McDonald

Saturday, January 20, 2007


Berapa kali dalam sebulan anda datang ke McD?
Berapa duit yang harus anda keluarkan setiap membeli McD?
Apa yang anda rasakan ketika makan di McD?
Apa sih beda mendasarnya makanan di McD dan di warung traditional?
Taukah anda bagaimana kualitas makanan McD itu?
Apakah anda merasa lebih sehat bila makan di McD?
Dan sejuta pertanyaan lagi yang masih bisa diajukan

Kata-kata McD sudah menjadi garansi dari 'KEGENGSIAN' kita. padahal kita tidak pernah berpikir bagaimana kualitas makanan tersebut. Dan yang lebih parah lagi, kita dengan dompet tebal lebih prefer menyantap makanan McD dari pada harus berdesakan di warteg atau di warung lesahan.

Seorang Profesor dari German dan ahli bahasa Indonesia, menceritakan betapa bobroknya kualitas makanan di McD. Bahkan dia menyebut, makanan McD itu adalah makanan TAHI. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan kotor yang tak layak untuk dimakan manusia. Aku jadi ingat beberapa waktu lalu membaca sebuah berita kalau restaurat fast food ini sedang berpikir untuk mengganti minyak yang dipakainya dengan minyak yang lebih sehat, karena selama ini minyak yang digunakan mengandung zat yang bisa menyebabkan obesitas. oh GOD.

Profesor ini juga cerita kalau di German McD itu adalah makanan bagi kalangan orang bawah, atau lebih diasosiasikan makanan orang yang tidak terpelajar. Sebagai perumpamaan kalau ada mahasiswa yang ketahuan makan di McD bisa dipastikan dia tidak akan kembali masuk ke kampus, karena rasa malunya yang tinggi. Wah...wah...... beda banget dengan di Indonesia. Kalau di Indonesia kita bellum bisa mengantongi kata "modern" sebelum kita terbiasa keluar masuk McD.

Kalau makanan sampah aja sudah kita banggakan, lalu harga diri dan kesehatan kita gadaikan kemana??




Nb: Photo from Google

Labels:

 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:37 AM, |

0 Comments: