My Saturday

Sunday, October 28, 2007
Sejak beberapa hari lalu, yang ada dalam pikiranku "BEACH," wes talah pengen banget ke beach.

Akhirnya pagi tadi, habis breakfast dan siap-siap aku langsung ngayuh sepeda untuk ke beach. Sayang ditengah jalan udah kecapean ngayuh sepeda hehehe, jadilah aku nunggu bus, beruntunglah bus sini menyediakan tempat untuk sepeda

Magic Island jadi tempat yang sangat nyaman untuk rehat sebentar. Membentangkan tikar, baca-baca buku sampe ketiduran. Renang dan makan bekal lunch yang dibawa dari dormintory. Asyiiiiiikkk pooolll


Kapal-kapal yang bersandar di Magic Island


Indahnya ngelihat anak-anak kecil bermain dengan keluarganya. Di sebelah kananku, ada sepasang muda-mudi yang sedang asyik saling mematukkan bibirnya sambil berjemur. Atau kakek-kakek yang telungkap tertidur dengan bertelanjang dada. Tuh di bawah pohon kelapa, sepasang kakek nenek yang tersenyum bahagia melihat cucunya saling berkejaran. Ada juga perempuan muda yang baru datang, membetangkan handuk besarnya, mencopot pakaian dan celana panjangnya, hingga tinggal pakai swimsuit saja, kemudian dia mulai mengoleskan sunblock keseluruh tubuhnya. Dan tidur tengkurap dengan sebelumnya mencopot bra-nya.


Ramenya dan bersihnya Magic Island


Menikmati angin yang semilir dan indahnya cuaca hari itu, mampu menerbangkan ingatanku sesaat akan final paper, final exam dan presentasi hehhehe


Sunset di Magic Island


Angel in Magic Island heheh
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:23 PM, | 3 comments

AWARD

Saturday, October 27, 2007


Dapat Award nih ceritanya dari Blie ini. Makasih ya. Aku sangat senang.

Aku akan sambungkan ini untuk temen-temen blogger tercinta:
Lely di Cairo
Aan di Cairo
Intan di Vermont

SMILE
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:42 PM, | 1 comments

SENSITIVE

Thursday, October 25, 2007
Sambil menyelesaikan bacaan buku di Hamilton Library, aku mendengarkan berita di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia.

Bacaan buku seketika berhenti ketika mendengar penyiarnya bilang "Politic BANCI," Kata tersebut sebagai ekspresi keambiguan presiden dalam menyikapi masalah pelantikan anggota baru KPU. Mungkin bagi sebagian orang itu kata-kata yang tidak berarti apapun, tapi tidak bagi telingaku. Aku heran kenapa harus menggunakan kata BANCI, padahal jelas-jelas konteksnya saat itu adalah merujuk kondisi politic yang negative. Apakah BANCI itu selalu di asosiasikan dengan hal-hal negative? Bisakah kita bayangkan bagaimana perasaan kawan-kawan yang kebetulan punya orientasi sexual berbeda ketika nama BANCI yang notabene julukan bagi mereka dianggap negative?. Apakah ini sebagai indikasi media belum punya sensivitas terhadap hal-hal seperti ini?

Dalam realita memang masih sangat banyak para jurnalis yang tidak punya sensivitas, terutama sensivitas gender. Miris rasanya perasaanku ketika mendengar dan melihat sosok jurnalis senior yang cara pandangnya masih sangat androcentris,dan belum androgyny. Apakah tidak terlintas dalam pikiran mereka alasan kenapa kamar mandi perempuan lebih banyak barangnya (seperti make up) dari pada kamar mandi laki-laki karena ini imbas permintaan kaum laki-laki yang berlebih pada perempuan?. Siapa sih yang meminta perempuan harus tampil wangi, cantik, putih dan bersih kalau bukan laki-laki? Cara pandang yang menjadikan male view to be centre dalam culture kita, menjadikan semuanya harus berdasarkan pandangan laki-laki termasuk konsep BEAUTIFUL.

Lalu, bila para jurnalis dan media tidak sensitive pada hal ini, bagaimana mungkin posisi perempuan dalam pemberitaan bisa seimbang??

