MY BOY

Monday, August 20, 2007





Itu si "boy" ku yang cakeeeep habis. Dedek Mirza sekarang udah gede, tambah cerewet, sudah pinter protes juga. Pertama ketemu aku di Bandara dedek langsung mengenaliku dan nyap "EH Mamanya dedek puang." Duh senengnya mendengar sapaan anakku.

Buanyak hal yang membikin aku terkaget-kaget dengan dedek. Ini anak juga sangat keras kepala *hehheheh, keturunan kali ye?* semuanya harus diturutin, kalau enggak bisa berabe persoalannya. Mingu-mingu pertama aku datang, tiap hari maunya beli "NYEN" nih nama lain dari "MOBIN" or "MObil." Jadi semua huruf "R" dan "L" pasti jadi "N", contoh buah Pir jadi "Pin" LUcu banget. Kembali ke cerita toys, dia akan njerit-njerit, gulung-gulung, nangis, teriak-teriak kalau enggak tak turutin beli mainan. Kata orang rumah sih emang dedek lagu ngeluarkan semua protesnya ke aku, maklum setahun enggak ketemu. Jadi aku turutin aja apa maunya.

Dedek masih seneng yakult juga, dia akan nyaprut-nyaprut kalau lihat kulkas enggak ada yakutnya. Dia juga maniak Pir. Yang lucu kalau lagi minta Pir, dia akan tanya "Mama punya pin enggak di kulkas." Jangan coba-coba jawab enggak punya, wah bakalan meraung-raung nangisnya. Jadilah Yakult dan Pir selalu tersedia. Aku pikir baguslah dari pada makan snack-snack yang enggak karoan.

Jujur, hari-hari pertama, aku masih butuh waktu untuk bisa mengenal karakter dan bahasa anakku, maklum masih ada beberapa huruf yang cedal. Banyak kata-kata yang enggak aku paham, jadi sering dia minta sesuatu tapi aku gak paham, dia langsung marah-marah heheheh dasar Mamanya enggak cerdas memahami bahasa planet.

Daya tangkap dedek juga sangat bagus. Aku kan sering bilang "sit down" kalau menyuruhnya duduk tapi aku enggak pernah menerjemahkan apa itu sit down. EH suatu saat ditanya ibuku "Dek, sit down itu apa tho" dia bilang "duduk", oh supraise anakku ngerti artinya. Aku juga selalu ngasih pujian "good boy" kalau dia habis melalukan hal-hal bagus. Pernah aku minta tolong dedek untuk membuangkan sampah, habis buang sampah dia bilang "Ma, dedek udah buang ampah, dedek good boy ya ma." Uh my son, you're really good boy. Kalau aku ingin melarang sesuatu, aku sering bilang "Don't do that boy." Nah pas waktu itu kakaknya mau touch screen laptop, padahal laptopnya lagi on, kan biasanya aku akan melarang dedek bila akan melakukan hal yang sama, eh dedek bilang ke kakaknya, "Kak, angan dipegang, kata mama don do that lho." hehehhehhe. Wah memang anak kecil itu cepet banget kalau diajari bahasa.

Dedek juga maniak habis nonton film "CARS" kebetulan aku copy film itu di laptopku, jadi setiap hari dia nonton film mobil bisa ngomong itu, malah terkadang sehari bisa dua kali dia nonton. Imbas dari film itu, dedek jadi selalu minta mobil kayak di film cars. Effek bagusnya, ada beberapa kata dalam bahasa enggris yang dia dengar dari film tersebut.

Dedek seneng nirukan omongan orang. Aku di buatnya terbengong-bengong saat dia bilang "apekkk deh (capek deh)" dengan gaya tangan diletakkan di jidat hehheh. Terus pernah habis mandi dia bilang "Pisss deh (please deh)" WHAT??? siapa yang ngajari bilang please deh? eh sambil ketawa-tawa dia bilang "yang bilang piis deh mama." hehehhe aku baru sadar kalau aku sering ngomong "please deh."

Dia seneng lihat film "Entong", jujur aku gak terlalu suka anak suka lihat TV, apalagi sinetron2 indonesia banyak yang mengedepankan khayalan, tapi piye maneh terkadang sulit banget mengalihakn perhatian mereka dari TV. Akibatnya Dedek jadi fasih nirukan gaya si Memet ngomong sambil memasukkan telunjuk tangannya di telinga dan bilang "mamake" persis dengan gaya logat ngapaknya *apeeeeekkkk deh.* Pernah saat adek-adekku lihat sinetron "CAndy," eh tiba-tiba dedek nyelutuk "Anthoni..anthoni." Semuanya kaget, karena kami gak sadar kalau dedek bisa ngerekam percakapan di TV, padahal saat itu dikeliahatannya tidak memperhatikan dan main dengan kakak. Malah dia hafal betul soundtracknya sinetron Candy, pokoknya kalau ada lagunya DRIVE, dia langsung bilang "Ini Anthony." Wah generasi sinetron bener deh.

Pulang kemarin aku sempat belikan sepeda baru warna merah ke dedek. Sebenernya sepeda kakaknya masih ada, kalau dibersihkan sedikit aja masih layak untuk dipakai. Tapi kata babahnya suruh belikan yang baru, kasihan masak mentang-mentang anak kedua semuanya warisan dari kakaknya. Pertama dedek seneng banget dibelikan sepeda baru, eh lama-lama nyaprut tuh anak, dia pengennya dibelikan sepeda motor GP kayak punya Valentino Rossi. hehehheeheh, dedekkan paling seneng numbrung lihat balapan sepeda motor di TV bareng kakak dan om nya.

Walaupun dedek sering berantem dengan kakak *ini mah khas anak kecil buanget*, tapi dedek sayang luar biasa ke kakak. Kalau kakak aku marahin, dia pasti akan marah ke aku dan belain kakaknya. Suatu hari aku marah besar ke kakak, karena dia gak mau sholat, kakak ampe nangis-nangis. EH dengan gaya pahlawan dedek datang dan marahin aku "Mama ini kakaknya dedek di maahin, kacian ma." dia bilang gitu sambil ngelus-ngelus kepala kakaknya. Aku bilang ke dedek, kakak dimarahin mama karena kakak enggak mau sholat, eh dengan tetep mengusap rambut kakakanya, dan gayanya yang sok dewasa dedek bilang "Ayokan sholat ama dedek aja, enggak ucah ama mama." HUHAHHAHAHHAHAHHAHAHAHA. Jan guaya poooolll, padahal dedek sendiri juga nangisan pool hehhehe. Mendapat perlakuan seperti itu, kakaknya jadi geli dan langsung ngakak-ngakak. Pinter juga anakku ngerayu kakaknya.

ADuh kangen dedek buanget, dia tiap hari telfon aku di US. Di telfon dia pasti akan tanya "Mama kok enggak atang-atang (datang-datang)." Duh anakku, mama akan datang kalau liburan datang, tunggu mama ya nak, nanti kita akan main-main bersama lagi, mama juga akan bacakan buku buatmu lagi.

I LOVE YOU BOY
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 8:09 AM, |

1 Comments:

  At 12:19 PM Blogger isma said:
dibiasakan ngomong inggris bagus juga tuh, dede jadi lebih pinter. paling enggak, dibanding mamanya pas seusia dede hehehe... *ayooo ngakuuu...*