Pentingkah Identitas?
Monday, April 13, 2009
Cerita seorang kawan
Ketika mempelajari tentang Vietnam di kelas, kita mendiskusikan tentang ketidakjelasan identitas bangsa Vietnam. Secara geografis, Vietnam masuk wilayah Southeast Asia (Asia Tenggara). Tapi secara budaya, Vietnam lebih dekat dengan tradisi-tradisi dari East Asia (Asia Timur). COba dilihat dari segi wajah, mereka lebih mirip orang China dari pada kebanyakan orang Asia Tenggara. Lalu suatu saat saya pernah bertanya ke seorang kawan di dapur yang berasal dari Vietnam, apakah dia lebih merasa sebagai orang dari Southeast Asia ataukah dari East Asia?, dia menjawab
Sebegitu pentingkah sebuah identitas bagi manusia? Lalu apakah yang akan terjadi bila kita bukan bagian dari satu kelompokpun? Apakah akan menjadi sebuah bahaya bila kita ditolak dari sebuah kelompok?
Saya keturunan India, orang tua saya semuanya dari India, tapi mereka telah pindah ke US sejak saya belum ada, jadi saya lahir di US, tepatnya di LA. Setiap hari kami memakai bahasa Enggris untuk komunikasi. Jadi secara budaya, saya bisa mengatakan kalau saya adalah MURNI AMERICAN. Tapi ketika di kelas atau ketika saya berkumpul dengan kawan-kawan dari America, saya tidak bisa full menjadi bagian mereka, sebab mereka masih melihat saya (terlebih secara fisik) bukan Amerika tapi India. Di komunitas India pun saya tidak benar-benar diakui sebagai bagian dari mereka, sebab saya tidak lancar menggunakan bahasa India, saya lahir di US, dan budayanya pun saya lebih mengenal budaya US dari pada India, terlebih saya belum pernah sekalipun pergi ke India. Jadi di kelompok India saya dilihat sebagai orang Amerika. Lalu apa sebenarnya identitas saya?? Kenapa ditiap kelompok saya selalu dilihat sebagai orang lain?
Ketika mempelajari tentang Vietnam di kelas, kita mendiskusikan tentang ketidakjelasan identitas bangsa Vietnam. Secara geografis, Vietnam masuk wilayah Southeast Asia (Asia Tenggara). Tapi secara budaya, Vietnam lebih dekat dengan tradisi-tradisi dari East Asia (Asia Timur). COba dilihat dari segi wajah, mereka lebih mirip orang China dari pada kebanyakan orang Asia Tenggara. Lalu suatu saat saya pernah bertanya ke seorang kawan di dapur yang berasal dari Vietnam, apakah dia lebih merasa sebagai orang dari Southeast Asia ataukah dari East Asia?, dia menjawab
Wah, pertanyaan yang sulit. Secara pribadi saya lebih suka dianggap sebagai orang Asia Tenggara, karena secara personal saya tidak terlalu menyukai budaya dan juga karakter dari orang-orang Asia Timur. Tapi terkadang saya juga bingung, sebab sudah berulang kali saya disangka orang China, dan sudah berulang kali pula orang tidak mengakui saya sebagai orang Asia Tenggara, karena fisik saya kayak orang China. Dan banyak orang China sendiri tidak mau dikait-kaitkan dengan Vietnamese, karena mereka melihat kami dari bagian yang berbeda, yakni Asia Tenggara. Lalu kami ini siapa? dan ikut mana?
Sebegitu pentingkah sebuah identitas bagi manusia? Lalu apakah yang akan terjadi bila kita bukan bagian dari satu kelompokpun? Apakah akan menjadi sebuah bahaya bila kita ditolak dari sebuah kelompok?
0 Comments:
« back home
Post a Comment