WINTER BREAK

Tuesday, December 11, 2007


Hahhhhhh, leganya akhirnya winter break datang juga. Waktunya untuk relax sebentar. Waktunya tersenyum dan mengumpulkan tenaga serta spirit untuk semester depan. Yang jelas winter break waktunya untuk berkumpul dengan keluarga sambil merayakan ulang tahun dan tentu juga lebarah Idul Adha.

Teman-teman
Selama beberapa minggu ke depan aku cuti dulu dari perbloggeran. Mau rehat sebentar dari kesibukan yang serasa telah menyedot seluruh tenaga dan pikiranku.

See you next year ya
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:31 PM, | 0 comments

Repotnya Dengan Key

Monday, December 10, 2007


Repotnya dengan Key di my dormitory. Kan bentuk key nya itu card, dan pintu itu kalau tertutup secara otomatis terkunci dan tidak bisa dibuka dari luar. Nah untuk bisa membuka pintu itu lagi, kita meski minta new key ke staff di front desk. Emang bagus sih, karena itu buat keamananan. Cuman, terkadang "sedikit" merepotkan juga. Coba bayangkan kalau tiba-tiba kita kebelet ke kamar mandi, langsung keluar kamar, dan lupa bawa kunci. Alamat harus turun lagi ke receptionis untuk dapat key baru. Makanya engak heran banget, kalau ada orang yang hanya pakai handuk saja turun ke bawah, bisa di pastikan pasti dia ketinggalan kunci.

Aku sudah berulang-ulang kali ketinggalan kunci, bahkan bulan lalu ampe berkali-kali. Dan dormku punya peraturan kalau dalam sebulan hilang more than 3 times, kita akan kena pinalty dengan membayar $ 5. Jadi deh selama tinggal di Hawaii 1,5 tahun, baru bulan lalu kena pinalty $ 5 *kapoookkk, rasakno dewe*. Sebel banget sih, cuman gimana lagi hehehhe. Tuh lihat selama 4 bulan, keyku sudah terkumpul 13 buah hehehhe.

Barusan aku juga ketinggalan kunci. Ceritanya saat aku buka kaleng, tanganku kena pinggiran tutup kaleng jadi berdarah, langsung deh aku lari ke kamar mandi. Habis bersihin luka, baru nyadar kalau aku gak bawa kunci, plus gak bawa jilbab. MAMPUS DEH. coba ngetuk beberapa kamar teman yang ada di unitku *kebetulan unitku cewek semua* tapi teman-teman enggak ada. Wah akhirnya ndomblong di depan kamar hampir 15 menitan. Syukur banget ada teman dari Thailand yang baru pulang dari shopping, langsung deh aku pinjam shal untuk aku jadikan jilbab dan turun ke bawah untuk minta key, sambil terus berdoa semoga gak kena pinalty hehehe.

Hayo siapa mau keys? Lumayan lho keynya dari AMERIKA huahahhahaha *norak pool*
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:01 PM, | 1 comments

Enaknya Free

Saturday, December 08, 2007
Andaikan setiap hari begini.. bisa free dari tugas, enggak mikir papers, enggak dikejar-kejar reading yang numpuk. Bisa bangun siang, bisa ngubrek-ngubrek internet sepuasnya. duhhhhhhhhhhh enaknya

Pokoknya kalau lagi nyante gini maunya tidur teyuuuuuuusss, pa lagi cuaca di Hawaii lagi uenak-uenaknya buat berpelukan dengan bantal. Hawaii sudah berhari-hari hujan. Bahkan pake acara angin ribut. Dua hari lalu, aku masih terjaga hingga pukul 2 dini hari eh tiba-tiba hujan deras banget plus ada angin yang kenceng banget. Ih Ngeri buanget. Semalam juga begitu. Aku tidur sekitar jam 1, eh baru tidur satu jam, aku tiba-tiba terbangun dengan angin yang berhembus kencang banget. Aku ampe deg-degan, antara rasa takut dan kaget, aku langsung call temenku, yang kebetulan dia belum tidur. Dia nyaranin untuk nutup jendela semuanya dengan rapat *kan jendelanya double 4* dan menutup gorden. Passport, wallet, Hp selalu aku letakkan dekat tempat tidurku, biar kalau ada apa-apa aku tinggal bawa lari benda-benda itu. Emang sih aku sedikit trauma dengan kejadian gempa pada bulan puasa 2006 lalu,pa lagi saat itu aku masih tinggal di lantai 12, kan sekarang di lantai 3.

