Nak
Tuesday, January 06, 2009
Nak..
Kau tahu air jernih yang mengalir di sungai itu?
Jernihnya air itu tidak sejernih matamu yang selalu memandangku dengan penuh tanya
Nak...
Kau adalah cermin bagiku,
yang kaca cerminmu tak pernah retak dan terkotori
Yang darimu, aku belajar untuk terus bersyukur
Yang darimu, aku bisa melihat kekotoran diriku dan berusaha memperbaikinya
Nak...
Matamu berkata lebih dari mulut mungilmu
Dari matamu aku menemukan kekuatan untuk menjalani semuanya
Dari matamu aku memberanikan diri untuk bermimpi tentang masa depanmu
Nak...
Taukah engkau bahwa senyummu adalah semangat yang tak pernah padam bagiku
Senyummu yang selalu ceria melepasku pergi adalah dorongan yang memaksaku untuk segera kembali pulang.
Nak...
Kau lah yang paling berarti dalam hidupku
Kau tahu air jernih yang mengalir di sungai itu?
Jernihnya air itu tidak sejernih matamu yang selalu memandangku dengan penuh tanya
Nak...
Kau adalah cermin bagiku,
yang kaca cerminmu tak pernah retak dan terkotori
Yang darimu, aku belajar untuk terus bersyukur
Yang darimu, aku bisa melihat kekotoran diriku dan berusaha memperbaikinya
Nak...
Matamu berkata lebih dari mulut mungilmu
Dari matamu aku menemukan kekuatan untuk menjalani semuanya
Dari matamu aku memberanikan diri untuk bermimpi tentang masa depanmu
Nak...
Taukah engkau bahwa senyummu adalah semangat yang tak pernah padam bagiku
Senyummu yang selalu ceria melepasku pergi adalah dorongan yang memaksaku untuk segera kembali pulang.
Nak...
Kau lah yang paling berarti dalam hidupku
anak-anak, penyejuk jiwa