Ah dasar........
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:55 AM, | 3 comments

Dokar

Saturday, October 20, 2007



Kemarin pamanku kirim pesan lewat YM dia nulis

"Nik, anak-anakmu wes tak kasih sangu,enggak banyak sih, cuman cukuplah untuk naik dokar hehehe"

"Ah Mama, aku kan sudah enggak suka naik dokar, aku lebih suka naik pesawat. Lagian naik dokar itu bayarnya paling lima ribu, lawong Lek Munik (pamanku) ngasih sangunya cuman tiga ribu" Nih komentar Kakak Kavin saat aku ceritain pesan dari pamanku.

Ah anak sekarang sudah enggak tertarik dengan dokar. Aku jadi ingat ke masa kecilku. Biasanya setelah sholat Idul fitri dan ngelencer *silaturahmi* ke saudara dan tetangga dekat, aku dan teman-teman langsung heboh cari dokar untuk melanjutin jalan-jalan ke beberapa guru yang rumahnya jauh dari rumahku.

Dokar memang jadi favorite transportasi pada masa kecilku, dengan uang hasil angpau, aku dan teman-teman bisa sampe menyewa dokar untuk buat muter-muter saharian penuh. Aku ingat waktu aku umur kira-kira 5 tahun, Ibuku meminta bulekku yang saat itu masih umur sekitar 9 tahun untuk mengajakku ngelencer naik dokar. Habis muter-muter ke beberapa rumah guru dengan menyewa dokar, entah kenapa aku ngompol. Tentu bulekku marah besar dan langsung ngajak aku pulang. Aku tetep enggak mau pulang dan pengan ikut jalan-jalan. Aku ditarik paksa ama bulekku, ampe aku ndelosor-ndelosor. Mungkin karena masih kecil dan terlalu kasarnya bulekku menarik tanganku, malamnya badanku panas, kata mbah dukun aku keseleo.

Saat aku kecil, hari minggu benar-benar menjadi hari istimewa bagiku. Karena biasanya aku akan ikut orang-orang untuk pergi ke pasar dan naik dokar. Wes talah kalau dengar krimpying-krimpying suara dokar aku langsung hebohhh.

Dokar juga jadi alat transfortasi penting di daerahku saat itu, untuk bisa mencapai jalan raya, kami harus naik dokar dan menyusuri sungai. Pernah dulu kuda dokar yang aku tumpangi ngamuk, ampe masuk sungai. Untungnya aku sudah turun dari dokar.

Ah dokar
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:57 AM, | 2 comments

My second Idul fitri

Thursday, October 18, 2007
Ya ini my second Idul fitri di Hawaii. Tentu sudah lebih kuat untuk menghadapi semuanya. Nangis sih tetep, cuman enggak seheboh tahun lalu hehhe.

Hari H-1

Pada hari Kamis malam Jumat, Indonesian Muslim Students kumpul di lounge lantai 6, rencananya kita either mau teraweh or takbiran. Tapi hingga jam 8 malam belum ada kabar apa-apa dari Masjid. Ini artinya lebaran di Hawaii tidak hari Jumat. Sebenernya beberapa teman mau melaksanakan teraweh, cuman ada sebagian teman yang sudah menetapkan hati lebarannya Jumat, jadi enggak mau teraweh. AKhirnya diambil jalan tengah yakni mengganti teraweh/takbiran dengan diskusi bersama. Temanya sih simple, bagaimana kesan Ramadhan dalam diri kita. Cuman tema tersebut akhirnya melebar, dan kita saling terbuka dan diskusi banyak hal. Ini untungnya diskusi di Hawaii karena satu persoalan saja bisa ditanggapi dari berbagai segi sesuai disiplin ilmu masing-masing.

Hari Jumatnya, aku sudah mulai telfon ke rumah. Karena hari Jumat di Hawaii berarti Sabtu di Indonesia. Jam 11 siang atau jam 4 subuh waktu indonesia bagian barat, Babah udah telfon, udah nangis-nangisan. Agak siangan dikit aku telfon Ibu dan abah...wesss nangis lagi. Mulai siang ampe malam aku nyoba telfon ke rumah saudara-saudar baik dari keluargaku maupun dari keluarga Babah di Madura. Cuman ya ampunnnnnn sulit banget telfon ke Indonesia. Berjam-jam aku coba telfon yang bisa cuman di dua rumah pakdeku. Ke mertua enggak bisa-bisa.

