Yogyakarta, Indonesia.
Program Executive of Globethics.net Indonesia (GE ID) and A Phd Student at ICRS-Yogya (Indonesian Consortium for Religious Studies), I am also the founder of Community Library at Blokagung, Banyuwangi, East Java
Asli sedang lemesss....... cant think anything paper masih menunggu... badan wes loyo.. No more energy lah Tidur setiap jam 6 pagi, bangun jam 10 pagi nulis lagi.. ngopi lagi... Sumpah, lemes banget badan dan otak gak pernah keluar kamar ngendon di kamar dengan buku2 yang berserakan Makan gak teratur jerawat wes gak karo-karoan di wajah email dari editor & profesor seperti gak pernah berhenti menodong paperku Benar-benar berada dalam api yang aku sendiri gak ngerti cara memadamkannya asli pengen jalan-jalan tapi kalau ingat paper, semua keinginan luntur defence dan sederetan conference semuanya mintak diperhatikan WATAAAAAWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW
SCHOOL IS NOT FUN ANY MORE............ BELIEVE ME
Just it, my keluh kesah, back to laptop
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:03 AM, | 0 comments
Senang sekali bisa berbagi senyum dengan banyak orang, karena kebahagiaan bila dibagi dengan orang lain bukan akan menurunkan arti kebahagiaan tersebut bahkan akan menambah kebahagian itu sendiri.
Semester ini menjadi semester yang berat sekali buat aku, karena semester terahir, banyak hal yang harus aku lakukan, mulai menulis final papers, mengikuti dua kelas hingga beberapa conference yang harus aku lakukan.
Bulan lalu aku menjadi salah satu presenter di East West Centre (EWC) International Graduate Students COnference di EWC, Honolulu pada tanggal 13 Pebruari 2009. Ini suatu pengalaman yang luar biasa bagiku, karena aku tahu conference ini sangat prestige, banyak graduate students dari luar Amerika yang berkumpul dalam acara ini, dan seleksi paper yang lolos untuk dipresentasikan juga tidak sembarangan. Tahun lalu aku sempat mengirimkan abstract tulisanku, tapi tidak diterima, baru untuk tahun ini paperku diterima untuk dipresentasikan. Nervous? pastilah, namanya juga presentasi di depan banyak orang dari berbagai negara dan disiplin ilmu. Tapi aku berusaha untuk prepare maksimal dan mencoba mensetting pikiranku kalau presentasi ini di kelas bukan di conference, dan ini ternyata sangat manjur. Dalam kesempatan ini aku mempresentasikan paperku yang berjudul "The Negotiation between Educational Systems in Indonesia."
Video dibawah ini adalah part 1 dari 5 part presentasiku di EWC IGSC 2009
Alhamdulillah aku mendapat kesempatan untuk presentasi lagi di School of Pacific and Asian Studies (SPAS) Graduate Student COnference pada tanggal 12 Maret 2009. Dalam conference ini aku mempresentasikan paper yang berjudul "Arranged Marriages in Indonesia." Sebenernya aku mengumpulkan abstract paperku sudah the last minute, sejak awal aku memang tidak berniat mengikuti conference tersebut, karena tahun lalu aku sudah menjadi salah satu presenter dalam conference yang digelar tiap tahun ini. Tapi dua hari sebelum penutupan pengumpulan abstract, profesorku yang juga ketua committee ku, Prof. Dr. Barbara Andaya, mendorongku untuk mengirimkan abstract. Akhirnya aku mengirimkan abstract juga, dan ternyata abstractku diterima. Sehari sebelum presentasi aku bisa dikatakan agak sibuk dengan tugas2 di kelas, tidak ada waktu untuk practice sama sekali. Hingga malam sebelumnya, rasanya aku gak siap untuk presentasi karena rasanya mulutku belebetan banget di buat ngomong. Entahlah kenapa, pikiranku tidak bisa fokus sama sekali. Sampai aku harus telfon ke anak-anak, ibu dan abah untuk mencari semangat. Dan syukur ketika hari H, semua lancar.
Setelah presentasi itu, aku mendapat email ucapan selamat dari beberapa rekan-rekan, terutama dari Kak Rohayati Paseng, dia adalah librarian di kampusku untuk Southeast Asian collection, kebetulan dia datang saat aku presentasi. Emailnya sebagai berikut:
Congratulations to Ninik for rocking the CKS with arranged marriages! Presentasi itu sangat balance karena terasa sekali bahwa Ninik sangat menghormati tradisi itu (without romaticizing it) dan dalam waktu yang bersamaan juga kritis terhadapnya (without demonazing it). Hebat sekali...
