Ada Enggak ya??

Thursday, October 30, 2008
Tadi sempat ngobrol dengan seorang kawan dari South Asia. Kita mencoba untuk tetep tersenyum walaupun kita saling ngerti kalau beban kuliah yang semakin berjibun ini memaksa kita untuk "tidak" bisa tersenyum *ceileeeee segitunya...*

kawanku ini bilang ada enggak ya pil yang bisa kita telan terus reaksi pil itu bisa membuat kita langsung pinter.Jadi kalau baca buku tinggal skimming aja, gak perlu melotot dan konsentrasi penuh.

Sambil terus ngakak-ngakak bareng, aku juga mikir, enak kale ye kalau ada pil seperti itu heheheh. So ada yang punya jenis pil kayak gitu???
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 7:33 AM, | 2 comments

Three Magic Words

Wednesday, October 29, 2008
Tulisan di bawah ini aku grab dari tulisan Babah Aslam, atas seijin dia, tulisan tersebut aku posting.

Sedikitnya ada 3 kata ajaib (magic words) yang sering terdengar di dalam pergaulan sehari-hari di amerika. 3 kata ini meskipun tidak mencerminkan kebaikan dan ketulusan hati (kindness), tetapi ia menjadi tanda untuk mengekpresikan sikap santun dan ramah (politeness) kepada orang lain. 3 kata yang demikian jamak dalam kehidupan sehari-hari di amerika itu adalah: thank you, sorry, dan please.

di toko-toko, setelah memberikan receipt (bukti pembayaran) cashier akan selalu mengatakan thank you. penumpang bis umum ketika akan turun biasanya akan mengatakan "terima kasih". di mana-mana sering terdengar orang mengatakan "thank you". selain kata "thank you", ada kata lain yang juga tidak kalah sering diucapkan oleh orang amerika, yaitu sorry dan please. kalau mereka melakukan sedikit kesalahan atau keteledoran mereka akan mengatakan "i am sorry". kalau keteledorannya sangat membuat orang lain tidak nyaman, mereka akan mengatakan "i am so sorry about that". orang di amerika, mungkin juga di negara-negara barat lainnya, termasuk australia, tidak sungkan untuk minta maaf kalau mereka merasa melakukan kesalahan, tetapi mereka juga sering memaafkan kesalahan orang lain. kata lain yang juga sering terdengar adalah kata "please", permohonan atau minta tolong. kalau di elevator, kita bisa minta tolong orang yang berdiri dekat dengan tombol dengan mengatakan misalnya "seven please". demikian 3 kata ajaib ini diajarkan sejak dini di sekolah-sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

ada hal kecil yang saya tangkap dari keseharian orang amerika, meskipun kecil tapi menarik untuk ditiru. jika ada beberapa orang yang akan melewati sebuah pintu (di toko-toko, kantor dan sebagainya), untuk menunjukkan sikap santun dan ramah ini, orang-orang di amerika senang sekali bila mereka membukakan dan memegangi daun pintu tetap terbuka hingga orang-orang lain bisa melewatinya. kalau orang-orang di indonesia, di kantor atau pertokoan, mereka hanya akan membuka pintu untuk diri mereka sendiri, dan orang lain disilahkan membuka pintu sendiri.

dari hal-hal kecil di atas, kita mungkin bisa belajar tentang bagaimana menciptakan suasana yang santun dan ramah kepada orang lain di jalan-jalan, di tempat-tempat umum dan lain sebagainya. dan sebenarnya banyak sekali hal kecil dalam pergaulan keseharian orang amerika yang cukup berharga untuk dipelajari dan ditiru.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:09 AM, | 1 comments

Kehilangan Sinyal

Tuesday, October 28, 2008
Sudah lebih seminggu ini nomor Indonesaiku yang memakai provider M**T*R* kehilangan sinyal. Pertama sih aku mengira kalau ada yang salah dengan HP ku, eh ternyata nomor suamiku juga tidak dapat sinyal. Beberapa kawan juga mengalami hal yang sama. Setelah melakukan complain ke seorang kawan yang bekerja di provider ini baru deh kami mendapat jawaban kalau provider ini sudah memutuskan jaringan roaming internationalnya dikarenakan kondisi ekonomi yang sedang tidak pasti.

Uhh........ bingung juga nih gak bisa nerima sms dari rumah, apalagi kemungkinan untuk disambung lagi roaming internationalnya masih fifty-fifty. Sebenernya bisa sih pakai nomor US, tapi makan hati, lawong nerima sms/telfon kena roaming, muahal pren.

So, jadi kalau ada yang sms dan tidak aku balas, bukan berarti aku sombong lho, tapi lebih karena aku bener-bener tidak menerima sms tersebut.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 12:56 AM, | 0 comments

Pink Voice

Saturday, October 25, 2008
Kemarin di kelas "Advanced Topic in Feminist Studies and Education" kita menerima guest speaker, yakni Dr Sarah Twoney, seorang dosen di curriculum studies di univ ku. Dia memberi judul diskusi kita malam itu dengan "I'm (possible) Literacies: Digital Play, Gender and Schooling."

Kelasku yang hanya terdiri dari 4 students tersebut semakin hangat dengan diskusi yang menarik ini. Sarah menerangkan kalau tema tersebut adalah bagian dari projectnya. Dia telah meneliti masalah ini beberapa tahun dan yang diteliti adalah murid-murid di high school.

Dalam penelitiannya terungkap kalau murid laki-laki lebih banyak menggunakan fasilitas komputer untuk bermain game, sebaliknya murid perempuan lebih memanfaatkan komputer untuk searching materi-materi tentang science.

Sarah juga mempunya web yang dibuatnya dengan kawannya. web tersebut diberi nama Pink Voice. Maksud pink voice adalah tempat diskusi sesama murid-murid perempuan. Memang dalam kenyataanya ketika dalam komunikasi, perempuan sering tidak bisa menjadi dirinya sendiri kalau teman ngobrolnya adalah lawan jenis. Gender construction juga berimplikasi dalam komunikasi sehari-hari.

Aku pernah membaca artikel hasil penelitian, disitu diterangkan bahwa kalau di chat room yang isinya mix gender, biasanya orang yang menggunakan nama-nama maskulin lebih sering menyapa dengan kata-kata yang menjurus ke arah sex, bahkan obrolannya tidak jauh-jauh dengan sex. Dan itu terjadi juga bila chat roomnya khusus laki-laki, disamping obrolan soal sport, topic sex tidak pernah lepas. Ini tidak sama ketika masuk chat room yang untuk perempuan, mereka lebih banyak sharing tentang sibuknya mengurus rumah tangga, tentang anak-anak mereka dan juga sering juga obrolan tentang pekerjaan.

Dari sini aku jadi teringat pikiran yang sempat menggelitik otakku beberapa waktu lalu. Bila aku amati dari banyak kawan blogger, kebanyakan ibu-ibu yang aktif di blogger mempunyai blog lebih dari satu. Biasanya blog yang satu untuk pekerjaan dan blog satunya untuk menulis tentang aktifitas sehari-harinya dengan keluarga. Paling tidak ibu-ibu yang blogger -dalam pandangan saya- selalu memiliki space tersendiri sebagai tempat untuk keluarga. Coba bandingkan dengan blogger laki-laki -ini tentu juga sejauh pandanganku-, mereka hanya memiliki blog satu dan itu untuk pekerjaan mereka. Jarang sekali blogger cowok yang punya space tersendiri yang menceritakan tentang aktifitas dengan keluarganya.

Aku jadi mikir, apakah itu karena ibu-ibu lebih banyak waktunya dengan keluarga? Ah sepertinya enggak juga tuh, aku tahu kok banyak ibu-ibu blogger yang pergi pagi dan pulang sore untuk bekerja, sama dengan suami-suami mereka. Ataukah itu sebagai bentuk ungkapan penyesalan para Ibu-ibu yang tidak bisa selalu menemani buah hati mereka, hingga mereka ingin selalu merekam aktifitas sekecil apapun dengan keluarganya dalam blog?, bisa juga jawabannya iya, bila memang itu masalahnya, lalu apakah bapak-bapak itu juga tidak perlu menyesal telah meninggalkan buah hati mereka begitu lama untuk bekerja?? Mungkin juga jiwa perempuan yang sarat dengan perasaan membawa Ibu-ibu untuk bisa menyalurkan apa yang dia rasakan dalam space tersendiri.

Apapun alasannya dari sini bisa di lihat bagaimana perbedaan gender telah membuktikan cara yang berbeda pula dalam mengungkapkan perasaan.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:03 AM, | 1 comments

Preparing Kids for School

Thursday, October 23, 2008
Here a few tips from Beth Graue on preparing your child to start school:

1. Reading to your child every day is the best foundation you can provide
2. Make the most out of everyday tasks. For instance, having your child set the table with one fork at every place teaches such concepts of one-on-one correspondence and how to follow direction.
3. Give your child lots of play time with peers to practice in cooperating with others.
4. Tour the kindergarten your child will be attending; a prepared child will be more confident.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:10 PM, | 0 comments

Ah Ada Lagi......

Tuesday, October 21, 2008
Ah... baru semenit lalu posting tentang dibawah ini, eh ternyata sudah ada UH Alert lagi nih.

A male reported that he was assaulted and robbed of his wallet at approximately 11:15 p.m. last night (Oct. 19). The victim was walking along University Avenue and was assaulted in the construction area next to the Music building.


Ampun deh
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:19 AM, | 2 comments

Hawaii ada apa??

Pertanyaan itu selalu muncul dalam pikiranku setiap kali aku menerima email dari campus yang subjectnya "UH ALERT", nih pasti ada kejadian-kejadin yang tidak diinginkan.

Dua tahun pertama di Hawaii, jarang sekali menerima email seperti itu, belum tentu dalam 4-6 bulan sekali ada email begitu, tapi akhir-akhir ini hampir tiap minggu ada aja kejadian yang 'mengkhawatirkan' di sekitar kampus.

Kejadiannya macam-macam, mulai sexual abbuse sampe penodongan dan perampasan barang-barang. Aku ingat sebulan lalu ada UH Alert yang mengabarkan bahwa salah satu mahasiswa mendapat sexual abbuse, dan pelakunya adalah seorang dosen tamu di kampus kami. Kan ceritanya mahasiswi ini sedang melakukan consultasi face to face dengan dosen pendatang tersebut, dan terjadilah kejadian tersebut.

Ada juga mahasiswa yang dirampok di jalan. Yang paling baru adalah UH Alert yang dikirim kemarin. Isinya begini "A 13-year-old girl not connected with UH has reported to Honolulu Police that on Oct. 8 she was sexually assaulted in a room of the Stan Sheriff Center by a man she met at a party downtown." Stan Sheriff Center itu adalah bagian dari gedung di kampusku yang letaknya di lower campus.

karena semakin meningkatnya tindak kejahatan di sekitar kampus, makanya pihak kampus mengirimkan beberapa trik untuk menghindari kejahatan tersebut. Mulai dari larangan jalan sendiri sampe tidak disarankan menggunakan headset ketika sedang jalan-jalan, agar bisa mendengar keadaan sekitar.

Ngeri juga ya dengan kejadian-kejadian tersebut, makanya aku sekarang menghapus jadwal jalan-jalan disekitar kampus setelah dinner.

Jadi bertanya-tanya kenapa ini semua bisa terjadi? Apakah ini akibat dari crisis economy hingga banyak orang yang homeless dan jobless? ah entahlah...
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 7:48 AM, | 1 comments

Sunday, October 19, 2008
Photobucket
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:05 PM, | 0 comments

Antara Otak dan Badan

Saturday, October 18, 2008
Hari ini banyak sekali planning yang ada di agendaku, mulai menyelesaikan dua artikel untuk dikirim ke Indonesia, baca dua chapters, masuk kelas, sampe rencana untuk mulai nulis lit rev untuk tugas kelas. Tapi ternyata tubuhku berkata lain, badanku gak karuan, lemes plus headache. Akhirnya aku tidak jadi masuk kelas, buku yang seharusnya aku baca hanya tergeletak disampingku, menulis lit rev hanya ada di bayangan saja. Yang terpaksa aku kerjakan adalah menulis satu artikel. Sebenernya lemes pool, tapi aku khawatir bila tidak segera aku tuangkan, idenya akan menguap.