Hari H

Malam Takbiran enggak ada yang istimewa, aku malah nonton film di reading room. Malam itu aku sulit banget tidur, karena kamarku di lantai 3 dan dibawah kamarku ada public room yang dipakai beberapa teman untuk acara birthday party. Uh sebel deh, lawong aturannya fasiliats public tidak bisa dipakai melebihi jam 11 malam, tapi ampe jam 12 tetep aja ramai. Akhirnya aku coba telfon ke staff, cuman mungkin enggak mempan omongannya staff, buktinya partynya tetep jalan ampe jam 2 dini hari, mampus deh.


Menyusuri pinggir pantai untuk nyampek tempat sholat


Paginya sekitar jam 7 dengan kondisi yang nguantuk karena kurang tidur, aku dan teman-teman berangkat ke tempat sholat IED. Seperti halnya tahun lalu, tempat sholat kali ini dilaksanakan di Magic Island. Ini tempat public di pinggir pantai dan tempatnya terbuka, hanya ada tenda. Tentu sulit dibayangkan bagi muslim Indonesia sholat dipinggir pantai yang disampingnya buanyakkkkk orang yang sedang berjemur, berenang dan bahkan jalan-jalan dengan dog hehehhe. Cuman memang itulah tempat yang paling memungkinkan untuk sholat bersama. Masjid terlalu sempit untuk menampung semua muslim.


Nyiapin tempat sholat dan makan


Kebetulan aku sedang tidak sholat, jadilah aku menjadi baby sitter dadakan, jagain beberapa baby teman-teman Indonesia yang sedang sholat. Sehabis sholat IED, semua jama'ah sarapan dengan roti dan jus yang sudah disiapkan oleh pihak masjid.


Waktu Sholat

Jama'ah Sholat perempuan, tuh yang berderat pakai mukena orang-orang Indonesia

Memang muslim di sini sangat beragam. Ada seorang muslim yang gayanya ngerap habis, dengan berbagai pernak pernik rantai di baju dan celananya plus kaos lengan pendeknya. Malah ada dua muslimah China yang hanya pakai kaos pendek, rambut diurai dan saputangan kecil menutupi kepalanya, tapi tetep aja mereka sholat hehhehe.

Nih sholatnya orang China


Saat semua sholat, aku duduk dideretan perempuan-perempuan yang sedang menstruasi sambil jagain bayi-bayi kecil lucu. Kebanyakan dari perempuan-perempuan tersebut adalah dari Timur Tengah. Jadi setiap ada seseorang yang baru datang mereka akan mengucapkan "IED MUBARAK" dan saling mencium pipi tiga kali. Yang menarik, sesama perempuan timteng ini setelah say hallo mereka akan saling memuji pakaian yang mereka pakai. AKu sempat geli juga, ketika seorang perempuan yang ampe berputar untuk memperlihatkan bagaimana bagusnya baju yang dia pakai hehhehe. Setahuku di Indonesia (terutama di kalangan orang yang sudah dewasa) enggak ada tuh yang heboh dengan baju. Kok kayaknya tradisi itu seperti anak kecil aja, yang masih mengagumi baju hehhehe.

Nih muslimah timteng ketika saling mengucapkan salam "IED Mubarak"


Setelah saling mengucapkan permintaan maaf, aku dan teman-temen Indonesia lainnya kembali pulang ke dormitory kami, lagi-lagi dengan naik bus *kacian deh kami.* Jam 1 siang sesuai dengan kesepakatan yang kami buat, kami *Indonesian muslim students* kumpul bareng untuk lunch dengan makanan khas lebaran. Ada yang buat lontong, sayur lodeh, ayam goreng, martabak, aku buat telor balado. Hidangan siang itu tambah siiiip dengan es kopyor plus bubur mutiara made in Anshari. Ya lumayanlah menu siang itu sedikit mengobati ke-nelongso-an lebaran jauh dari keluarga. Acara lunch dilanjutin nyanyi-nyanyi dengan iringan petikan gitar dari Ari.



Nih lagi Nyanyi-nyanyi sehabis kekenyangan lunch

Overall nothing special di lebaran ini, cuman beruntungnya lebaran kali ini jatuh pada weekend jadi enggak perlu masuk kelas lagi setalah sholat Idul Fitri seperti yang terjadi tahun lalu
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 6:23 AM, | 4 comments

Poco-POco

Tuesday, October 16, 2007
Ini cerita tersisa dari H-8 Idul Fitri. Tepatnya tanggal 6 October 2007, ada acara "Concert on the Lawn," nih acara yang mengadakan East West Centre Participant (EWCP), dalam acara ini beberapa negara menampilkan perform. Nah Indonesia lagi-lagi enggak pernah mau selangkah dibelakang, jadi kami menampilkan POCO-POCO. Dengan latihan sekitar hanya 4 kali kita tampil prima. Kita memakai dua lagu: pertama lagu poco-poco dan kedua lagu Gantengnya Pacarku. Untuk lagu kedua ini kita menarik penonton untuk join nari. Weleh-weleh yang kita tarik cuman sekitar 10 orang yang ikut maju buanyakkkkkkkkkk ada 30-an lebih deh. Beruntunglah tempatnya di Lawn jadi luas banget. Lagi-lagi Indonesia bikin heboh.


Pasukan poco-poco

Dalam acara tersebut ada 12 performance cuman 5 diantaranya adalah Indonesia. Ada teman dari Malaysia yang menyanyikan lagu "Love is Cinta" punya Acha dan Irwansyah. Terus Kelly dari US menyanyikan lagu dari Sulawesi, Ari dari Aceh membawakan lagu Aceh dan satu lagi Susan menyanyikan lagu dari daerah Papua. Indonesia benar-benar mendominasi penampilan.

Keesokan harinya tanggal 7 October 2007, kita ada kumpul-kumpul dengan Duta Besar RI untuk Amerika Bapak Sudjana Parnohadiningrat dan Bapak Konsul Jendral RI Bapak Subijaksono Sudjono beserta rombongan. Acara dibuka dengan ifthor bersama terus tanya jawab, kemudian dengan nyanyi plus poco-poco lagi deh hehehheeh. Bapak2 itu tidak bisa menolak ketika kita tarik untuk joget. Di akhir acara Bapak Dubes yang ahli peniup sexofone dan Bapak Konsul yang pinter main piano berkolaborasi dengan Ari yang mahir memetik gitar. mereka memainkan beberapa lagu, Wes seruuuuuu dehhhhh..


Foto dengan Pak Dubes dan Ibu

Poco-poco juga mendapat undangan pas waktu malam takbiran di Lion Concert, cuman untuk kesempatan ini aku enggak bisa ikut, aku lagi bernangis-nangis dengan orang rumah hehehhe. Cuman menurut report teman-teman acara ini juga hebohhhhh luar biasa

HIDUP POCO-POCO
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 11:05 AM, | 0 comments

IED MUBARAK

Friday, October 12, 2007


Dalam kerendahan hati hanya satu yang bisa terucap

TAQABBALLAHU MINNA WA MINKUM TAQABBAL YA KARIM
WA JA'ALANA WA IYYAKUM MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN
KULLU AMMI WA ANTUM BIKHOIR


HAPPY IED MUBARAK
MOHON MAAF DALAM LAHIR DAN BATHIN
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 11:29 AM, | 0 comments

Perempuanku

Thursday, October 11, 2007
Perempuanku
Harusnya Idul Fitri menjadi hari kemenangan buatmu setelah sebulan berpuasa.

Tapi
Tak pernah ada satu detikpun bagimu untuk berhenti berpikir tentang nasib keluargamu.
Kamu terus saja bergerak, mengais rezeki agar kamu bisa memberikan "sedikit" kebahagiaan kepada keluargamu.

Panas..
Berhimpitan..
Tak mematahkan semangatmu untuk mendapat secuil kebaikan dari orang-orang kaya

Perempuanku..
Harusnya di hari fitri ini, kau sibukkan diri dengan ibadah

Tapi..
Di otakmu terus berputar segudang masalah..
Uang dari mana untuk membelikan baju anak-anak?
Uang dari mana untuk menyiapkan kue?
Uang dari mana untuk bisa membayar transportasi mudik?
Menu apa untuk lebaran?
Sudahkah rumah nyaman hingga pantas untuk merima tamu?
Dan berbagai persoalan pelik lainnya.

Ah perempuanku
Memang duniamu tanpa koma
Duniamu hanya sederetan permasalah
Duniamu penuh dengan pengabdian untuk keluargamu
Bahkan kamu tidak pernah memiliki dunia untuk dirimu sendiri.