Sehari setelah itu, acara conference di tutup. Dalam acara penutupan tersebut dibacakan beberapa orang yang menerima prize untuk para peserta dengan paper terbaik dalam conference tersebut. Prize ini diberikan berdasarkan area study, semisal Southeast Asia dan pacific. Untuk Southeast Asia di bagi menjadi dua seleksi, yakni untuk students pada level P.hD dan level masters. Pengumuman untuk area Southeast Asia disampaikan oleh Prof. Barbara Andaya. Nama Deanna Ramsay -yang menulis tentang suku cina peranakan di Indoneisa- di nobatkan sebagai paper terbaik untuk kategori P.hd. Sayang classmateku ini tidak hadir dalam acara penutupan, jadi tidak bisa menerima kalungan Lei. Kemudian diumumkan penerima prize untuk kategori master students. WHAT!!!!!!!!! SURPRISE..........Nama Nihayatul Wafiroh dengan paper "Arranged Marriages in Indonesia" dinobatkan sebagai paper terbaik dalam kategori ini. Waooooooo.......antara percaya dan tidak percaya menerima penghargaan ini. Alhamdulillah.
Tidak mungkinkan aku menyimpan kebahagiaan ini sendiri?? hehehe, so aku ingin berbagi senyum dengan kawan-kawan semua di blog ini. Dan semoga ini sebagai langkah awal bagiku untuk menulis lebih baik lagi. Amin.
Video dibawah ini adalah Part 1 dari 5 part presentasiku di SPAS
Oya, presentasinya masih uelek, bahase masih belebotan banget, namanya juga belajar hehehee
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 5:34 AM, | 8 comments
Tahun ini peringatan Maulid Nabi Muhammad bertepatan dengan hari perempuan sedunia (8 Maret). Ini kebetulan yang menarik.
Bila ditarik kebelakang sosok Nabi Muhammad bisa dikatakan sebagai pendobrak diskriminasi terhadap perempuan. Pada jaman jahiliyah bayi perempuan langsung dikubur hidup-hidup. tapi ketika Islam datang, Muhammad merombak semua tatanan tersebut, bahkan saya yakin ini juga kebetulan yang luar biasa ketika dari keseluruhan putra Muhammad yang hidup hingga dewasa cuman Fathimah. Fathimah mendapat perlakuan yang sangat istimewa dari ayahnya, bahkan Muhammad pernah bilang bila beliau selalu mencium bau surga dalam diri Fathimah. Perlakukan Muhammad pada putri semata wayangnya ini menjadi cerminan bagaimana anak perempuan memiliki hak sama dengan anak laki-laki, dan anak perempuan harus diperlakukan sama pula dengan anak laki-laki.
Salah satu contoh perlakuan Nabi yang luar biasa pada perempuan ditunjukkan pada seorang sahabat bernama al-Khansa. Suatu hari al-Khansa datang menemui Nabi dan melaporkan kejadian yang dialaminya. Al-Khansa dinikahkan oleh ayahnya dengan anak saudara ayahnya. Pernikahan ini tanpa persetujuan al-Khansa. Setelah mendapat laporan dari al_khansa, nabi langsung mengatakan bila pernikahan al-Khansa dibatalkan alias tidak sah. Al-Khansa bilang "sebenarnya saya bisa saja menerima pernikahan tersebut, tapi saya ingin menunjukkan kalau seorang ayah tidak boleh menikahkan putrinya tanpa persetujuan putrinya, dan Muhammad menerima pendapat ini." Saat membatalkan pernikahan tersebut, Nabi tidak bertanya apakah al-Khansa itu janda atau virgin. Ini menunjukkan bahwa walaupun sang anak masih berstatus virgin tetap harus dimintak pendapatnya ketika akan dinikahkan, meskipun sebagian ulama berpendapat bila wali boleh memaksa anaknya menikah bila sang anak masih virgin.
Dari sosok Muhammad kita bisa belajar banyak hal tentang bagaimana cara memperlakukan perempuan. Dan semoga dengan peringatan maulid Nabi Muhammad yang bertepatan dengan peringatan hari perempuan sedunia ini akan lebih banyak lagi perempuan yang mendapatkan haknya, terutama hak kesehatan, hak pendidikan dan hak untuk mengembangkan kemampuan dirinya.
LOVE YOU ALL WOMEN
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 6:43 AM, | 2 comments
Abah (3/2/2009 2:36:25 PM): Dedek tadi malam ngaji, karena sudah bagus ngajinya sama ibu ditambah lg. Tapi setelah dia merasa kesulitan karena ngajinya sambil main-main. akhirnya dia cari alasan dgn seribu alasan untuk ngambek dgn menangis se-jadi2nya. oleh ibu dibiarkan aja malah ditinggal mengajari ngaji kakak. Tapi apa yg terjadi?? setelah dedek sadar dan ingin ngaji lagi. Dedek mencari ibu di kamar dan mendekat merangkul ibu seraya bilang dan merayu Bu "maafkan dedek tadi, dedek yg salah. besuk gak nakal lagi." Terus gantian ibu yg menangis terharu dan menciumi dedek, terus dedek digendong sama ibu.
Abah (3/4/2009 5:01:09 AM): Waktu dedek naik mobil sm abah/ibu dan mbak2 dia mengikuti lagu2 de'mesiv yg diputar sampai lagu2 cinta. Terus abah tanya "Dek apato cinta itu?" dia langsung diam lama terus nyeplos "cinta itu gak ada yg tau gak kelihatan." Abah tanya lagi "kenapa?," Dedek jawab "Cinta itu dalam hatiiii." Abah tanya kata siapa? dia jawab kata dedek. (bersambung).
Huwaaaaa... my little boy tambah pinter
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:09 AM, | 3 comments
Dulu waktu lulus S1 aku sudah punya niat untuk menulis biografi Mbahku, tapi karena kebentur dengan banyak hal, keinginanku belum terlaksana.
Dalam beberapa hari ini dibuat terkaget-kaget dengan banyaknya biografi tentang Mbah di beberapa blog, dan sumbernya cuman dari sebuah blog yang aku sendiri tidak tahu siapa pemiliknya. Informasi dalam blog itu belum diupdate, jadi ada beberapa yang sudah tidak sesuai. Malah barusan aku kaget luar biasa ketika masuk di sebuah blog yang memposting tulisan tentang biografi dari Mbah, bukan postingannya yang aku permasalhkan tapi pengantar dari pemilik blog. Dalam pengantar tersebut tertulis begini "Saya posting artikel ini karena ternyata Kh Mukhtar Syafaat mbahnya teman saya Habib Annas. Sebuah keluarga yang turun menurun diberkahi oleh Allah untuk menjadi pewaris Rasulullah SAW. Semoga Allah merahmati dengan kasih sayang NYA".
WHAT, HABIB ANNAS?? Sumpah dalam keluargaku tidak ada nama itu. Walaupun cucu Mbahku sekarang sudah mencapai angka 66 orang dan 4 cicit, tapi aku ingat semua nama sepupuku, dan tidak ada nama Habib Annas dalam silsilah keluargaku. Terus siapakah dia??? aku coba check di blog Habib Anas, tetep saja aku tidak mendapat clue who he is.
Kejadian seperti ini bukan pertama kali aku temui. Dulu waktu aku masih sekolah Mts, aku jalan-jalan ke Genteng, terus saat menunggu becak, ada satu orang yang dikerubutin beberapa orang. Karena penasaran aku ikut nimbrung. Betapa aku kaget campur geli ketika orang yang dikerubutin itu bilang "Aku ini adeknya Gus Wafa Blokagung." Gimana gak NGakak Gus Wafa itu paklekku, mosok yo aku enggak hapal sama bulek2 dan paklek2ku hehehhe. AKhire aku langsung nyelonong ngomong aja "Ngapusi sampeyan pak." Terus aku tinggal ngacir.
Anyway, hemmmm harusnya aku yang punya tanggungjawab untuk menulis biografi, biar tidak ada salah informasi mengenai Mbahku. Semoga suatu saat aku bisa menulisnya.
Hiks2 kangen almarhum Mbah, kayaknya kurang ngirim al-fatehah deh ke Mbah.
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 7:24 AM, | 2 comments
"Mama, Dedek sekarang di Jember sama Abah sama Ibu. Dedek enggak rewel, tadi di pasar Tanjung Dedek mintak dibelikan orotan sama Jajan. Eh Mama, tadi itu Ibu ngomong bahasa enggris lho *$%^*& bahasa enggrish? masak sih*, bener deh Mama, tadi ibu itu guaya ngomong bahasa enggris. Eh Dedek punya nyanyian baru ma....*mulailah nyanyi lagunya D.Massiv yang aku sendiri enggak paham*"
Versi Ibu:
"Aku kan pergi ke Jember cuman sama Abah dan Dedek, di jalan tuh anakmu ndopok *ngobrol* pool, ngeceprek *ngomong terus*. Terus tadi tuh kita berhenti di masjid di sempolan, seperti biasa kan di depan masjid itu ada dua orang yang jualan cilok, terus aku kasih uang dua orang itu, orang itukan bilang terimakasih pake bahasa madura, aku kan njawabi pake bahasa madura juga, eh anakmu cilik itu komentar *beh ibu guaya pake bahasa enggris lho*" wakakakkakakakakaka, jadi bahasa madura dikira bahasa enggris. Anakku tambah pinter aja.
Miss you my malaikat kecil
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 4:53 AM, | 0 comments