Sayangku
Monday, March 12, 2007
Weekend ini ngapain aja ya ??? kayaknya gak ada yang istimewa amat, kecuali ya belajar, nonton film, latihan saman dan tentunya masak.
Oya, alhamdulillah kakak sudah sembuh, dia sudah mulai beraktifitasa lagi, seneng banget ketika mendengar suara dia yang ceria lagi. Kata orang-orang rumah, setelah sakit ini kakak jadi doyan banget makan, karena takut terlalu kebanyakan makan dan nantinya bermasalah dengan perutnya lagi, akhirnya orang-orang rumah membatasi makan kakak. Ya bolehlah makan berulang-ulang tapi sedikit-sedikit.
Kakak memang sudah langganan dengan sakit perut. Dua sudah sering banget keluar masuk rumah sakit. Sedih deh kalau ingat hal ini. Pertama kali kakak masuk Rumah Sakit saat dia umur sekitar 18 bulan, saat itu dia kena diare hebat, jadi biar gak kehabisan cairan, dia diinfus. Tahun 2003 akhir, saat itu aku hamil dedek 3 bulan, tiba-tiba pagi kakak muntah-muntah. Diminumin sedikit muntah, dikasih apapun muntah. Babah sudah lari ke rumah kakakku yang dokter untuk minta obat, tapi ternyata tetep gak mempan. AKhirnya kakak kami larikan ke RS Panti Rapih Jogja. Dia harus menjalani perawatan sekitar 5 hari. Kata dokter kakak punya masalah dengan asam lambungnya. Jadi kakak itu maniak habis dengan namanya pecel, dia bisa tambah beberapa kali kalau sudah makan pecel. Minuman favoritenya adalah es jeruk (nih kayak mamanya), sebelum kakak masuk RS itu, kondisi dia sangat capek banget, karena banyak kegiatandi sekolah TK nya. Pulang sekolah dalam kondisi capek dia makan pecel pedas dan minum es jeruk yang kecut dan dingin. Dan itulah penyebab dia sakit.
Ternyata kondisi kakak ini berlanjut terus, dia sudah beberapa kali masuk RS, tahun 2006 aja dia masuk RS 3/4 kali (ih ampe lupa) dengan penyakit yang sama. Ampe aku harus membawanya ke Psikolog, karena menurut dokter ini mungkin berhubungan dengan psychology dia. Terahir masuk RS, saat aku sudah di US, itupun aku barus diberi tahu setelah dia keluar dari RS.
Anakku, semoga sehat selalu, jaga kesehatan ya sayang.. jangan lupa minum susu
Oya, alhamdulillah kakak sudah sembuh, dia sudah mulai beraktifitasa lagi, seneng banget ketika mendengar suara dia yang ceria lagi. Kata orang-orang rumah, setelah sakit ini kakak jadi doyan banget makan, karena takut terlalu kebanyakan makan dan nantinya bermasalah dengan perutnya lagi, akhirnya orang-orang rumah membatasi makan kakak. Ya bolehlah makan berulang-ulang tapi sedikit-sedikit.
Kakak memang sudah langganan dengan sakit perut. Dua sudah sering banget keluar masuk rumah sakit. Sedih deh kalau ingat hal ini. Pertama kali kakak masuk Rumah Sakit saat dia umur sekitar 18 bulan, saat itu dia kena diare hebat, jadi biar gak kehabisan cairan, dia diinfus. Tahun 2003 akhir, saat itu aku hamil dedek 3 bulan, tiba-tiba pagi kakak muntah-muntah. Diminumin sedikit muntah, dikasih apapun muntah. Babah sudah lari ke rumah kakakku yang dokter untuk minta obat, tapi ternyata tetep gak mempan. AKhirnya kakak kami larikan ke RS Panti Rapih Jogja. Dia harus menjalani perawatan sekitar 5 hari. Kata dokter kakak punya masalah dengan asam lambungnya. Jadi kakak itu maniak habis dengan namanya pecel, dia bisa tambah beberapa kali kalau sudah makan pecel. Minuman favoritenya adalah es jeruk (nih kayak mamanya), sebelum kakak masuk RS itu, kondisi dia sangat capek banget, karena banyak kegiatandi sekolah TK nya. Pulang sekolah dalam kondisi capek dia makan pecel pedas dan minum es jeruk yang kecut dan dingin. Dan itulah penyebab dia sakit.
Ternyata kondisi kakak ini berlanjut terus, dia sudah beberapa kali masuk RS, tahun 2006 aja dia masuk RS 3/4 kali (ih ampe lupa) dengan penyakit yang sama. Ampe aku harus membawanya ke Psikolog, karena menurut dokter ini mungkin berhubungan dengan psychology dia. Terahir masuk RS, saat aku sudah di US, itupun aku barus diberi tahu setelah dia keluar dari RS.
Anakku, semoga sehat selalu, jaga kesehatan ya sayang.. jangan lupa minum susu
Mencegah sakit sesuatu yang mudah diucapkan tapi syulid dilakukan.Tapi...harus diusahakan....
Semoga kita senantiasa dilimpahkan nikmat SEHAT oleh Allah.