Happy Ied Mubarak Perempuanku
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 12:21 PM, | 1 comments

SELAMAT MUDIK

Wednesday, October 10, 2007
Selamat Mudik Kawan-kawan Blogger semua
Semoga selamat sampai tujuan
Semoga kebahagiaan bertemu sanak family menjadi berkah terindah dalam hari kemenangan kali ini

See you after Ied Fitri.
Doakan aku tetap tegar

 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:04 AM, | 1 comments

Exhausted

Monday, October 08, 2007
I feel totally exhausted
Pengen teriak..
Pengen ngeluh..
Pengen nangis..

Tapi
Bukankah puasa mengajari kita untuk bisa mengatasi itu semua dengan sabar?
Bukankah menghadapi semuanya dengan tersenyum lebih meringankan dan menyenangkan?

Keep smile
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 7:40 AM, | 1 comments

Mudikkkkkkkkkkkkk

Sunday, October 07, 2007


Pengen......
Mau....
Ayuk.......
Naik apa??Dream airlines??
Oh nooooooo

Hiks.......hiks......hiks......
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:48 PM, | 1 comments

Suatu Malam dengan Kakak

Saturday, October 06, 2007
kring..kring......

"Mama, puasaku penuh lho, Terus sama Abah *Mbahnya* kalau aku puasa, setiap hari aku dikasih uang lima ribu, jadi sekarang udah puasa ke dua puluh, jadi uangku sudah seratus ribu. Uangnya aku tabungin buat pergi ke Tanjung kodok. Oya mama, aku juga tiap hari tadarus lho, mama udah dapat berapa juz tadarusnya? *pletakkkk* aku udah dapat 8 juz nih. Aku itu lho Mama, kemarin enggak sahur, tapikan kakak hebat ya ma? makanya kakak tetep puasa sampe magrib *Kakak emang hebat*. Terus waktu buka puasanya sama Abah diajak ke warung ayam panggang hehehhehe. Aku itu lho sekarang maunya kalau buka dan sahur pake sambal tempe. Wes pokoknya anaknya Mama semuanya jadi anak tempe deh hehhehehe. Mama udah beli baju berapa?????? *emang mama masih sempat mikir baju baru nak?* Kalau aku udah dibelikan baju dua sama Ibu'*Mbahnya*, sama Babah *ayah* juga dibelikan baju dua. Pokoknya bajuku banyak. Tapi aku mau ngasihkan bajuku yag udah kekecilan dan masih bagus ke temenku Fauzi. Kasihan lho dia Ma, masak sama Bapaknya cuman dibelikan baju satu. Kan kata Mama, kalau aku dibelikan baju baru berarti aku juga harus ngasihkan baju ke orang lain, iyakan Ma? *duh pinternya anak mama*, Eh Mama, kemarin aku lihat tulisan dan foto Mama lagi di Koran, terus kata Abah "besuk Kakak bisa nulis kayak Mama enggak ya?" kan aku suka buat puisi dan aku seneng baca, aku bisa jadi kayak Mamakan? *pasti sayang,bahkan lebih dari Mama*. Mama, Ibunya temenku yang kerja di Bali itu katanya udah mudik lho, kok Mama enggak mudik sih hehhehe, kan Hawaii jauh ya Ma?. Udah ya Ma, aku dipanggil Mas Nuris, mau jalan-jalan naik sepeda." Klik.....tuttttttttttt telfon di tutup.

Lho Mamakan belum ngomong sama sekali, kok udah ditutup sih Kakak??. Ah Kakak, kamu sudah tumbuh besar, doa Mama selalu mengiringimu.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:02 AM, | 0 comments

Hal Yang Mengejutkan

Tuesday, October 02, 2007
Banyak hal yang membuat aku terkaget-kaget dalam beberapa hari ini:

1. Tiga harian lalu aku membaca di detik.com, ada seorang laki-laki di daerah Timur Tengah yang menceaikan istrinya, karena istrinya dipergoki sedang melihat acara di TV yang host nya adalah laki-laki,padahal saat itu istrinya melihat acara tersebut seorang diri. Bagaimana mungkin hanya hal sepele aja menjadi bumerang. Apa sih yang bisa dilakukan oleh perempuan dan laki-laki yang ada dalam TV? apakah mungkin kedua orang tersebut bisa saling melihat dan lalu melakukan perselingkuhan?. Andaikan sang istri menaruh hati pada sang host, itu wajar sebagai seorang penggemar. Lawong aku dulu aja ngefans poool denga F4, terus kalau sudah ngefans mau ngapain?. Aku heran kok masih banyak orang kerdil kayak laki-laki itu.