Aku sering begitu, banyak sekali yang pengen aku lakukan, tapi kondisi tubuhku kadang tidak bisa mengimbangi larinya otakku. Terkadang ada sesuatu yang sangat menginspirasiku untuk menulis, tapi karena mataku udah kecapekan, tubuhku sudah lemes semua, aku tidak bisa menuruti kemauan otakku. Makanya aku hanya menulis poin-poinnya dan menyimpannya di file laptopku, agar tidak hilang inspirasi itu. Dan terkadang aku lupa untuk melanjutkan tulisan-tulisan tersebut.Jadi buanyak tuh di fileku tulisan-tulisan yang tidak ada ujungnya hehhehe.

Namun sering kali juga ketika badanku sangat segar, otakku tidak jalan. Harusnya ketika kondisi badan sedang nyaman, akan sangat mudah untuk menulis atau membaca buku. Tapi terkadang otakku lagi tidak mau diajak bergerak. Dipaksa menulis, tidak keluar juga idenya, dipaksa membaca, sulit juga mendapat feelnya. Jadilah tidak melakukan apa-apa.

Ah..andaikan larinya otak dan badan bisa sama kencangnya, pasti akan banyak karya yang aku lahirkan. Tapi pasti Tuhan sudah mengatur metabolisme tubuh dan otak sedemikian rupa, hingga ada saat-saat yang memang seharusnya keduanya berjalan bersama, tapi ada saatnya pula keduanya untuk istirahat.

So, mari pergunakan dengan semaksimal mungkin ketika otak dan badan sedang dalam satu posisi.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:18 PM, | 1 comments

Cara Lain

Thursday, October 16, 2008
Sering kali kita merasa berada dalam situasi yang tidak menentu, tapi kita tidak tahu bagaimana menceritakan kepada orang lain. Di satu sisi, memendamnya dalam hati menjadikan kita semakin tersiksa. Jadi menuturkannya dengan cara lain mungkin bisa menjadi alternative
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 6:53 AM, | 2 comments

My Best Friends

Monday, October 13, 2008
Photobucket
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:30 PM, | 1 comments

Tjoet Njak Dien


Hemmm akhirnya weekend juga, setelah melewati satu minggu yang padat, dan harus jadi leader diskusi di kelas Educational Foundation dan Political Science.

Sudah lama pengen nulis tentang Tjoet Njak Dien (Cut Nyak Din), seorang perempuan pejuang yang luar biasa. Kan ceritanya minggu depan Permias Hawaii bekerja sama denga mahasiswa Aceh di seluruh dunia dan berbagai institusi di Hawaii akan mengadakan ICCE 2008 (Indonesia Cultural and Conference Event), yang fokusnya pada Aceh pada tanggal 20-23 October di Hawaii. Untuk mendukung acara tersebut sejak tiga minggu lalu kita mulai memutar film-film Aceh di Hale Manoa (my dormitory).

Salah satu film yang diputar adalah film Tjoet Njak Dien. JUJUR SEJUJUR-JUJURNYA aku belum pernah nonton film yang dibintangin aktor-aktor hebat ini. Karena memang ketika film ini dibuat perfilman Indonesia masih loyo, dan emang sulit sekali mendapatkan CD film ini, disamping itu film ini sudah tidak diputar lagi di bioskop2.

Rasanya menyesal sekali tidak dari dulu menikmati film ini. Cerita yang luar biasa dan aktor-aktor yang hebat menjadikan film ini benar-benar menyentuh. Perjuangan Cut Nyak Din yang tidak pernah pantang menyerah walaupun terus dikhianati oleh orang-orang dekatnya, disamping itu kondisi kesehatannya tidak bisa mengikuti kecepatan lari dari semangatnya, hingga dia pun jatuh sakit.Banyak penonton yang terharu hingga meneteskan air mata.

Setelah melihat film ini aku pengen bilang "I AM PROUD TO BE AN INDONESIAN WOMAN". Ya perempuan Indonesia memang luar biasa. dengan segala keterbatasannya, mereka tetep berdiri tegak menatap masa depannya, mereka berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk keluarga, negara dan agamanya.

