Unveil
Sunday, September 02, 2007
Ini cerita tertinggal dari kedatangan keduaku ke Honolulu Hawaii. Saat pertama datang, pihak immigrasi di bandara Honolulu tidak memintaku untuk take off jilbabku, walaupun fotoku di Visa tidak pakai Jilbab.
Tapi ketika 3 minggu lalu aku datang kembali di Paradisenya US, pihak immigrasi memintaku untuk mencopot jilbabku ketika hendak di foto. Payahnya lagi itu di primary room, bukan di private room. Untungnya saat itu sangat sepi, karena aku orang terahir yang diwawancarai pihak immigrasi. Sebenernya saat itu aku tahu kalau ini pelanggaran hak, cuman aku sudah sangat dan teramat capek untuk memprotes dan memperpanjang masalah. Yang menyebalkan adalah komentar staff immigrasi itu setelah melihat rambutku "eh rambutnya bedanya dengan foto di Visa." Busyet deh. Setelah nyampek di dorm, ternyata ada seorang teman baru yang mendapat perlakuan yang sama, walaupun saat itu ada dua orang yang berjilbab, tapi yang disuruh take off cuman satu orang. Dan kawan ini sangat marah dengan perlakuan ini hingga dia lapor ke bagian yang ngurusi Visa di EWC.
Aku sebenernya juga akan melaporkan kejadian ke Visa concelor, cuman karena kesibukan yang langusng bertumpuk-tumpuk aku baru ingat 10 hari kemudian. Ternyata pihak EWC langsung report kejadian ini ke pihak immigrasi. Dan mereka langsung mengadakan rapat dan akhirnya mengirimkan surat permintaan maaf secara tertuliske EWC yang ditujukan ke aku dan kawanku. Malah kami sudah diberi nama petugas Immigrasi yang nantinya bisa kami temui langsung kalau kami diperlakukan serupa lagi.
Aku mikir, adakah gerakan cepat dan permintaan maaf bila itu terjadi di Indonesia???
Tapi ketika 3 minggu lalu aku datang kembali di Paradisenya US, pihak immigrasi memintaku untuk mencopot jilbabku ketika hendak di foto. Payahnya lagi itu di primary room, bukan di private room. Untungnya saat itu sangat sepi, karena aku orang terahir yang diwawancarai pihak immigrasi. Sebenernya saat itu aku tahu kalau ini pelanggaran hak, cuman aku sudah sangat dan teramat capek untuk memprotes dan memperpanjang masalah. Yang menyebalkan adalah komentar staff immigrasi itu setelah melihat rambutku "eh rambutnya bedanya dengan foto di Visa." Busyet deh. Setelah nyampek di dorm, ternyata ada seorang teman baru yang mendapat perlakuan yang sama, walaupun saat itu ada dua orang yang berjilbab, tapi yang disuruh take off cuman satu orang. Dan kawan ini sangat marah dengan perlakuan ini hingga dia lapor ke bagian yang ngurusi Visa di EWC.
Aku sebenernya juga akan melaporkan kejadian ke Visa concelor, cuman karena kesibukan yang langusng bertumpuk-tumpuk aku baru ingat 10 hari kemudian. Ternyata pihak EWC langsung report kejadian ini ke pihak immigrasi. Dan mereka langsung mengadakan rapat dan akhirnya mengirimkan surat permintaan maaf secara tertuliske EWC yang ditujukan ke aku dan kawanku. Malah kami sudah diberi nama petugas Immigrasi yang nantinya bisa kami temui langsung kalau kami diperlakukan serupa lagi.
Aku mikir, adakah gerakan cepat dan permintaan maaf bila itu terjadi di Indonesia???
4 Comments:
waduh bener2 ga nyangka bisa digituin...ngga kebayang deh harus buka jilbab didepan umum...itu bener2 pelecehan namanya...
yah walopun mereka udah meminta maaf dan bikin surat kayaknya masih ngga bisa membayar rasa seenaknya begitu....tapi yah bisa apa namanya kita masuk negara orang kita ngikutin peraturan mereka yaa....
yah walopun mereka udah meminta maaf dan bikin surat kayaknya masih ngga bisa membayar rasa seenaknya begitu....tapi yah bisa apa namanya kita masuk negara orang kita ngikutin peraturan mereka yaa....
alhamdulillah,mom..diUK nda yg gitu2an.malah petugas imigrasinya ada yg muslim pakistan n berjenggot panjang.paling pertanyaannya yg banyak..:D
saran, kalo lapor jgn ke kampus aja nih, tapi ke CAIR juga jadi mereka ada record bagaimana imigrasi memperlakukan muslim di amerika.
indonesia, mimpi kali ye bisa beres berurusan dgn masalah birokrasi dan tetek bengeknya..karena prinsipnya adalah "kalo bs dipersulit kenapa dipermudah.."
kalo mo mudah, ada pelicinnya donggggggg...*emgnya apaan aja*:))