2. Kemarin aku juga membaca berita kalau lagu daerah kita "Rasa Sayange" dijadikan sound trek untuk promosi pariwisata oleh Malaysia. Banyak diskusi yang berkembang, salah satunya claim dari seorang warga Malaysia yang mengatakan dia sudah mengenal lagu itu sejak umur 1 tahun. Ini mungkin terjadi, karena bisa jadi pengasuh orang itu adalah orang Indonesia yang biasa menyanyi lagu tersebut. Atau orang itu pernah berkunjung ke Indonesia waktu masih kecil. Tapi bagaimanapun, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu ke Indonesia, tetap aja ini adalah pencurian. Apakah kita akan diam saja hak milik kita dicuri? jangan-jangan kita akan ngangguk-ngangguk aja kalau pulau kita juga diambil?. Di satu sisi ini adalah bukti kalau kita kaya, lalu kenapa selama ini kita tetap miskin?????

3. Kemarin tanpa sengaja aku melihat stiker di pintu salah satu kulkas di apartemenku, tulisannya "Grajagan Surfing Travel." Aku sempat melongo, seperti tidak percaya dengan tulisan yang baru aku baca. Apakah ini "Grajagan" di tempatku?? apa mungkin ada Grajagan lainnya?. Setelah ku baca keterangan di bawah tulisan tersebut. Ah....... benar saja itu Grajagan di kecamatan Purwoharjo Banyuwangi, my beloved city.

4.Aku pernah iseng search di google nama daerahku "Blokagung." Ada banyak yang keluar, pertama beberapa tulisanku di media massa, blogspotku, dan beberapa berita terkait dengan Blokagung. Ada dua yang menarik, satu adalah blogspot dari Hafez, Malaysian, yang tiga bulan lalu datang ke rumah dengan Lintang Sugianto untuk mengadakan training dan pembacaan puisi. Ternyata dia terkesan sekali dengan Blokagung, sampe dia nulis "Selama aku tidak amnesia, aku tidak akan melupakan Darussalam Blokagung." Yang menarik lainnya adalah website dari beberapa biro travel, yang mencantumkan "Dam Blokagung" sebagai salah satu tempat yang akan dikunjungi. WHAT????? bener nih????, emang sih dam di tempatku bagus banget. Aku sering jalan-jalan ke situ bareng sejak kecil. Tapi apakah bener itu sebagai tempat kunjungan? perasaan enggak pernah ada tuh rombongan wisataman domestic maupun luar negeri yang nyamperin ke dam Blokagung. Ada dua asumsi yang muncul,pertama bisa jadi itu hanya akal-akalannya biro travel. Kedua biro travel udah enggak mau datang ke dam Blokagung karena jalan menuju Blokagung ampunnnn deh rusaknya. Kalau benar alasan kedua yang dipakai, tentu kesalahan terbesar adalah pada pemerintah, yang tidak memperdulikan jalan yang rusak, padahal rusaknya jalan itu sejak sebelum aku berangkat ke US, ampe kemarin pulang 3 bulan tetep aja belum tersentuh. Ampe ama warga ditengah jalan di kasih pohon pisang, karena jalannya udah lubang besar.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:55 AM, | 5 comments

Special Thanks

Monday, October 01, 2007


Special "THANKS" buat Asyari, temen yang ketemu mendadak di NYC, dan ternyata kita sama dari orang timur, aku Banyuwangi, dia Bondowoso. Jadi kita langsung "Klik". Selama di NYC, dia yang buaaaaannnnnyaaaaaaaakkk berkorban untuk diriku. Mulai nganterin jalan-jalan, walaupun dia dalam kondisi puasa. Ngasih inapan gratis plus free meal lagi.TOP deh

Thanks ya, see you soon in Hawaii. Hopefully. Good luck with your study. Btw, aku udah memenuhi janjiku lho tuk ngasih SPECIAL TEMPAT buat kamu di blogku hehhehe.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:37 PM, | 2 comments