Si Mbah
Wednesday, March 04, 2009
Dulu waktu lulus S1 aku sudah punya niat untuk menulis biografi Mbahku, tapi karena kebentur dengan banyak hal, keinginanku belum terlaksana.
Dalam beberapa hari ini dibuat terkaget-kaget dengan banyaknya biografi tentang Mbah di beberapa blog, dan sumbernya cuman dari sebuah blog yang aku sendiri tidak tahu siapa pemiliknya. Informasi dalam blog itu belum diupdate, jadi ada beberapa yang sudah tidak sesuai. Malah barusan aku kaget luar biasa ketika masuk di sebuah blog yang memposting tulisan tentang biografi dari Mbah, bukan postingannya yang aku permasalhkan tapi pengantar dari pemilik blog. Dalam pengantar tersebut tertulis begini "Saya posting artikel ini karena ternyata Kh Mukhtar Syafaat mbahnya teman saya Habib Annas. Sebuah keluarga yang turun menurun diberkahi oleh Allah untuk menjadi pewaris Rasulullah SAW. Semoga Allah merahmati dengan kasih sayang NYA".
WHAT, HABIB ANNAS?? Sumpah dalam keluargaku tidak ada nama itu. Walaupun cucu Mbahku sekarang sudah mencapai angka 66 orang dan 4 cicit, tapi aku ingat semua nama sepupuku, dan tidak ada nama Habib Annas dalam silsilah keluargaku. Terus siapakah dia??? aku coba check di blog Habib Anas, tetep saja aku tidak mendapat clue who he is.
Kejadian seperti ini bukan pertama kali aku temui. Dulu waktu aku masih sekolah Mts, aku jalan-jalan ke Genteng, terus saat menunggu becak, ada satu orang yang dikerubutin beberapa orang. Karena penasaran aku ikut nimbrung. Betapa aku kaget campur geli ketika orang yang dikerubutin itu bilang "Aku ini adeknya Gus Wafa Blokagung." Gimana gak NGakak Gus Wafa itu paklekku, mosok yo aku enggak hapal sama bulek2 dan paklek2ku hehehhe. AKhire aku langsung nyelonong ngomong aja "Ngapusi sampeyan pak." Terus aku tinggal ngacir.
Anyway, hemmmm harusnya aku yang punya tanggungjawab untuk menulis biografi, biar tidak ada salah informasi mengenai Mbahku. Semoga suatu saat aku bisa menulisnya.
Hiks2 kangen almarhum Mbah, kayaknya kurang ngirim al-fatehah deh ke Mbah.
Dalam beberapa hari ini dibuat terkaget-kaget dengan banyaknya biografi tentang Mbah di beberapa blog, dan sumbernya cuman dari sebuah blog yang aku sendiri tidak tahu siapa pemiliknya. Informasi dalam blog itu belum diupdate, jadi ada beberapa yang sudah tidak sesuai. Malah barusan aku kaget luar biasa ketika masuk di sebuah blog yang memposting tulisan tentang biografi dari Mbah, bukan postingannya yang aku permasalhkan tapi pengantar dari pemilik blog. Dalam pengantar tersebut tertulis begini "Saya posting artikel ini karena ternyata Kh Mukhtar Syafaat mbahnya teman saya Habib Annas. Sebuah keluarga yang turun menurun diberkahi oleh Allah untuk menjadi pewaris Rasulullah SAW. Semoga Allah merahmati dengan kasih sayang NYA".
WHAT, HABIB ANNAS?? Sumpah dalam keluargaku tidak ada nama itu. Walaupun cucu Mbahku sekarang sudah mencapai angka 66 orang dan 4 cicit, tapi aku ingat semua nama sepupuku, dan tidak ada nama Habib Annas dalam silsilah keluargaku. Terus siapakah dia??? aku coba check di blog Habib Anas, tetep saja aku tidak mendapat clue who he is.
Kejadian seperti ini bukan pertama kali aku temui. Dulu waktu aku masih sekolah Mts, aku jalan-jalan ke Genteng, terus saat menunggu becak, ada satu orang yang dikerubutin beberapa orang. Karena penasaran aku ikut nimbrung. Betapa aku kaget campur geli ketika orang yang dikerubutin itu bilang "Aku ini adeknya Gus Wafa Blokagung." Gimana gak NGakak Gus Wafa itu paklekku, mosok yo aku enggak hapal sama bulek2 dan paklek2ku hehehhe. AKhire aku langsung nyelonong ngomong aja "Ngapusi sampeyan pak." Terus aku tinggal ngacir.
Anyway, hemmmm harusnya aku yang punya tanggungjawab untuk menulis biografi, biar tidak ada salah informasi mengenai Mbahku. Semoga suatu saat aku bisa menulisnya.
Hiks2 kangen almarhum Mbah, kayaknya kurang ngirim al-fatehah deh ke Mbah.
2 Comments:
Kulo nggeh nate kepanggih.... Ingkang di pun pondok aken teng darussalam sumatra. Blog2 yg gk jelas terkadang menyimpang dari sejarah...
Memang perlu ada sebuah biografi 'resmi' tentang sosok KH. Mukhtar Syafaat..
Bagusnya dalam bentuk buku.
Supaya tidak ada 'pembelokan' thd kiprah KH. Syafaat..
Supaya sosok dan kiprah beliau dapat dijadikan teladan bagi seluruh masyarakat dan tidak hanya berhenti sebatas "mitos"...
KH adalah sosok yang nyata dan 'membumi'....
Di tunggu buku-nya yaaa