila dia tidak ada acara, dan aku harus sibuk belajar, pasti pulang dari kuliah dia sudah siap dengan masakannya.

I Miss you honey
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 11:38 AM, | 2 comments