Kita Menang

Saturday, October 28, 2006



Hai emang luar biasa banget arek-arek Indonesia. Film Love for Share (Berbagi Suami) yang dibintangi Oleh sederetan artis Top Indonesia seperti Jajang C. Nur, El-Manik, Wingky, Santi, Ria Irawan, Rieke Dyah Pitaloka, Tyo Pakusodewo, dan Nia dinarta sebagai sutradaranya menang di acara Hawaii International Film Festival (HIFF) dan akan diputar ulang pada hari Minggu ini.

Dulu sih saat masih di Indonesia, aku gak pernah care or bangga kalau Indonesia menang ini-itu. Tapi memang benar nasionalisme semakin kuat bila kita sudah jauh. Sekarang ini sueneng banget Indonesia menang. Mendengar orang pernah ke Indonesia aja rasanaya sudah bangga banget, apalagi ini menjadi pemenang. Mungkin orang-orang yang masih tinggal di Indonesia dan belum pernah ngerasakan hidup di luar negeri ini norak habis, karena mungkin feelnya gak dapat kalau di Indonesia.

Kabar ini pertama kami dengar kemarin malam dari Kak Yati (dia ini Librarian di Hamilton Library Univ of Hawaii) yang bertugas mendampingi Nia dan Jajang. Weh, kita seperti berada di atas awan ketika semua orang memberikan selamat atas kesuksesan ini. According to Kak Yati, saat pengumuman itu Nia Dinata ampe nangis lho karena senengnya, karena emang nurut Nia saingan untuk menang di festival ini sangat berat. Tapi lagi-lagi emang only a great movie yang bisa jadi pemenang.

Sebenernya si Nelly (My twins) ngatur untuk ngobrol dengan Nia kemarin malam, cuman Nia mencancelnya karena acara Nia padat banget, dan acara kumpul-kumpul dengan Indonesia students baru bisa dilakukan semalam. Waktu yang sangat tepat, untuk ketemu sekaligus sebagai syukuran atas kemenangan ini.

Acara kumpul-kumpul yang dikemas dengan model potluck party ini diadakan di dorm ku (HALE MANOA), sebenernya kita sudah reservasi untuk makai Hale Halawai, tapi sayang tempat itu di pakai APLP Program jadilah kami pindah ke Lounge lantai 12 pada last minute, Nih tempatnya pas di atas kamarku.

Acaranya seru habis, kita datang dengan berbagai makanan, mulai buah, minuman, lontong sayur, cake wes komplet deh. Nia datang tepat pukul 7:15 PM dengan dijemput Nathalia, anak bontotnya mantan wakil presiden Try Sutrisno yang kerja di Hawaii. Sayang Jajang gak bisa hadir, dia sudah balek pagi harinya. Kita menyambut Nia dengan kalungan Lie (nih nama bunga yang dikalungkan khas Hawaii). Kita makan-makan, foto-foto, ngobrol dan juga diskusi dengan Nia.

Nia sempat bongkar rahasia dia tentang salah satu inspirasinya mengangkat poligami dan hal ini belum pernah dia ungkapkan di public. Menurut Nia Ini adalah pengalaman pribadinya. Dulu (waktu Megawati masih jadi Presiden) setiap hari Selasa sehabis dia nganterkan anaknya ke sekolah dan mau ke kantornya yang jaraknya hanya beberapa kilometer saja pasti macet. Pertama dia cuek aja, tapi lama-lama dia curiga juga, kok cuman hari Selasa aja sih. Ketika dia tanya ke satpam yang ada di sekolah anaknya, dia mendapat jawaban yang lucu plus mengagetkan. Satpam itu bilang, "Biasalah bu', kan setiap hari Selasa jatahnya Pak Hamzah Haz ke Istri yang rumahnya dekat sini." hahahhahhaahhahah. Oalah jadi ini terkait dengan jatah pembagian waktu tho????

Nia dalam membuat film ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Researchnya aja 8 bulan, nulis skripnya i bulan, pra shoting (nih semacam training buat pemain) 3 bulan, shotingnya 3 minggu, editingnya 3 bulan. Biaya yang dibutuhkan Nia hanya berkepala 3 dengan deretan nol-nol yang gak terlalu banyak. Nia mengakui jumlah itu bagi orang Indonesia sangat besar, tapi nurut ukuran luar negeri murah sekali. Di satu sisi kita bangga bisa membuat film bagus dengan biaya murah, tapi di sisi lain ini bentuk keterbelakangan kita, karena kemurahana pembuatan film ini lebih pada karena emang tenaga di Indonesia dibayar murah, ya mulai kru film, hingga pemain. Indonesia memang tidak ada standar untuk pekerja film.

Ada pertanyaan menarik yang dilontarkan Mbak Wiwik, dia menanyakan perbedaan terjemahan dari judul aslinya Berbagi Suami ke Love for Share. Nurut Nia, dia sendiri yang memilih judul itu. Dengan pertimbangan karena memang semua tokohnya rela berbagi suami dengan orang lain berdasarkan Love. Pertimbangan lain, yang ini tentu gak serius-serius banget, Nia suka lagu Love for Sell, jadi diplesetkan dikit jadi Love for Share hehhehe. Emang deh kalau orang yang sudah feelnya ke seni, sedikit aja udah kena art feelingnya hehehe.

Nia saat ini sedang nulis skrip tentang Narkoba dan juga tentang immigrasi gelap ke US. Cuman kata Nia, ya kita lihat aja nanti, mana yang lebih dulu jadi.

Nia juga sempat nengok kamarku sebentar saat dia numpang ke rest room di unitku. Syukur banget kamarku saat itu sedang rapi hahahahha, kalian kan tahu piye kamarku biasanya. Ih jadi malu.

Acara ditutup dengan foto bersama dan penyerahan kartu ucapan selamat buat Nia yang telah ditandatangani semua Indonesian students yang hadir saat itu.

VIVA INDONESIA
 
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 10:57 PM, |

1 Comments:

  At 12:36 PM Blogger Unknown said:
selamat ya buat kru film 'Berbagi Suami'. kalian emang layak menang...