Oke deh, mau nikmati free time dulu deh
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:19 AM, | 1 comments

Sexual Abuse

Thursday, December 06, 2007


Pernyataan bahwa Sexual abuse terjadi enggak pandang tempat benar adanya. Yang membedakan adalah hukumannya. Di Amerika yang *kata orang* adalah negara bebas, and everything bisa dilakukan disini tapi ternyata report tiap minggu masih ada aja laporan sexual abuse.

Sering orang berpikir kenapa di US kok ampe ada sexual abuse lawong kehidupan sex bebas sudah jadi jalan hidup mereka?. Padahal walaupun sex di US sudah sangat bebas, tapi mereka menghargai hak setiap orang. Jadi mereka tidak akan melakukan sex dengan orang yang tidak disukai. Maka jangan berani-berani melakukan pelecehan sexual ke perempuan *walaupun cuman suit-suit aja* bakal deh di report ke police.

Di kampusku setiap pojok lorong *terutama yang sepi-sepi* pasti ada telfon keamanan, yang bisa digunakan secara langsung untuk menghubungi police kampus bila keadaan darurat. Campus security juga selalu memposting tragedi-trageri berkaitan sexual abuse or harrasment di kampus melalui email kampus, jadi semua faculty dan students mendapat info tersebut. Email tersebut biasanya disertai ciri-ciri pelaku, jadi bila ada yang mengetahui mereka bisa langsung mereport. Dan mereka juga akan memberitahukan setiap perkembangan dari tragedi tersebut.

Beberapa hari lalu ada email masuk dari security campus yang memberitahukan kalau ada female student di dorm yang letaknya berjajar dengan dormku diambil picturenya oleh seseorang yang tidak dikenal ketika dia sedang mandi. Hiiiii merinding juga ya. Katanya sih si pelaku mengambil fotonya pakai HP. Menyadari bunyi "Klik" cewek ini langsung teriak dan ngambil handuknya terus lari keluar. Sang pelaku sudah kabur, dan hingga saat ini suspectnya belum ketemu.

Seminggu sebelumnya ada cewek yang diikuti cowok yang tidak dikenal. Cowok itu pura-pura tanya jam ke cewek tersebut. Tapi cewek tersebut menjawab tidak tahu. EH cowok itu tetep nguntit dan di tempat dekat music building, cowok tersebut menyolek cewek tersebut ditempat yang tidak semestinya. Kontan aja dia teriak sambil lari ke kantor music building.

Yang lebih dramatis di dormnya undergraduate students. Saat itu ada female student yang tidur, cuman pintunya agak dibuka dikit. Eh ketika dia bangun, di ujung bad nya sudah ada cowok dan pintu kamarnya sudah dalam keadaan tertutup. Dia meloncat untuk lari, tapi cowok itu keburu menangkapnya dan menakut-nakuti cewek tersebut dengan pisau. Ampun deh mengerikan poooll

Masih banyak tragedi-tragedi serupa di US. Dari sini bisa dilihat, bahwa sebebas apapun negara tersebut, tetep aja perempuan selalu menjadi object dari pelecehan sexual.

