Antara Otak dan Badan
Saturday, October 18, 2008
Hari ini banyak sekali planning yang ada di agendaku, mulai menyelesaikan dua artikel untuk dikirim ke Indonesia, baca dua chapters, masuk kelas, sampe rencana untuk mulai nulis lit rev untuk tugas kelas. Tapi ternyata tubuhku berkata lain, badanku gak karuan, lemes plus headache. Akhirnya aku tidak jadi masuk kelas, buku yang seharusnya aku baca hanya tergeletak disampingku, menulis lit rev hanya ada di bayangan saja. Yang terpaksa aku kerjakan adalah menulis satu artikel. Sebenernya lemes pool, tapi aku khawatir bila tidak segera aku tuangkan, idenya akan menguap.
Aku sering begitu, banyak sekali yang pengen aku lakukan, tapi kondisi tubuhku kadang tidak bisa mengimbangi larinya otakku. Terkadang ada sesuatu yang sangat menginspirasiku untuk menulis, tapi karena mataku udah kecapekan, tubuhku sudah lemes semua, aku tidak bisa menuruti kemauan otakku. Makanya aku hanya menulis poin-poinnya dan menyimpannya di file laptopku, agar tidak hilang inspirasi itu. Dan terkadang aku lupa untuk melanjutkan tulisan-tulisan tersebut.Jadi buanyak tuh di fileku tulisan-tulisan yang tidak ada ujungnya hehhehe.
Namun sering kali juga ketika badanku sangat segar, otakku tidak jalan. Harusnya ketika kondisi badan sedang nyaman, akan sangat mudah untuk menulis atau membaca buku. Tapi terkadang otakku lagi tidak mau diajak bergerak. Dipaksa menulis, tidak keluar juga idenya, dipaksa membaca, sulit juga mendapat feelnya. Jadilah tidak melakukan apa-apa.
Ah..andaikan larinya otak dan badan bisa sama kencangnya, pasti akan banyak karya yang aku lahirkan. Tapi pasti Tuhan sudah mengatur metabolisme tubuh dan otak sedemikian rupa, hingga ada saat-saat yang memang seharusnya keduanya berjalan bersama, tapi ada saatnya pula keduanya untuk istirahat.
So, mari pergunakan dengan semaksimal mungkin ketika otak dan badan sedang dalam satu posisi.
Aku sering begitu, banyak sekali yang pengen aku lakukan, tapi kondisi tubuhku kadang tidak bisa mengimbangi larinya otakku. Terkadang ada sesuatu yang sangat menginspirasiku untuk menulis, tapi karena mataku udah kecapekan, tubuhku sudah lemes semua, aku tidak bisa menuruti kemauan otakku. Makanya aku hanya menulis poin-poinnya dan menyimpannya di file laptopku, agar tidak hilang inspirasi itu. Dan terkadang aku lupa untuk melanjutkan tulisan-tulisan tersebut.Jadi buanyak tuh di fileku tulisan-tulisan yang tidak ada ujungnya hehhehe.
Namun sering kali juga ketika badanku sangat segar, otakku tidak jalan. Harusnya ketika kondisi badan sedang nyaman, akan sangat mudah untuk menulis atau membaca buku. Tapi terkadang otakku lagi tidak mau diajak bergerak. Dipaksa menulis, tidak keluar juga idenya, dipaksa membaca, sulit juga mendapat feelnya. Jadilah tidak melakukan apa-apa.
Ah..andaikan larinya otak dan badan bisa sama kencangnya, pasti akan banyak karya yang aku lahirkan. Tapi pasti Tuhan sudah mengatur metabolisme tubuh dan otak sedemikian rupa, hingga ada saat-saat yang memang seharusnya keduanya berjalan bersama, tapi ada saatnya pula keduanya untuk istirahat.
So, mari pergunakan dengan semaksimal mungkin ketika otak dan badan sedang dalam satu posisi.
1 Comments:
« back home
Post a Commentsemangat, never give up!