Ihlas

Sunday, November 04, 2007
Pagi tadi di milis IFP (International Fellowship Program) Indonesia, ada email yang mengabarkan bahwa salah satu Fellow Indonesia dari angkatan 5 yang sekarang kuliah di ISS Holand sedang mengalami musibah, anaknya yang Agustus kemarin baru berumur 1 tahun meninggal dunia.

Secara personal aku tidak mengenal sosok Mardhiyani Sidayat, tapi aku memiliki banyak kesamaan dengan dia, selain dia satu program IFP dengan aku, kita juga sama-sama seorang ibu yang merantau tanpa ditemani keluarga. Tentu aku bisa merasakan betapa pedih dan beratnya mengalami kondisi seperti ini. Air mataku tidak bisa tertahan lagi ketika membaca dan melihat foto anaknya Ibu Yani ini di blogspotnya.

Aku jadi ingat, beberapa bulan setelah aku datang pertama kali di Hawaii, Kakak Kavin pernah opname, keluargaku tidak ada memberitahuku, karena tentu mereka berusaha menjaga kestabilanku. Tapi tetep saja rasanya seperti gila saat aku diberi tahu kondisi anakku setelah dua hari dia keluar dari RS. Terlebih aku tahu banget, saat sakit Kakak biasanya enggak mau lepas dari aku. Menurut cerita Babah, saat di RS dia ngelarang keluargaku menjenguk, karena biasanya kalau ada orang datang Kakak langsung teriak "mama mama." Perawat dan beberapa orang juga pada tanya "kemana mamanya" setiap kali Kakak mulai menjerit-jerit manggil aku.

Memang konsekwensi terbesar ketika memilih kuliah di Luar Negeri adalah keihlasan kita untuk menerima hal-hal yang unpredictable. Ketika kita berangkat sekolah, keluarga kita sudah mengihlaskan kita,begitu juga kita harus siap mengihlaskan keluarga kita bila sesuatu terjadi pada mereka. Seorang teman cerita kalau sebelum berangkat ke Hawaii dia tidak pernah berpikir hal-hal terburuk yang mungkin akan menimpa dia dan keluarganya, tapi saat dia sudah berada di Hawaii, dia mulai sadar, bahwa dia memiliki anak, suami dan keluarga besar, yang kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada mereka.

Allah adalah penentu segalanya dan hanya ALLAH sumber kekuatan kita. AMIN
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 6:32 AM, |

1 Comments:

  At 6:13 PM Blogger GHATEL said:
Smoga ibu Yani diberi ketabahan oleh Allah SWT.