TELUR PUYUH

Tuesday, December 19, 2006
Kemarin sebelum magrib aku tertidur, bangun-bangun karena mendengar adzan magrib dari komputerku. Setelah mandi dan sholat magrib, aku langsung masak. Lapar nih, apalagi buka puasa cuman dengan permen hehhee.

Setelah buka kulkas bingung juga nih mau masak apa, mau masak sayur, kok ya yang ada cuman kacang panjang empat dan sedikit sawi putih. Putar otak, akhirnya aku putuskan untuk buat oseng-oseng campuran kacang panjang, sawi putih, sosis, teri dan telur puyuh. Wes judulnya campur-campur deh.

Ngomong-ngomong telur puyuh nih, aku mendapatkannya dari Lia, yang kebetulan dia cabut dari Hawaii, jadi banyak banget bahan makanannya yang di hibahkan ke temen-temen. Telur puyuh yang aku dapatkan ini sudah dalam keadaan terkupas dan dimasukkan dalam kaleng yang berisi air. Dan kayaknya belinya di Hawaii, karena labelnya bahasa enggris dan Cina/jepang.

Ketika aku hampir selesai masak, temenku dari Nepal datang dan masak di dekatku. Dia heran juga ngelihat bundar-bundar kecil putih di makananku. Lalu dia tanya ke aku. Wah sempat bingung juga aku mencari bahasa enggrisnya burung puyuh. Untunglah di kaleng itu ada tulisannya "Quail" hehhee yang artinya burung puyuh. Dia aku suruh nyobain, karena dia bilang " I never seen before." Ketika aku makan, si Subir dari India juga ngelihat aku makan telur puyuh (oya, di sini gak ada istilah basa-basi nawarin makanan, kalau emang gak mau nawarin ya diam aja), Subir ini lalu ngobrol dengan temenku Nepal pakai bahasa Hindi. Aku gak ngerti maksudnya, cuman aku ngerti arah pembicaraanya yakni ngomongin telur puyuh. KArena merasa gak enak, dan memang aku pengen berbagi makananku, aku tawarinlah Subir untuk nyicipin masakanku. Mereka semua bilang, enak sekali Nik, dan itu kali pertamanya mereka makan telur puyuh.

Wah kalau di Indonesia telur puyuh mah seabrek-abrek, ampe di bus dan kereta api aja juga banyak dijual telur puyuh hehehhe. Kayaknya kita bisa ekspor telur puyuh nih he Nepal dan India hhehehe.
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:46 PM, |

0 Comments: