Cerita Hari Ini
Friday, October 10, 2008
Dua hari kemarin Kakak Kavin sakit. Sepertinya nafasku berehenti sesaat ketika dikabarin kalau Kakak Kavin muntah-muntah. Secarakan Kakak itu punya masalah dengan lambungnya, makanya kalau sudah muntah-muntah kami semua tegang. Usut punya usut ternyata selama lebaran makannya Kakak tidak teratur. Maklum habis puasa sebulan, langsung deh waktu lebaran dia tancap gas makannya. Selama dua hari, aku dan Babah stress mikirin kondisi Kakak. Tadi pagi alhamdulillah dapat sms kalau kakak sudah membaik.
Cuman tadi pagi ada kejadian nih. Kan kelasku jam 7.30 pagi, karena terburu-buru aku buka pintu kamar kenceng banget, "dubrakkkkkkk" waooooooooooo buttomnya door itu melukai kaki kiriku dan hasilnya kuku jempul kakiku hampir putus *tinggal 5% deh putusnya*, sempat panik juga sih, mau lari ke Univ Health Service tapi masih tutup, mau bolos kuliah kok eman-eman. Akhirnya aku bersihkan lukanya dan aku perban. Dengan agak terpincang-pincang aku berangkat ke kelas juga, walaupun sudah terlambar 15 menit.
Pulang dari kelas aku langsung ke Health Service yang kebetulan letaknya berseberangan dengan dormku. Sama Nurse nya kakiku langsung di rendam di dalam air hangat yang sudah diberi betadien, sambil nunggu dokter datang. Walaupun dengan kondisi kaki yang puerihh sekali, di ruang perawatan itu aku tetap harus buka bukuku. Gimana lagi, lawong sebelum jam 4, paperku harus dikumpulkan. Sudah 10 lembar aku lahap, tapi dokternya belum datang-datang juga. Ketika aku masuk lembaran ke 12, dokter baru datang. Dokter tidak memotong kukuku yang mau putus itu, tapi memberi obat dan membungkusnya. Menurut dokter, kalau dihilangkan kukunya, akan sakit kalau tumbuh kuku baru, jadi suruh nunggu aja sampe kuku barunya tumbuh dan kuku yang lama akan putus dengan sendirinya.
Dengan terpincang-pincang aku balek ke kamar, ngerjain tugas sampe jam 3 sore. Sempat call kawan-kawan untuk nitip ngumpulkan paper, tapi gak ada telfon yang diangkat. masak sih harus jalan sendiri ke kantor profesorku? padahal dalam kondisi normal aja, butuh waktu 10 menit berjalan, gimana kalau berjalan dengan kaki cenut-cenut begini?. Tapi No choice.
Alhamdulillah ketika mau keluar kamar, Babah pulang. Yuhuiiiiii jadi deh Babah dengan kerelaan hatinya mengumpulkan paperku ke Saunders building.
Dan sekarang lagi nunggu makan nih, baru ngerasa kalau sejak pagi belum makan apa-apa, padahal udah hampir jam 4 sore.
Cuman tadi pagi ada kejadian nih. Kan kelasku jam 7.30 pagi, karena terburu-buru aku buka pintu kamar kenceng banget, "dubrakkkkkkk" waooooooooooo buttomnya door itu melukai kaki kiriku dan hasilnya kuku jempul kakiku hampir putus *tinggal 5% deh putusnya*, sempat panik juga sih, mau lari ke Univ Health Service tapi masih tutup, mau bolos kuliah kok eman-eman. Akhirnya aku bersihkan lukanya dan aku perban. Dengan agak terpincang-pincang aku berangkat ke kelas juga, walaupun sudah terlambar 15 menit.
Pulang dari kelas aku langsung ke Health Service yang kebetulan letaknya berseberangan dengan dormku. Sama Nurse nya kakiku langsung di rendam di dalam air hangat yang sudah diberi betadien, sambil nunggu dokter datang. Walaupun dengan kondisi kaki yang puerihh sekali, di ruang perawatan itu aku tetap harus buka bukuku. Gimana lagi, lawong sebelum jam 4, paperku harus dikumpulkan. Sudah 10 lembar aku lahap, tapi dokternya belum datang-datang juga. Ketika aku masuk lembaran ke 12, dokter baru datang. Dokter tidak memotong kukuku yang mau putus itu, tapi memberi obat dan membungkusnya. Menurut dokter, kalau dihilangkan kukunya, akan sakit kalau tumbuh kuku baru, jadi suruh nunggu aja sampe kuku barunya tumbuh dan kuku yang lama akan putus dengan sendirinya.
Dengan terpincang-pincang aku balek ke kamar, ngerjain tugas sampe jam 3 sore. Sempat call kawan-kawan untuk nitip ngumpulkan paper, tapi gak ada telfon yang diangkat. masak sih harus jalan sendiri ke kantor profesorku? padahal dalam kondisi normal aja, butuh waktu 10 menit berjalan, gimana kalau berjalan dengan kaki cenut-cenut begini?. Tapi No choice.
Alhamdulillah ketika mau keluar kamar, Babah pulang. Yuhuiiiiii jadi deh Babah dengan kerelaan hatinya mengumpulkan paperku ke Saunders building.
Dan sekarang lagi nunggu makan nih, baru ngerasa kalau sejak pagi belum makan apa-apa, padahal udah hampir jam 4 sore.
3 Comments:
« back home
Post a Commentwalaaaah... mbok sama anak lagi sama sakitnya to... cepet sembuh ya kavin... n mamake... amiin.
walaaahhh pasti cenut cenut rasane,....!!
duh perih banget ya, kuku mo copot gitu.. untung tetap semangat.. hidup perempuan Indonesia