Oh perempuanku
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:53 AM, | 0 comments

About My Nervous

Monday, December 03, 2007


Akhirnya paper yang aku geluti sejak dua minggu lalu hari ini bisa selesai. Kalau mau jujur bikin paper kali ini membuatku berdarah-darah. Mungkin topic yang aku ambil tentang "Buddhism and Women in Thailand" adalah sesuatu yang baru. Ini pertama kalinya aku belajar tentang Buddhism, dan aku juga belum pernah belajar dan mengunjungi Thailand. Jadi dalam hal ini aku harus belajar tiga hal: Buddhism, Women, dan Thailand. Disamping itu bulan ini adalah akhir untuk fall semester, jadi tugas semua numpuk. Di kelas lain aku nulis tentang "Hinduism and Menstrual Taboos." Tapi tugas tentang Buddhism and Women in Thailand adalah yang paling berat, disamping level kelasnya paling tinggi (ASAN 600S), namun juga jumlahnya paling banyak. Lagian untuk Menstrual taboos, waktu skripsi dulu aku sudah pernah menulis, walaupun dalam Islamic perspective.

Beberapa hari lalu saat aku nulis paper di kelas ASAN 600S itu, aku down banget. Aku merasa sangat-sangat capek secara lahir dan bathin. Malamnya aku begadang ampe jam 4 pagi. Paginya aku puasa, jadi badan tambah lemes. Saat aku down itu, aku nangis-nangis. Pengen marah tapi enggak ngerti mau marah ke siapa. Mau menyerah, enggak bisa. Mau minta tolong ngerjain, juga enggak mungkin. Jadi deh aku nangis-nangis sambil telfon seorang teman yang ada di dormku. Kita memang selalu menguatkan. Kalau dia sedang down, dia pasti larinya juga ke aku. Saat habis aku telfon dia itu, aku sangat berharap dia bisa datang ke kamarku. Tapi dia enggak datang. Keesokan harinya *walaupun saat itu aku sudah baikan* aku samperin dia ke kamarnya. Aku damprat dia, karena saat aku butuh teman dia enggak datang. Padahal setiap kali dia down aku selalu datang menguatkan dia di kamarnya. Saat aku marahin dia bilang "Hai Ninik. emang kamu perempuan lemah apa? hingga cuman masalah kayak gini aja aku harus datang ke kamarmu", Mendengar jawaban dia. Aku sempat berpikir keras. Benar juga kata dia. Aku bukan orang lemah, dan nyatanya walaupun tanpa kedatangan dia, aku juga bisa menyelesaiakn sendiri kegundahan hatiku.

Hari ini aku sudah menyelesaiakn tugas ASAN 600S, tapi aku engak confident dengan hasil tulisanku. Aku coba telfon classmateku yang asli Amerika namanya Chris. Aku cerita ke dia kalau aku engak PeDe banget dengan hasilku, terlebih dari 4 classmatesku yang ngambil soal Thailand, hanya aku yang belum pernah ke Thailand, dan hanya aku yang bukan American. Chris emang jadi langganan curhatku or tempat bertanyaku terutama untuk pelajaran di departmentku. Saat aku bilang, paperku udah selesai dan aku nulis sekitar 28 pages. Dia kaget *entah kaget beneran or cuman menghiburku* dia bilang kalau dia sendiri baru nulis sekitar 10 halaman, bahkan dia mungkin akan mintan extent time ke Profesorku. Dia juga menambahkan kalau 28 pages itu amazing terlebih bagiku yang second language. Dia tidak lupa ngasih masukan-masukan untuk analisis paperku. Oh God, Thanks Chris, you make me better.

ya ternyata, masih banyak teman yang selalu ada buat kita
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:25 PM, | 2 comments

Susu Kaleng Merusak Usus Bayi

Nih ada tulisan yang aku ambil dari Kompas online.

Susu Kaleng Merusak Usus Bayi

Laporan Wartawan Kompas Dahlia Irawati
MALANG, KOMPAS - Sekitar 55,19 persen dari 18.000 ibu melahirkan di Kota Malang pada tahun 2006 lebih memilih susu kaleng bagi bayinya sebagai pengganti air susu ibu atau ASI. Padahal susu kaleng justru bisa merusak fili-fili (rambut halus) usus bayi dan bisa mengganggu kesehatan bayi.

