Aduhhhhhhhhhhhh

Tuesday, February 27, 2007
HAdirin yang kami hormati

Ceritanya sejak kemarin aku keserang penyakitnya orang ndeso, namanya "BIDURAN" atau dalam bahasanya presiden Bush "HIVES". Sempat kaget juga tuh, kok tidur siang kemarin tiba-tiba badanku gatal semua dan bluntus-bluntus merah. Eh ternyata biduran deh. Aku udah usaha telfon sana-telfon sini cari obat yang namanya "CTM" tapi tetep aja gak ada yang bawa. Malah ada temenku yang bilang "ya udah entar kalau aku summer pulang tak bawakan CTM sekardos." sialan juga tuh, maak sembuhku suruh nunggu ampe summer. Karena hingga hari ini badanku gatal terus, akhirnya aku bolos deh, la gimana lagi, wong wajahku jadi bengkak merah, terlebih gerimis dari tadi gak berhenti-berhenti. Bisa tambah kacau kalau ampe kehujanan.

Ngomong-ngomong kehujanan, bisa jadi biduranku ini dikarenakan aku malam minggu kemarin kehujanan. Kan ceritanya hari Sabtu kemarin, rombongan penari samman dari UH (university of Hawaii) melakukan kunjungan kerja latihan ke BYUH (Bingham Young University at Hawaii), untuk persiapan beberapa penampilan next month. BYUH ini tempatnya jauhhhh poool, memakan waktu 2 jam naik mobil ( mobil carteran maksudnya). Tapi sepnajang jalan menuju BYUH, kita disuguhi pemandangan yang amazing tenan. MEmang daerah Northshore tempat BYUH berada terkenal dengan keindahan gunung dan pantainya. KIta melewati hamparan hijau laut yang ditengah-tengahnya ada karang yang bentuknya persis caping pak tani, disisi kanan ada gunung-gunung indah yang menjulang tinggi yang namanya Koaloa park. Koaloa park ini tempat pengambilan film jurassic park. KIta juga melewati terowongan yang membelah gunung sepanjang sekitar satu kilo. Wes deh apiiik tenan.

Pulang dari BYUH sekitar jam 2 siang, kita langsung menuju rumah Mbak Lusi untuk makan siang. Wah makan siang kemarin benar-benar istimewa, dengan sayur asem, ikan teri goreng, sambal terasi pedas bikinanku (Catet bo!!!), ayam panggang, plus krupuk udah. Yammyyyyy. SUmpeh ini pertama kalinya sejak di Hawaii aku makan sayur asem, karena di Hawaii sulit cari belimbing wuluh untuk sayur asem. Sebenernya sih bisa diganti dengan air asem, tapi kan gak seru, rasanya jadi beda. Selidik punya selidik, ternyata di belakang rumah Mbak Lusi ada pohon blimbing wuluh....jadi deh ambil plastik dan ngerampas hehehhe.

Malamnya kita masih jalan-jalan di Waikele, nih pusat perbelanjaan barang-barang bermerk dengan harga miring. Banana Republic, Adidas, Guess dan sebagainya. Wah hasrat belanjaku gak bisa dibendung deh. Apalagi ketika ngelihat sweater anak-anak yang harganya cuman $ 3.99 (gak nyampek $ 4) dengan kualitas yang uhuiii. Jadi deh borong pakaian anak-anak. Nah di tempat inilah aku kehujanan, bisa jadi kehujanan ini menjadi penyebab aku kena biduran. Weleh mau cerita penyebab biduran aja pakai muter-muter gak karoan hehehhehe. Maklum saudara-saudara lagi pengen ngoceh, habis bete pool seharian di kamar terus.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 6:49 AM, | 1 comments

Symbol

Saturday, February 24, 2007
Zill-e Huma adalah menteri kesejahteraan sosial di Pakistan. Dia beberapa hari lalu tewas ditembak oleh seorang muslim fanatik, karena Ibu Menteri ini tidak memakai pakaian Muslimah. Masyaallah........ Begitu piciknya orang memandang arti sebuah JILBAB.

Bukankah jilbab hanya simbol???
Haruskah orang meributkan sebuah simbol????

Kita harus banyak berpikir untuk bisa memahami pendapat dan pemikiran orang lain
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:57 PM, | 1 comments

Yakult

Friday, February 23, 2007

Yakult ini telah menjadi minuman wajib bagi sebagian orang Indonesia, termasuk anakku Mirza. Dia senang sekali dengan product minuman ini. Sekali duduk, dia bisa menghabiskan 3 botol. Padahal untuk orang dewasa aja minuman ini hanya dianjurkan 2 botol sehari, jadi untuk anak yang bulan April nanti baru berumur 3 tahun, 3 botol too much.

Pernah suatu saat, dia sudah minum 2 botol yakult, dan sudah siap-siap dengan aksi mau nangisnya ketika aku menegokan untuk menimpan sisa yakultnya. Untunglah walaupun dengan tangisan, aku bisa mengalihkan perhatiannya dia, hingga selamatlah 3 botol yakult. Biasanya aku menyimpan yakult di kulkas bagian bawah, tapi ternyata tempat itu tidak aman dari jangkauan dedek. Dia tetap bisa ambil yakult dan ambil sedotan aqua gelas, dan ludeslah semua yakult dalam beberapa jam tanpa sepengetahuan kami. Dengan pengalaman itu, aku memutuskan meletakkan sisa yakult di kulkas yang paling atas, nurut perkiraanku, tangan mungilnya tidak bisa meraih dan sepertinya letak yakult itu tidak kelihatan dari bawah. Selamat deh. Eh ternyata daya selidik anakku tidak menyerah begitu saja. Saat aku turun dari lantai atas, aku sudah mendapati dia berdiri di atas kursi di depan kulkas dengan aksinya minum yakult. Oh Tuhan, ternyata dia menarik kursi makan, terus naik di atas kursi, dan akhirnya dia bisa mendapatkan yakult itu hehhehehheheh.

Saat lebaran kemarin, adek sudah berhasil dipisahkan dengan dot susunya, dan sekarang sudah mau minum susu pakai gelas, tapi tidak dengan kebiasaan minum yakultnya. Hingga kini belum ada yang berhasil menghentikan kegemarannya minum yakult. Beberapa malam lalu, sekitar jam 2 dini hari waktu Hawaii, atau sekitar habis magrib di Indonesia, dedek telfon aku. Dengan suara kecilnya dia menyapaku dan bilang kalau kangen. Saat aku tanya minta apa kalau mama pulang, eh dia jawab dengan cepat dan tegas "MINTA YAKULT", oalah anakku,kok simple banget mintanya hehehe. Kalau cuman yakult aja gak perlu repot-repot bawa dari Hawaii, di pasar dekat rumah aja buanyak. "Kalau dibelikan sepatu baru dan mainan baru, mau enggak dek?" tanyaku. Dia jawab kayak wong tuwek "Yo mau tho mama" hehehhehe.

Ah anakku.... mama semakin gak sabar aja nunggu summer datang, dan bisa pulang untuk memeluk kamu
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:01 AM, | 0 comments

MONEY

Thursday, February 22, 2007
Ada yang mau dikasih ini ???

Ada yang berani nolak dengan ini????

Atau ada yang ogah dengan ini


Sumpeh deh percaya seratus persen gak ada yang nolak, walaupun dengan malu-malu pasti akan tersenyum dan ketawa ngakak bila tiba-tiba diberi segebok dollar. Pasti yang ada di otak, ah disimpen dulu dollarnya nunggu ampe rupiah melemah baru di tukar ke rupiah hehehhe.

Memang ketika membicarakan uang, yang ada dalam pikiran kita kebanyakan adalah "sesuatu yang selalu diperjuangkan orang untuk didapatkan", dan sudah menjadi sifat manusia bila tidak pernah merasa cukup dengan yang namanya "FULUS".

Tapi sadarkah kita kalau ternyata gender memberikan titik yang berbeda dalam memandang uang?????