HIDUP PEREMPUAN INDONESIA
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 3:38 AM, | 0 comments

Cerita Hari Ini

Friday, October 10, 2008
Dua hari kemarin Kakak Kavin sakit. Sepertinya nafasku berehenti sesaat ketika dikabarin kalau Kakak Kavin muntah-muntah. Secarakan Kakak itu punya masalah dengan lambungnya, makanya kalau sudah muntah-muntah kami semua tegang. Usut punya usut ternyata selama lebaran makannya Kakak tidak teratur. Maklum habis puasa sebulan, langsung deh waktu lebaran dia tancap gas makannya. Selama dua hari, aku dan Babah stress mikirin kondisi Kakak. Tadi pagi alhamdulillah dapat sms kalau kakak sudah membaik.

Cuman tadi pagi ada kejadian nih. Kan kelasku jam 7.30 pagi, karena terburu-buru aku buka pintu kamar kenceng banget, "dubrakkkkkkk" waooooooooooo buttomnya door itu melukai kaki kiriku dan hasilnya kuku jempul kakiku hampir putus *tinggal 5% deh putusnya*, sempat panik juga sih, mau lari ke Univ Health Service tapi masih tutup, mau bolos kuliah kok eman-eman. Akhirnya aku bersihkan lukanya dan aku perban. Dengan agak terpincang-pincang aku berangkat ke kelas juga, walaupun sudah terlambar 15 menit.

Pulang dari kelas aku langsung ke Health Service yang kebetulan letaknya berseberangan dengan dormku. Sama Nurse nya kakiku langsung di rendam di dalam air hangat yang sudah diberi betadien, sambil nunggu dokter datang. Walaupun dengan kondisi kaki yang puerihh sekali, di ruang perawatan itu aku tetap harus buka bukuku. Gimana lagi, lawong sebelum jam 4, paperku harus dikumpulkan. Sudah 10 lembar aku lahap, tapi dokternya belum datang-datang juga. Ketika aku masuk lembaran ke 12, dokter baru datang. Dokter tidak memotong kukuku yang mau putus itu, tapi memberi obat dan membungkusnya. Menurut dokter, kalau dihilangkan kukunya, akan sakit kalau tumbuh kuku baru, jadi suruh nunggu aja sampe kuku barunya tumbuh dan kuku yang lama akan putus dengan sendirinya.

Dengan terpincang-pincang aku balek ke kamar, ngerjain tugas sampe jam 3 sore. Sempat call kawan-kawan untuk nitip ngumpulkan paper, tapi gak ada telfon yang diangkat. masak sih harus jalan sendiri ke kantor profesorku? padahal dalam kondisi normal aja, butuh waktu 10 menit berjalan, gimana kalau berjalan dengan kaki cenut-cenut begini?. Tapi No choice.

Alhamdulillah ketika mau keluar kamar, Babah pulang. Yuhuiiiiii jadi deh Babah dengan kerelaan hatinya mengumpulkan paperku ke Saunders building.

Dan sekarang lagi nunggu makan nih, baru ngerasa kalau sejak pagi belum makan apa-apa, padahal udah hampir jam 4 sore.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:20 AM, | 3 comments

Proud Of You Kakak

Tuesday, October 07, 2008
Photobucket

Hore........ Kakak Kavin puasanya tahun ini full sebulan, bener-bener proud of you deh sayang. Dan yang lebih membanggakan lagi, dia puasa sudah atas kesadaran sendiri. Kalau tahun-tahun sebelumnya masih harus dikasih hadian lima ribu rupiah setiap kali puasa dalam sehari.

Sebenernya Kakak Kavin sudah mulai puasa sejak umur 5 tahun, tapi belum pernah full sebulan. Tahun lalu dia bolong puasa beberapa hari itupun karena sakit. Alhamdulillah banget di usia kakak yang 9 tahun, dia sudah bisa menjalankan kewajiban puasa dengan baik. Padahal tuh di hari-hari terahir puasa, dia diajak ortuku untuk ziarah wali songo (Wali Sembilan) terus mampir ke Jogja juga. Perjalanan hampir seminggu dan cuaca yang panas tidak menjadikan anak hebatku ini menyerah. Hidup Kakak.