”Yang terbaik bagi bayi adalah ASI. Seberapa mahalnya pun susu kaleng tidak bisa menggantikan ASI, karena ASI dilengkapi antibody yang berguna bagi psikologis dan fisik bayi. Sedangkan susu kaleng justru bisa merusak fili-fili usus bayi saat pertama kali ia lahir langusng mendapatkan susu kaleng,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Asih Tri Rachmi, Minggu (2/12) di Malang.

Jika fili-fili usus bayi rusak, menurut Asih akan menyebabkan feses bayi menjadi keras. Akibatnya bisa memicu ambeien atau pendarahan pada bayi, dan jika parah bisa menyebabkan keracunan dalam tubuh bayi karena sistem sekresinya terganggu. ”Kalau fili-fili ini sudah rusak, maka perlu waktu lebih kurang seminggu untuk kembali bisa beradaptasi dengan normal,” ujar Asih.

Saat ini di Kota Malang menurut Asih masih sekitar 50 persen dari 18.000 ibu melahirkan (data 2006) yang menyusui bayinya sendiri. ”Keberhasilan memberikan ASI eksklusif selama enam bulan bukan hanya ada pada si ibu, namun juga lingkungan. Untuk itu perlu dukungan lingkungan agar pemberian ASI eksklusif bisa berhasil,” ujarnya.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar pemberian ASI eksklusif bisa berhasil adalah dengan inisiasi dini menyusui. Caranya adalah dengan menaruh bayi di dada sang ibu persis setelah dilahirkan. Saat itu bayi belum dibersihkan, namun hanya sekedar dikeringkan tubuhnya saja. ”Perlakuan alami seperti ini akan membuat bayi dengan refleknya bergerak mencari puting susu ibunya. Dan 100 persen bayi yang dicoba seperti ini bisa menyusu pada ibunya, rata-rata dalam kurun waktu maksimal 1 jam,” ujar Asih. Menurutnya, bayi usai dilahurkn bisa bertahan hingga 10 jam tanpa minum susu.

Jika usai dilahirkan bayi dipisahkan dari ibunya, maka menurut penelitian hanya 20 persen dari bayi-bayi itu yang berhasil memberikan ASI eksklusif. ”Kalau kita lihat, kucing dan anjing usai melahirkan juga tidak dibantu perawat. Toh ana-anak mereka bisa menyusu,” ujar Asih menggambarkan bahwa sejak lahir bayi diberi insting untuk bertahan hidup.

Pemberian ASI selama ini menjadi salah satu indikator keluarga sadar gizi. Dari 855 sampel di Kota Malang, baru 235 keluarga di antaranya yang termasuk sadar gizi. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Kota Malang pun masih sekitar 55,19 persen dari target 80 persen.

Jadi yuk kasih ASI buat buah hati kita..

 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:13 AM, | 0 comments

Mamanya siapa?

Saturday, December 01, 2007


Dedek on the phone
Kring..kring..
"Ya Hallo" Mama
"Mama, ini dedek" suara dedek
"Hai sayang, sudah makan? sudah mandi?" Tanya Mama
"Sudah makan pake empe *tempe:favoritenya*, tadi mandi ama babah" Jawab Dedek"
"Good boy sayang" Kata Mama Bangga
"Mama kok enggak atang-atang *datang-datang*, dedek udah dibelikan ainan *mainan* belum?" Tanya dedek
"Mama sebentar lagi datang sayang, Mainan Thomas dan Cars nya udah dibelikan kok ama mama. Eh Mama ini mamanya siapa ya?" Tanya Mama
Dari belakang ada suara kakak yang sambil ketawa-tawa teriak "Mama itu Mamanya Kakak"
"Bukan mamanya kakak, Mamanya dedek" dan pecahlah tangisan dedek.

hehhehehehe Mama ini Mamanya Kakak dan Dedek kok.

Muaahh for you all
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:49 AM, | 1 comments