Dear
Tuesday, December 26, 2006
Wah susah juga nih ngajak orang Indonesia jalan-jalan hehhehe, Di ajak muterin kampus, yang dilihat adalah papan-papan pengumuman yang banyak mengiklankan mobil-mobil dengan harganya yang jauuuuuuuhhhh lebih murah murah, dan selalu berdejak kagum. Di ajak menelusuri pantai, yang ada istighfar terus ngelihat orang-orang yang bergelimpangan dengan swimsuit. Menggandengnya memasuki pusat-pusat perbelanjaan yang ada hanya mendengus melihat harga barang-barang yang selangit dan selalu sibuk mengkurskan dengan rupiah. Ampe ketika sudah sangat kehausan ditahan-tahan untuk tidak beli minuman karna harganya yang $ 3, pasti mikirnya wah hampir Rp. 30.00 he2.
Sebenernya hal itu juga pernah aku alami, pertama di US, otakku serasa seperti kalkulator yang selalu sibuk menghitung ke rupiah. Dan karena ini pulalah, selama empat hari di Hawaii aku bertahan hanya dengan makan roti yang aku bawa dari Indonesia hehehhe, ngilani tenan. Cuman lama-lama, aku mikir juga kalau aku bertahan dengan begini, bisa-bisa aku mati kelaparan nih hehhehe. Akhirnya aku mikirnya simple aja, kalau $ 1 sama dengan seribu, Jadi kalau belanja habis $ 40, berarti cuman habis Rp. 40.000, dan ini mujarab. Tapi kalau sedang kambuh pengen belanjanya, aku selalu mencoba mengkalkulasikan dengan rupiah, biar bisa untuk ngerem hehe.
By the way, yang tak ajak jalan-jalan di Hawaii itu adalah suamiku. Dia baru datang hari Jumat kemarin, setelah melalui perjalanan yang puanjang karena harus berurusan dengan pihak immigrasi, biasalah kalau orang laki-laki dari Indonesia pa lagi Moslem selalu diassosiasikan dengan teroris. padahal nama suamiku gak ada Muhammad, Osama or nama-nama lain yang terkait dengan terorisme, walaupun nurut sebagian orang wajahnya al-Qaeda hehhee.
Oke deh, aku mau menikmati liburan dulu ya, sebelum berkutat dengan kuliah yang akan mulai awal bulan Januari.
Sebenernya hal itu juga pernah aku alami, pertama di US, otakku serasa seperti kalkulator yang selalu sibuk menghitung ke rupiah. Dan karena ini pulalah, selama empat hari di Hawaii aku bertahan hanya dengan makan roti yang aku bawa dari Indonesia hehehhe, ngilani tenan. Cuman lama-lama, aku mikir juga kalau aku bertahan dengan begini, bisa-bisa aku mati kelaparan nih hehhehe. Akhirnya aku mikirnya simple aja, kalau $ 1 sama dengan seribu, Jadi kalau belanja habis $ 40, berarti cuman habis Rp. 40.000, dan ini mujarab. Tapi kalau sedang kambuh pengen belanjanya, aku selalu mencoba mengkalkulasikan dengan rupiah, biar bisa untuk ngerem hehe.
By the way, yang tak ajak jalan-jalan di Hawaii itu adalah suamiku. Dia baru datang hari Jumat kemarin, setelah melalui perjalanan yang puanjang karena harus berurusan dengan pihak immigrasi, biasalah kalau orang laki-laki dari Indonesia pa lagi Moslem selalu diassosiasikan dengan teroris. padahal nama suamiku gak ada Muhammad, Osama or nama-nama lain yang terkait dengan terorisme, walaupun nurut sebagian orang wajahnya al-Qaeda hehhee.
Oke deh, aku mau menikmati liburan dulu ya, sebelum berkutat dengan kuliah yang akan mulai awal bulan Januari.
Labels: Holiday
2 Comments:
wah panggil ninik aja deh, kok kayaknya tante sudah tua buanget hehhe, penggennya terus muda hehhe. Masa liburannya sudah habis nih, sudah mulai mumet dengan persiapan kuliah spring
tante atau mbak.. (?) selamat berlibur ya..