Mama dan Babah sayang Kakak Kavin
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:47 PM, | 0 comments

Keluarga Yang Lucu

Saturday, October 04, 2008
Iya memang aku merasa kalau keluarga kecilku ini sangat lucu. Bayangkan waktu Idul Fitri begini yang seharusnya menjadi moment paling tepat untuk berkumpul dengan keluarga, eh keluarga kecilku ini malah berpencar-pencar. Padahal anggota keluarga cuman 4 orang, tapi tetep belum juga bisa kumpul bareng.

Aku dan Babah lebaran berdua di Hawaii, Kakak Kavin lebaran di Banyuwangi dengan keluarga besarku, Dedek Mirza lebaran di Jogjakarta dengan Bapaknya. Bener-bener bisa dicap sebagai orang tua tidak bertanggung jawab nih.

Memang selama pernikahan yang hampir masuk tahun ke sebelas ini, keluargaku belum pernah benar-benar berkumpul dalam waktu yang lama. Dulu ketika Kakak Kavin masih kecil dia tinggal dengan Ibuku di Banyuwangi, karena saat itu aku harus melanjutkan studyku di JOgja, terus Babah walaupun secara formalnya tinggal di Jogja, tapi dia selama 3 hari dalam satu minggunya harus tinggal di Semarang untuk mengajar.

Baru ketika Kakak masuk TK, dia tinggal denganku di Jogja, terus Dedek lahir. Setelah lulus dari Jogja, aku mudik ke Banyuwangi. Yach lumayanlah dalam waktu satu tahun kami bisa berkumpul bersama, walaupun Babah tetep harus bolak-balik Banyuwangi-Semarang. Secara "formal" sih berkumpul, tapi tetep aja setiap weekend aku harus ke Jember untuk kuliah S2. Memasuki tahun ke dua, aku harus ikut training di Jakarta 6 bulan dan untuk selanjutnya aku beragnkat ke US.

Terkadang aku berada dalam titik yang sangat lelah... ya lelah berpisah dengan anak-anak... lelah hidup terpisah-pisah. tapi lagi-lagi hanya semangat dan kesadaran kami berempat yang menjadikan kami bisa menjalani hidup seperti ini. Kami selalu berdoa semoga kami bisa segera bisa berkumpul seperti halnya keluarga lainnya.Amin
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 12:56 AM, | 0 comments

Idul Fitri

Thursday, October 02, 2008
Di Hawaii dan sebagian besar states di America melakukan sholat Idul Fitri hari Rabu, 1 oktober. Walaupun begitu ada beberapa kawan yang berkeyakinan lebaran hari Selasa, hingga mereka sudah tidak puasa sejak hari Selasa.

Bila dua tahun sebelumnya sholat Ied dilaksanakan di Magic Island, tapi tahun ini dipindah ke Manoa Park, tidak begitu jauh dari kampus.

Malam sebelumnya atau tepatnya malam takbiran, kita isi dengan makan-makan bersama. Yach.. makan bareng-bareng dengan kawan cukuplah sebagai pengobat perih atas kerinduan yang sangat terhadap keluarga. Ada lontong, lodeh, balado telur, rujak, es buah, rendang dan lain-lain sebagai makanan malam itu.

Selepas sholat Idul Fitri, tidak ada yang istimewa, beberapa kawan bahkan langsung masuk kelas. Sebenernya aku juga mempunya kelas, tapi entahlah rasanya aku males sekali berangkat, aku pengen menikmati sehari off di hari raya Idul Fitri ini, walaupun sebenernya aku tidak melakukan apa-apa di kamar, Aku hanya tidur, baca artikel aja tidak konsentrasi.Dengan alasan sedang merayakan Idul Fitri aku mendapatkan ijin untuk tidak masuk kelas dari professorku.

Dan sekarang -walaupun pengennya masih bermalas-malasan- aku harus mulai baca artikel untuk kelas esuk pagi, dan bikin reaction paper yang harus dikumpulin every Thursday afternoon.

So... Nothing special today, but I always try to keep the spirit of Idul Fitri in my heart.

Mohon Maaf Lahir dan Bathin ya
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 2:33 PM, | 1 comments