Coba tanya saudara laki-laki kita, atau suami kita, ayah kita, mantan calon pacar kita hehhe, atau siapa saja deh pokoknya yang berjenis kelamin Laki-laki, apa artinya uang bagi mereka??? dan coba bandingkan dengan kita sendiri sebagai perempuan dalam melihat uang. Atau bisa juga kita bandaingkan pendapat mereka dengan opini Ibu kita, temen perempuan kita, tetangga atau siapa aja yang perempuan. Kira-kira beda tidak ya mereka dalam melihat uang???????????

Kebanyakan laki-laki melihat uang sebagai power. They can do anything with money. Tanpa uang, sama artinya tidak bernilai, sama artinya tidak memiliki kuasa atas apapun. Makanya tidak heran bila laki-laki selalu ingin gajinya lebih tinggi dari pada istrinya. Walaupun tidak semuanya begitu, tapi paling tidak dalam pandangan mereka dengan uang mereka akan dihormati dalam keluarga sebagai KEPALA KELUARGA. Dengan uang pulalah mereka punya kuasa untuk mengatur keluarga. Uang adalah bagian terpenting bagi eksistensi mereka. Mereka akan uring-uringan bila tidak memiliki uang, mereka juga merasa tidak bisa mengambil keputusan apapun tanpa uang.

Bagimana uang dimata perempuan??. Bagi kebanyakan perempuan, money is one of tools, money isnot a goal. On the other hand, money is a part of process. Coba lihat kebanyakan perempuan, mereka akan tetap senang, tertawa walaupun dikantong tinggal uang 500 perak. Mereka akan dengan mudah meminjamkan uangnya ke teman lain. Karena bagi perempuan, memiliki uang atau tidak memiliki uang tidak ada pengaruhnya dengan power.

Perbedaan pandangan ini juga akan menjadikan perbedaan pula dalam memfungsikan uang, dan cara mendapatkan uang.

Kalau ternyata sekarang ini segalanya serba diukur dengan uang, lalu apa artinya ini?? Bisa jadi ini adalah bagian dari implikasi kuatnya system laki-laki yang di dunia, hingga mereka bisa membentuk keseluruhan opini bahwa uang adalah parameter dari semuanya. Kekuasaan tidak dapat dicapai tanpa uang, melakukan polygamypun akan lebih mulus jalannya kalau ada uang. Iya kan???????

Lalu dari sudut mana anda melihat uang yang ada di dompet anda???
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:42 AM, | 0 comments

GUS dan NENG

Wednesday, February 21, 2007
Kemarin aku mendapat dua email sekaligus dari seorang putra kyai atau biasa kami panggil "GUS" dan satu lagi dari seorang kawan yang putri seorang kyai juga, atau lebih akrab kami panggil "NENG".

Keduanya memiliki kemiripan masalah, yakni bingung menghadapi masa depannya. Kondisi mereka sekarang ini sama-sama sedang menyusun skripsi. Sebenernya ini hal biasa aja dan lumrah bagi calon sarjana. Cuman yang menarik adalah sudut pandang keduanya berbeda :

Sang Gus ini bingung mau kuliah dimana sehabis S1, dan mau ngambil jurusan apa. Pokoknya masalah sang Gus ini berputar pada masa depan studynya. Jadi kebingunan dia berpangkal pada dirinya sendiri, dan tentunya keputusannya nanti tergantung dari diri sang Gus sendiri tidak ada kaitannya dengan orang lain.

Lain lagi dengan sang Neng, seribu pertanyaan berkumpul di benaknya, "siapa ya yang nanti dijodohkan dengan aku?". "Kira-kira aku bisa jadi istri yang baik tidak ya?", "Kira-kira suamiku nanti ngijinin aku ngelanjutin kuliah tidak ya?". Dan banyak pertanyaan lagi yang mengarah pada status dia ke depan. Keputusan yang terjadi nanti juga bukan di tangan dia, tapi sudah di dalam kuasa keluarga.

Titik situasinya keduanya sama yakni sama-sama mahasiswa semester akhir. Masa yang dipikirkannya juga sama yaitu apa yang akan terjadi setelah wisuda. Tapi lagi-lagi masalah gender menjadikan titik point permasalahnnya berbeda. Bila ditarik mundur hal ini menyimpan banyak sekali makna. Dari kasus ini secara sederhana saja bisa disimpulkan bahwa symbol kesuksesan bagi laki-laki dan perempuan berbeda. Bila sang Gus menjadikan kesuksesan study sebagai SYMBOL dari identitasnya, tapi bagi sang Neng, menjadi ibu yang baik adalah SYMBOL dari identitas dia sebagai perempuan sejati.

Lalu apa yang salah??????????

Kasus tersebut juga menarik bila dilihat dari sisi ranah kekuasaan Gus dan Neng dalam menentukan masa depannya. Kalau dilihat masalah yang menimpa sang Gus, ini mengindikasikan kalau dia bisa menentukan masa depannya sendiri. Tapi bagi Neng, kehidupannya adalah milik keluarga, bahkan tubuhnya juga bukan milik dia.

Lalu apa yang salah...?????
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:28 AM, | 0 comments

JOGJA

Monday, February 19, 2007
ADA APA DENGAN JOGJAKU?????

Gempa...
Tsunami...
dan sekarang
Angin puting belintung


DOAKU BERSAMAMU
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:59 AM, | 0 comments

MASA ITU.......

Saturday, February 17, 2007
Beberapa waktu lalu yang terhormat ibunya shinfa ngajakin unforgetable masa-masa sebelum menikah. Wah sempat bingung juga mau cerita apa. soalnya buanyak buanget.... biar simple aku mau nulis secara singkat seperti mama satu ini.
1. Saat itu aku masih tinggal di sini, ya sekitar 11 tahun lalu deh (ih lama juga ya)
2. Saat itu orang yang sekarang bekerja di sini datang untuk memberikan pelatihan. Aku salah satu panitianya. Terus jarak beberapa minggu setelah pelatihan tersebut, ada surat untuk aku, selaku pengurus perkumpulan penulis muda di tempat ini,dan dia mengaku temannya orang yang memberikan pelatihan, orang yang mengirim surat inilah yang sekarang aku panggil BABAH. Walaupun belum ketemu muka, tapi kami sudah sering menulis surat, tapi berkenaan dengan majalah yang kami kelola saat itu
3. Saat itu salah satu putra dari guruku menikah, dan semua alumni datang. Termasuk kakaknya Babah. Dan waktu itu, ibuku kenalan dengan kakaknya Babah. Di situ mulai ada deal-deal :)
4. Hubunganku dengan pacarku mulai sedikit goyang :).
5. Ibuku mulai sakit-sakitan, karena keluarga Babah mulai melancarkan aksi pendekatan dengan keluargaku, terlebih studyku masih kurang 2 tahun lagi selesai.
6. Sekitar bulan November tahun 1997, beberapa hari sebelum puasa, keluarga Babah secara resmi datang ke rumahku. Dan aku saat itu masih sibuk ngurus majalah dengan orang ini.
7. Setelah itu Babah sering telfon, kirim surat, kirim majalah dan sebagainya.
8. Saat itu aku masih jalan dengan pacar imaginerku :)
9. Aku ketemu Babah sebelum menikah hanya beberapa kali. Pertama, dia nyamperin aku di sebuah pesantren di Ponorogo, saat aku pelatihan. Kami ngobrol sekitar setengah jam. Kedua, saat lebaran setelah satu setengah bulan kami tunangan. Dia menginap semalam di rumahku. Ketiga, saat pembicaraan undangan, kami hanya ngobrol sekitar 1 jam.
10. Kami menikah tanggal 26 Juni 1998 (Wao hampir sembilan tahun).
11. Tanggal 22 Maret 1999, malaikat kami pertama lahir.
12. Tanggal 3 April 2004, malaikat kecil kami kedua lahir, sebulan sebelum aku wisuda dan berpisah dengan gangku di tempat yang ngangeni ini.

Ya hanya seperti itu simple, tapi penuh tangisan, perjuangan, banyak negoisasi dan sebagainya hehheheheh. Oke deh impas hutangku ke Bundanya Shinfa
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:26 AM, | 0 comments

Masyaallah.......

Thursday, February 15, 2007
Pernah ngalami enggak sih kalau nilai tertinggi exam di kelas cuman "C+"?
Pernah ngalami enggak sih dosen bilang "Your paper is so terrible"?
Pernah ngalami enggak sih nulis paper ampe di edit 10 orang?
Pernah ngalami enggak sih badan meriang karena kebanyakan begadang utk belajar?
pernah ngalami enggak sih pressure yang berat hingga rasanya menyesakkan dada??

KALAU BELUM PERNAH?????????????
SILAHKAN SEKOLAH DI LUAR NEGERI............
DAN RASAKAN BETAPA DAHSYATNYA TEKANAN ITU

Labels:

 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:06 AM, | 2 comments

Betulkan...???

Friday, February 09, 2007
menangisku di sini...
teriakku di sini...
tertawaku di sini...
Ceile... sok puisitis kayak si Rangga dan si Cinta heehhehhe..... Habis emang perasaanku sekarang sedang sahdu dan mengharu biru... (kok enggak ada ya yang bilang mengharu putih or mengharu coklat hehe.

Embohlah.. memang hidup itu berat, jadi dibuat nyante aja deh biar gak semakin berat. Betulkan??????
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:36 PM, | 1 comments

Ihhhhhhhhhhhhh SEBEEEEEELL

Thursday, February 08, 2007
Aku sebel banget hari ini. BENER-BENER SEBEL POOOOLLL

Ceritanya tadi siang ada temenku dari China yang ngajakin aku lunch, dan dia mau traktir aku. Wah bisa dibayangkan kan kalau anak kos kayak aku diajak makan plus ditraktir lagi uhuiiiiiiiiii.

Sesampai di foodland campus, dia menyuruhku duduk dan dia yang akan memilihkan makanan buatku. Aku cuman bilang "I cannot eat PORK", dan dia paham banget itu.
Tidak begitu lama dia datang dengan membawa dua bungkus salad. Sebelum makan aku kembali meyakinkan kalau daging yang di dalam salad itu bukan PORK, dan dia bilang "Don't worry, this is a kind of turkey". Oke deh dengan lahapnya aku makan sambil ngobrol dengan dia ngalur ngidul. Sekedar sedikit back ground information tentang temenku ini, dia ini my classmate, bahasa enggrisnya masih kacau kayak AKU hehhehe. Dia orangnya baik banget.

Setelah makan, aku ke rest room. Saat berjalan ke rest room itu aku melewati counter makanan yang baru dibeli temenku tadi dan aku melihat kalau daging dalam salad itu adalah "HAM" yang artinya adalah PAHA BABI. Sumpeh aku langsung lemes dan lari ke kamar mandi. Pengen deh aku muntahin semua makanan yang barusan masuk ke perutku tapi aku gak bisa, udah aku coba ampe memasukkan jariku ke mulut tetep aja aku gak bisa muntah.

Saat aku kembali nyamperin ke temenku, rasanya aku pengen marah ke dia, cuman aku tahu dia sudah berniat baik ke aku, dan "mungkin" dia tidak tahu apa artinya HAM. Jadi dengan suara yang aku buat senormal mungkin, aku tanya ke dia, apakah bener tadi dia minta salad yang ada ada HAM nya? dan dia mengangguk. Terus aku tanya lagi apakah dia tahu artinya HAM yang merupakan bahan-bahan yang ada di salad itu. Dia bilang "I guess it is a part of turkey", lalu aku minta dia ngecek di dictionarynya, dia melotot kaget dan langsung berulang kali bilang "sorry" setelah dia tahu artinya HAM.

Aku sempat cerita kejadiaan ini ke temenku, eh dia bilang "ora opo-opo, kalau emang kita gak ngerti itu berarti rejeki". Sialan tenan. Sumpeh deh ampe sekarang (nih sudah sore) rasanya perutku dan tenggoraanku gak nyaman banget. Tapi gimana lagi???

Ya sudah dehhhhhhhhh, lawong sudah terjadi
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:57 AM, | 0 comments